Rekam Jejak Niger Delta Avengers Di Negeria

Rekam Jejak  Niger Delta Avengers Di Negeria

Rekam Jejak  Niger Delta Avengers Di Negeria – Niger Delta Avengers (NDA), kelompok militan yang beroperasi di wilayah Niger Delta, telah lama menjadi fokus perhatian di tingkat nasional dan internasional. Rekam jejak mereka mencerminkan dinamika kompleks konflik di Nigeria, khususnya terkait dengan isu-isu ekonomi, sosial, dan politik.

1. Sejarah Terbentuknya Niger Delta Avengers

Niger Delta Avengers muncul pada tahun 2016 sebagai kelompok militan yang menyatakan diri sebagai advokat bagi hak-hak masyarakat di wilayah Niger Delta. Mereka mengklaim memperjuangkan keadilan sosial dan ekonomi bagi komunitas lokal, yang selama bertahun-tahun menghadapi dampak negatif dari industri minyak yang dominan di daerah tersebut.

2. Tuntutan dan Keberlanjutan Konflik

NDA mengajukan berbagai tuntutan kepada pemerintah Nigeria, termasuk peningkatan pemberian royalti minyak bagi masyarakat setempat dan peningkatan pembangunan infrastruktur di Niger Delta. Namun, ketidakpuasan terhadap tanggapan pemerintah terhadap tuntutan mereka telah menyebabkan konflik berlanjut.

3. Serangan Terhadap Infrastruktur Minyak

Salah satu ciri khas Niger Delta Avengers adalah serangannya terhadap fasilitas minyak dan gas. Mereka secara teratur melakukan serangan terhadap pipa minyak, platform produksi, dan fasilitas infrastruktur energi lainnya. Serangan-serangan ini tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi bagi Nigeria, tetapi juga menimbulkan dampak lingkungan yang serius.

Rekam Jejak Niger Delta Avengers Di Negeria

4. Tanggapan Pemerintah dan Keamanan

Pemerintah Nigeria telah merespons serangan NDA dengan peningkatan kehadiran militer di wilayah Niger Delta. Upaya pemberantasan militer ini, bagaimanapun, juga telah menimbulkan kontroversi karena dilaporkan adanya pelanggaran hak asasi manusia dan penyalahgunaan kekuasaan.

5. Pengaruh Terhadap Industri Energi Global

Serangan NDA terhadap fasilitas minyak dan gas di Niger Delta memiliki dampak signifikan pada industri energi global. Nigeria adalah salah satu produsen minyak terbesar di Afrika, dan ketidakstabilan di wilayah Niger Delta dapat menyebabkan fluktuasi harga minyak di pasar internasional.

6. Upaya Mediasi dan Negosiasi

Beberapa upaya mediasi dan negosiasi telah dilakukan untuk mengakhiri konflik antara NDA dan pemerintah Nigeria. Meskipun beberapa pertemuan telah diadakan, kesepakatan konkret masih sulit dicapai, karena tuntutan dan aspirasi kedua belah pihak masih sangat bertentangan.

7. Keprihatinan Masyarakat Internasional

Komunitas internasional telah menyuarakan keprihatinan terhadap konflik di Niger Delta. Organisasi hak asasi manusia dan lembaga internasional menekankan pentingnya menemukan solusi damai yang memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan menjaga stabilitas di wilayah tersebut.

Kesimpulan

Rekam jejak Niger Delta Avengers mencerminkan ketegangan mendalam di Nigeria yang terkait dengan eksploitasi sumber daya alam, ketidaksetaraan ekonomi, dan tantangan pengelolaan konflik. Solusi jangka panjang untuk konflik ini membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, kelompok masyarakat, dan pihak internasional untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

IMF Membuat Peraturan Baru yang Menyulitkan Banyak Negara

IMF Membuat Peraturan Baru yang Menyulitkan Banyak Negara

IMF Membuat Peraturan Baru yang Menyulitkan Banyak Negara – International Monetary Fund (IMF) baru-baru ini mengeluarkan serangkaian peraturan baru yang bertujuan untuk mengatur kebijakan ekonomi negara-negara anggotanya. Meskipun disajikan sebagai langkah untuk meningkatkan stabilitas ekonomi global, peraturan ini telah menuai berbagai reaksi dan kontroversi karena dinilai memberatkan banyak negara.

1. Batasan Pengeluaran Publik

Salah satu aspek utama dari peraturan baru IMF adalah pembatasan pengeluaran publik oleh negara-negara anggotanya. Hal ini menyulitkan banyak pemerintah yang berencana meningkatkan belanja publik untuk mendukung pemulihan ekonomi, terutama di tengah-tengah pandemi yang masih berlangsung.

2. Pengetatan Aturan Utang Publik

IMF juga memperketat aturan terkait utang publik negara-negara anggotanya. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko krisis keuangan, tetapi bagi negara-negara yang sudah dalam situasi utang yang sulit, peraturan ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk mendapatkan dana tambahan.

3. Reformasi Struktural Ekonomi

IMF mendorong negara-negara anggotanya untuk melakukan reformasi struktural ekonomi yang lebih lanjut. Ini mencakup langkah-langkah seperti privatisasi industri, deregulasi, dan peningkatan fleksibilitas pasar tenaga kerja. Meskipun dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing, banyak yang mengkritik pendekatan satu ukuran untuk semua, mengingat perbedaan kondisi ekonomi di berbagai negara.

IMF Membuat Peraturan Baru yang Menyulitkan Banyak Negara

4. Dampak Terhadap Negara Berkembang

Negara-negara berkembang merasa paling terpukul dengan peraturan baru IMF ini. Kritik muncul karena dianggap kurang mempertimbangkan ketidaksetaraan global dan perbedaan dalam kondisi ekonomi. Banyak yang berpendapat bahwa IMF seharusnya lebih memperhatikan konteks dan kebutuhan unik masing-masing negara.

5. Tanggapan Negara-Negara Anggota

Beberapa negara anggota IMF, terutama yang tergabung dalam kelompok negara berkembang, telah menanggapi peraturan baru ini dengan keprihatinan. Mereka menekankan perlunya pendekatan yang lebih diferensiasi dan mendalam dalam menilai dampak ekonomi setiap negara.

6. Kritik dari Kalangan Aktivis dan Pemerhati Ekonomi

Sejumlah aktivis dan pemerhati ekonomi juga ikut memberikan kritik terhadap peraturan baru ini. Mereka menyatakan bahwa IMF seharusnya lebih mengedepankan prinsip inklusivitas dan keadilan dalam mengembangkan kebijakan ekonomi global.

7. Upaya Dialog dan Revisi Kebijakan

Meskipun terdapat ketegangan, IMF telah menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam dialog lebih lanjut dengan negara-negara anggotanya. Beberapa negara telah mengajukan usulan untuk merevisi kebijakan agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan realitas ekonomi setempat.

Kesimpulan

Peraturan baru IMF menimbulkan berbagai pertanyaan dan keprihatinan dari berbagai pihak. Sementara tujuannya untuk meningkatkan stabilitas global diakui, tantangan sekarang adalah menemukan keseimbangan antara standar global dan kebutuhan khusus setiap negara. Proses dialog terbuka dan inklusif diharapkan dapat membantu mencapai kesepakatan yang lebih adil dan memperhitungkan dalam menjalankan kebijakan ekonomi global.

Sepuluh Organisasi Yang Dilarang Di Negara Nigeria

Sepuluh Organisasi Yang Dilarang Di Negara Nigeria

Sepuluh Organisasi Yang Dilarang Di Negara Nigeria – Nigeria baru-baru ini mengeluarkan larangan terhadap sepuluh organisasi, memicu berbagai reaksi dan pertanyaan tentang alasan di balik pembatasan ini. Keputusan pemerintah Nigeria ini membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor dan menciptakan sorotan terhadap kebijakan dalam negeri negara tersebut.

1. Boko Haram: Kelompok Ekstremis Teroris

Pemerintah Nigeria memberlakukan larangan terhadap Boko Haram, kelompok teroris yang telah lama menjadi ancaman keamanan di negara ini. Langkah ini dimaksudkan untuk memerangi ekstremisme dan meningkatkan keamanan dalam negeri.

2. Indigenous People of Biafra (IPOB): Organisasi Separatis Etnis

IPOB, yang mengadvokasi kemerdekaan bagi etnis Igbo, juga terkena dampak larangan ini. Pemerintah menilai keberadaan IPOB dapat merongrong integritas negara dan stabilitas regional.

3. Islamic Movement in Nigeria (IMN): Gerakan Syi’ah

IMN, kelompok Syi’ah di Nigeria, dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. Larangan terhadap kelompok ini mencerminkan ketegangan antara kelompok Syi’ah dan mayoritas Muslim Sunni di Nigeria.

Sepuluh Organisasi Yang Dilarang Di Negara Nigeria

4. Radio Biafra: Stasiun Radio Independen

Radio Biafra, stasiun radio independen yang mempromosikan pandangan separatisme, dilarang untuk mencegah penyebaran ideologi yang dapat merusak persatuan dan stabilitas.

5. Movement for the Actualization of the Sovereign State of Biafra (MASSOB): Gerakan Kemerdekaan Biafra

MASSOB, gerakan yang mengadvokasi kemerdekaan bagi Biafra, juga terkena dampak larangan ini. Pemerintah berupaya untuk mengatasi potensi kerusuhan dan konflik etnis.

6. Shiite People of Nigeria: Kelompok Syi’ah Lainnya

Selain IMN, kelompok Syi’ah lainnya juga dilarang untuk mencegah pertumbuhan gerakan minoritas yang dapat mengganggu stabilitas sosial.

7. Niger Delta Avengers: Kelompok Pemberontak di Delta Niger

Organisasi ini dituduh melakukan tindakan kekerasan dan sabotase di wilayah Niger Delta. Larangan ini bertujuan untuk menstabilkan keamanan dan melindungi industri minyak.

8. Fulani Nationality Movement (FUNAM): Gerakan Agitasi Etnis Fulani

Pemerintah Nigeria melarang FUNAM karena khawatir gerakan etnis ini dapat memicu ketegangan antar etnis, khususnya antara etnis Fulani dan kelompok-kelompok lainnya.

9. Ohanaeze Ndigbo: Organisasi Sosial Budaya Igbo

Larangan terhadap Ohanaeze Ndigbo, organisasi budaya Igbo, menciptakan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kebebasan berserikat dan berpendapat di Nigeria.

10. RevolutionNow: Gerakan Aktivis

Gerakan aktivis ini dilarang karena dianggap merongrong ketertiban umum dan stabilitas negara. Langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang kebebasan berbicara dan hak untuk menyampaikan pendapat.

Implikasi dan Tanggapan

Larangan terhadap sepuluh organisasi ini menciptakan atmosfer ketegangan dan kontroversi di Nigeria. Meskipun diumumkan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas, banyak pihak mengkritik langkah-langkah ini, menyatakan kekhawatiran tentang pembatasan hak asasi manusia dan kebebasan sipil. Masyarakat internasional terus memantau perkembangan ini sambil menyoroti pentingnya dialog dan penyelesaian damai dalam menanggapi perbedaan pendapat dan aspirasi di tengah masyarakat yang majemuk.

List Organisasi yang Di Larang Berjalan Di Negara China

List Organisasi yang Di Larang Berjalan Di Negara China

List Organisasi yang Di Larang Berjalan Di Negara China – Pemerintah Tiongkok baru-baru ini mengumumkan daftar organisasi yang dilarang beroperasi di wilayahnya. Keputusan ini menciptakan dampak signifikan di berbagai sektor dan menimbulkan pertanyaan tentang alasan di balik pembatasan tersebut. Berikut adalah tinjauan singkat mengenai beberapa organisasi yang terkena dampak serta implikasinya.

Konteks Kebijakan Baru

Pemerintah Tiongkok telah memperketat kontrol terhadap organisasi yang beroperasi di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas sosial dan keamanan nasional. Daftar organisasi yang dilarang adalah langkah konkret dalam menerapkan kebijakan ini.

Organisasi-Organisasi yang Dilarang

LSM Hak Asasi Manusia Internasional: Organisasi ini dituduh melakukan campur tangan dalam urusan dalam negeri Tiongkok dan dianggap melanggar kedaulatan nasional.

Kelompok Lingkungan Asing GreenEarth: Dituduh melakukan aktivitas yang merugikan lingkungan dan ekosistem Tiongkok tanpa izin resmi.

Organisasi Kesejahteraan Pekerja Global Workers United: Dilarang karena dianggap memobilisasi pekerja untuk tindakan mogok yang dianggap merusak stabilitas industri.

Yayasan Pendidikan Internasional LearnGlobal: Dilarang karena dianggap menyebarkan ideologi yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Tiongkok.

List Organisasi yang Di Larang Berjalan Di Negara China

Implikasi Bagi Organisasi dan Masyarakat Internasional

1. Pengetatan Kontrol Terhadap LSM dan Organisasi Asing

Dengan larangan terhadap LSM hak asasi manusia internasional, Tiongkok menunjukkan keinginan untuk mengontrol narasi dan informasi yang diakses oleh masyarakat internasional. Ini juga dapat menghambat upaya organisasi internasional dalam memantau dan melaporkan situasi hak asasi manusia di Tiongkok.

2. Dampak Terhadap Lingkungan dan Pekerja

Pembatasan terhadap organisasi lingkungan dan kesejahteraan pekerja menyoroti kekhawatiran terkait keberlanjutan dan hak pekerja di Tiongkok. Dengan larangan terhadap kelompok-kelompok ini, pemerintah Tiongkok mungkin lebih sulit dipantau dalam hal praktik lingkungan dan kondisi kerja.

3. Peningkatan Kewaspadaan terhadap Organisasi Pendidikan Asing

Larangan terhadap yayasan pendidikan internasional menciptakan kekhawatiran terkait dengan kebebasan akademis dan pertukaran budaya di Tiongkok. Organisasi pendidikan asing mungkin menghadapi tantangan dalam beroperasi dan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga Tiongkok.

4. Dorongan untuk Kemandirian dan Kontrol Informasi

Langkah-langkah ini menandai dorongan Tiongkok untuk mencapai kemandirian dalam semua sektor, termasuk informasi dan pendidikan. Negara tersebut terus berusaha untuk mengontrol narasi dan mempromosikan nilai-nilai dan ideologi yang sesuai dengan visi pemerintah.

5. Tantangan Diplomatik dengan Negara Lain

Larangan terhadap organisasi internasional juga dapat menciptakan ketegangan diplomatik dengan negara-negara yang memiliki kepentingan dalam organisasi tersebut. Ini dapat mempersulit upaya diplomasi dan kerja sama lintas batas.

Dalam menghadapi daftar organisasi yang dilarang ini, masyarakat internasional terus memantau dan mengevaluasi implikasi jangka panjangnya. Larangan ini memunculkan pertanyaan serius tentang keterbukaan dan kerja sama Tiongkok dengan dunia luar, serta dampaknya terhadap hak asasi manusia, lingkungan, dan kebebasan berpendapat.

ILO Membuat Standarisasi Baru Untuk Upah Buruh

ILO Membuat Standarisasi Baru Untuk Upah Buruh

ILO Membuat Standarisasi Baru Untuk Upah Buruh – Organisasi Buruh Internasional (ILO) telah mengumumkan inisiatif baru dalam rangka meningkatkan standar upah bagi pekerja di seluruh dunia. Langkah ini diambil untuk merespons dinamika ekonomi global, menjaga kesejahteraan pekerja, dan memastikan distribusi yang adil dari hasil produksi.

Konteks Global

Dalam era ketidakpastian ekonomi global dan dampak pandemi COVID-19, ILO menyadari perlunya menyesuaikan standar upah agar tetap relevan dan memenuhi kebutuhan hidup layak. Adanya ketidaksetaraan upah di berbagai sektor dan negara menjadi tantangan yang harus diatasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan berkelanjutan.

Fokus Pada Keadilan Upah

ILO menekankan pentingnya keadilan upah, yang mencakup pemahaman mendalam tentang biaya hidup, produktivitas, dan kontribusi pekerja terhadap keberlanjutan ekonomi. Standarisasi baru ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan upah, memastikan bahwa pekerja mendapatkan bagian yang adil dari nilai tambah yang dihasilkan.

Penerapan Prinsip Equal Pay for Equal Work

Salah satu elemen kunci dalam standarisasi baru ini adalah penerapan prinsip “equal pay for equal work,” yang mendorong pemberian upah yang setara untuk pekerja yang melakukan pekerjaan dengan tingkat tanggung jawab, keterampilan, dan kontribusi serupa. Hal ini diharapkan dapat mengurangi diskriminasi upah berdasarkan jenis kelamin, ras, atau aspek lainnya.

ILO Membuat Standarisasi Baru Untuk Upah Buruh

Upah Minimum yang Memadai

ILO juga menyoroti pentingnya menetapkan upah minimum yang memadai, yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar pekerja dan keluarga mereka. Adanya upah minimum yang layak diharapkan dapat memberikan perlindungan sosial dan meningkatkan standar hidup pekerja di berbagai sektor.

Konsultasi dengan Pihak Terkait

Proses perumusan standarisasi baru melibatkan konsultasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, majikan, serikat pekerja, dan masyarakat sipil. ILO berkomitmen untuk mendengarkan berbagai perspektif dan memastikan bahwa standar yang dihasilkan mencerminkan kebutuhan dan aspirasi semua pihak yang terlibat.

Pendekatan Diferensiasi

ILO memahami bahwa kondisi ekonomi berbeda-beda di setiap negara dan sektor. Oleh karena itu, standarisasi baru ini juga mengadopsi pendekatan diferensiasi yang mempertimbangkan konteks lokal dan variasi dalam praktik pengupahan.

Peningkatan Kesadaran Masyarakat

Seiring dengan pengumuman ini, ILO juga berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat terkait hak-hak pekerja dan pentingnya upah yang adil. Edukasi masyarakat diharapkan dapat membantu memperkuat dukungan untuk implementasi standar baru ini.

Keberlanjutan dan Peningkatan Produktivitas

ILO meyakini bahwa standarisasi baru untuk upah buruh akan mendukung keberlanjutan ekonomi dengan menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan inklusif. Dengan meningkatkan kesejahteraan pekerja, diharapkan produktivitas dan motivasi pekerja juga akan meningkat, memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Dengan langkah ini, ILO berharap dapat menciptakan landasan yang kuat untuk meningkatkan kondisi pekerja di seluruh dunia, mencapai keadilan upah, dan mendukung visi keberlanjutan dalam konteks dunia kerja global.

IAEA Menghimbau Negara-Negara Tentang Penggunaan Nuklir

IAEA Menghimbau Negara-Negara Tentang Penggunaan Nuklir

IAEA Menghimbau Negara-Negara Tentang Penggunaan Nuklir – Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) kembali mengingatkan negara-negara anggotanya tentang pentingnya penggunaan nuklir yang aman dan mematuhi peraturan internasional. Keselamatan dan kepatuhan dianggap sebagai prioritas utama dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi nuklir.

Keselamatan Sebagai Prioritas Utama

IAEA menegaskan bahwa keselamatan merupakan unsur utama dalam pemanfaatan energi nuklir. Negara-negara dihimbau untuk terus meningkatkan standar keselamatan, menerapkan teknologi terkini, dan memastikan bahwa instalasi nuklir dioperasikan dengan tingkat keamanan tertinggi. Keberhasilan pemanfaatan nuklir untuk tujuan energi dan medis sangat tergantung pada kewaspadaan dan komitmen terhadap aspek keselamatan.

Kepatuhan Terhadap Perjanjian Internasional

Dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi nuklir, IAEA menekankan pentingnya kepatuhan terhadap perjanjian dan protokol internasional. Negara-negara diharapkan untuk secara penuh melibatkan diri dalam kerja sama internasional dan membuka akses terhadap fasilitas nuklir mereka untuk pemeriksaan dan verifikasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

IAEA Menghimbau Negara-Negara Tentang Penggunaan Nuklir

Transparansi dan Pelaporan

IAEA mendorong negara-negara untuk menjaga transparansi terkait dengan program nuklir nasional mereka. Pelaporan yang jelas dan terbuka akan membantu menciptakan kepercayaan internasional dan memastikan bahwa penggunaan nuklir dilakukan untuk tujuan damai. Informasi yang akurat dan terkini menjadi landasan penting untuk menjaga stabilitas dan mencegah penyalahgunaan teknologi nuklir.

Teknologi Nuklir untuk Pembangunan Berkelanjutan

IAEA memberikan apresiasi terhadap upaya negara-negara dalam mengembangkan teknologi nuklir untuk keperluan energi, kesehatan, dan industri. Teknologi nuklir dapat menjadi kontributor yang signifikan untuk pembangunan berkelanjutan, terutama dalam mengatasi tantangan energi global dan memerangi penyakit serius seperti kanker.

Pemberdayaan Masyarakat

IAEA juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan nuklir. Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam dialog dan keputusan terkait teknologi nuklir yang dapat memengaruhi lingkungan dan kesehatan mereka. Peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat dan risiko penggunaan nuklir diharapkan dapat menciptakan dukungan yang lebih luas.

Pencapaian Keberlanjutan di Bidang Energi

Penggunaan nuklir dalam sektor energi diakui sebagai salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai target keberlanjutan. IAEA mendorong negara-negara untuk mempertimbangkan penggunaan nuklir sebagai bagian dari portofolio energi mereka, sambil tetap mematuhi prinsip-prinsip keselamatan dan kepatuhan internasional.

Mendorong Inovasi dan Riset

Dalam konteks ini, IAEA juga mengajak negara-negara untuk terus mendukung inovasi dan riset di bidang teknologi nuklir. Pengembangan reaktor nuklir yang lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan menjadi fokus untuk mendukung perkembangan keberlanjutan dan peningkatan kapabilitas teknologi nuklir.

Melalui himbauan ini, IAEA berharap dapat menciptakan kerangka kerja global yang lebih solid untuk penggunaan nuklir yang bertanggung jawab, aman, dan berkontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. Kesadaran akan kebutuhan untuk menggunakan teknologi nuklir dengan bijaksana dan bertanggung jawab akan membawa manfaat jangka panjang bagi manusia dan lingkungan.

PBB Merangcang usulan Baru untuk Menjaga Perdamian Dunia

PBB Merangcang usulan Baru untuk Menjaga Perdamian Dunia

PBB Merangcang usulan Baru untuk Menjaga Perdamian Dunia – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai lembaga internasional yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dunia terus berupaya meningkatkan efektivitas dan relevansinya. Dalam upaya menjawab dinamika perubahan dunia, PBB kini merancang usulan baru yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pemeliharaan perdamaian global. Apa saja aspek-aspek penting dalam usulan ini?

Inovasi dalam Penyelesaian Konflik:

Usulan baru dari PBB menekankan pentingnya inovasi dalam menanggapi dan menyelesaikan konflik. PBB memandang bahwa metode-metode lama perlu diperbarui agar dapat lebih responsif terhadap tantangan baru, seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan ketegangan geopolitik.

Kolaborasi dan Diplomasi:

Dalam menghadapi berbagai konflik, PBB menekankan pentingnya kolaborasi dan diplomasi sebagai alat utama penyelesaian. Diplomasi preventif, dialog antarnegara, dan mediasi akan menjadi fokus utama untuk mencegah eskalasi konflik dan mencari solusi yang adil.

Pemberdayaan Peran Perempuan:

Usulan baru ini juga menyoroti pentingnya pemberdayaan peran perempuan dalam menjaga perdamaian. PBB berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam semua tingkatan pengambilan keputusan terkait perdamaian dan keamanan, sejalan dengan prinsip-prinsip Kesetaraan Gender.

PBB Merangcang usulan Baru untuk Menjaga Perdamian Dunia

Adaptasi Terhadap Perubahan Lingkungan:

PBB mengakui bahwa perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya dapat menjadi pemicu konflik. Oleh karena itu, usulan baru ini menekankan perlunya mengadaptasi strategi perdamaian untuk mengatasi dampak perubahan lingkungan, seperti kelangkaan sumber daya alam dan migrasi paksa.

Teknologi untuk Keamanan:

PBB juga mengintegrasikan teknologi modern dalam usulannya. Pemanfaatan kecerdasan buatan, analisis big data, dan platform digital diharapkan dapat membantu dalam pemantauan konflik, preduksi potensi kerusuhan, dan mendukung keamanan dunia secara lebih efektif.

Peran Aktif Masyarakat Sipil:

Usulan ini menciptakan ruang yang lebih besar bagi partisipasi masyarakat sipil dalam upaya pemeliharaan perdamaian. PBB mengakui kontribusi penting yang dapat diberikan oleh organisasi non-pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan individu dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.

Peningkatan Kapasitas Pasukan PBB:

Peningkatan kapasitas personel perdamaian PBB juga menjadi bagian integral dari usulan ini. Dengan memberikan pelatihan yang lebih baik, peralatan yang memadai, dan dukungan logistik, PBB berharap pasukan perdamaian dapat lebih efektif dalam menjalankan misi mereka di berbagai belahan dunia.

Mendorong Tanggung Jawab Bersama:

PBB menegaskan bahwa menjaga perdamaian adalah tanggung jawab bersama semua negara dan pemangku kepentingan. Dalam usulan ini, PBB mengajak seluruh anggota PBB untuk berkomitmen aktif dalam mewujudkan perdamaian global.

Dorongan untuk Pemantauan dan Evaluasi:

PBB juga merancang mekanisme pemantauan dan evaluasi yang lebih ketat untuk memastikan bahwa usulan baru ini dapat diimplementasikan dengan efektif. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip kunci dalam memastikan keberhasilan inisiatif ini.

Dampak pada Perdamaian Global:

Dengan adanya usulan baru ini, PBB berharap dapat menciptakan dampak positif dalam memelihara perdamaian dunia. Melalui inovasi, kolaborasi, dan adaptasi terhadap dinamika global, PBB yakin dapat terus menjalankan perannya sebagai pemelihara perdamaian dan stabilitas di dunia yang semakin kompleks. Usulan ini menjadi langkah maju dalam menjawab tantangan global dengan solusi yang lebih efektif dan inklusif.

FFI Meluncurkan Proyek Baru di Hutan Lindung Indonesia

FFI Meluncurkan Proyek Baru di Hutan Lindung Indonesia

FFI Meluncurkan Proyek Baru di Hutan Lindung Indonesia – Indonesia, sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, terus berupaya untuk melindungi dan melestarikan ekosistemnya. Di tengah tantangan deforestasi dan ancaman terhadap flora dan fauna endemik, organisasi konservasi seperti Fauna & Flora International (FFI) telah berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Berita terbaru menyebutkan bahwa FFI akan meluncurkan proyek baru di hutan lindung Indonesia. Apa yang dapat kita harapkan dari inisiatif ini?

Misi FFI di Indonesia:

Fauna & Flora International, sebuah organisasi nirlaba internasional yang fokus pada pelestarian hayati, telah lama berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan di seluruh dunia. Di Indonesia, FFI telah menjalankan sejumlah proyek sukses yang bertujuan untuk melindungi spesies langka, mengurangi deforestasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi.

Proyek Baru di Hutan Lindung:

Proyek terbaru FFI di hutan lindung Indonesia menunjukkan perluasan peran organisasi ini dalam mendukung pelestarian lingkungan. Hutan lindung dipilih sebagai fokus proyek karena perannya yang krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi keanekaragaman hayati.

Tujuan Proyek:

Konservasi Habitat: Proyek ini akan fokus pada perlindungan habitat alami bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang mendiami hutan lindung. Hal ini termasuk upaya dalam mengidentifikasi dan menjaga kawasan kritis yang menjadi tempat tinggal bagi spesies langka.

Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: FFI akan melibatkan masyarakat setempat dalam upaya konservasi ini. Program edukasi dan kesadaran akan diluncurkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian hutan dan ekosistemnya.

Pendekatan Berkelanjutan: Organisasi ini akan menerapkan pendekatan berkelanjutan dalam menjalankan proyeknya. Kolaborasi dengan pemerintah, LSM lokal, dan pihak swasta akan menjadi kunci untuk mencapai hasil yang berkelanjutan.

FFI Meluncurkan Proyek Baru di Hutan Lindung Indonesia

Teknologi untuk Pelestarian:

Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, FFI akan memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mendukung proyek ini. Pemantauan satelit, sistem sensor, dan inovasi teknologi lainnya akan digunakan untuk pemetaan, pemantauan, dan perlindungan hutan lindung.

Harapan untuk Masa Depan:

Melalui proyek baru ini, FFI berharap dapat menciptakan dampak positif yang signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan memberikan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati lokal tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan lindung.

Cara Mendukung:

Masyarakat, baik lokal maupun global, dapat ikut serta dalam mendukung upaya FFI di Indonesia. Donasi, partisipasi dalam program sukarela, atau bahkan hanya dengan meningkatkan kesadaran di lingkungan sekitar, semua kontribusi dapat membantu mewujudkan tujuan pelestarian ini.

Dengan langkah-langkah positif ini, FFI membuktikan bahwa kolaborasi antara pihak-pihak berkepentingan dapat menciptakan perubahan nyata dalam pelestarian alam. Proyek baru di hutan lindung Indonesia menjadi bagian dari perjalanan panjang untuk mewujudkan masa depan yang lestari dan seimbang bagi alam dan manusia.

WHO Mengeluarkan Himbauan Untuk Negara-Negara Berkembang

WHO Mengeluarkan Himbauan Untuk Negara-Negara Berkembang

WHO Mengeluarkan Himbauan Untuk Negara-Negara Berkembang – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengeluarkan serangkaian himbauan yang memiliki dampak besar terutama bagi negara-negara berkembang. Dalam usaha untuk meningkatkan sistem kesehatan global dan menghadapi tantangan-tantangan baru, WHO memberikan pedoman yang strategis. Apa saja himbauan tersebut dan bagaimana implementasinya dapat membantu perkembangan negara-negara berkembang?

1. Penguatan Infrastruktur Kesehatan:

WHO menekankan perlunya penguatan infrastruktur kesehatan di negara-negara berkembang. Hal ini mencakup peningkatan fasilitas kesehatan, distribusi obat-obatan, dan pelatihan tenaga medis. Dengan memastikan adanya akses yang merata terhadap layanan kesehatan, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam kesehatan masyarakat.

2. Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular:

WHO mengajak negara-negara berkembang untuk meningkatkan upaya dalam penanggulangan penyakit menular dan tidak menular. Pengendalian penyakit menular seperti malaria, tuberkulosis, dan HIV/AIDS harus tetap menjadi prioritas, sementara juga memperkuat sistem untuk menanggapi penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan diabetes.

3. Peningkatan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan:

Salah satu poin utama dalam himbauan WHO adalah investasi dalam sumber daya manusia di bidang kesehatan. Meningkatkan kualitas pendidikan medis dan memastikan ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai akan berdampak langsung pada pelayanan kesehatan masyarakat. Langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan sistem kesehatan tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru.

WHO Mengeluarkan Himbauan Untuk Negara-Negara Berkembang

4. Adaptasi Teknologi Kesehatan:

WHO mendorong negara-negara berkembang untuk mengadopsi teknologi kesehatan terkini. Pemanfaatan aplikasi kesehatan, sistem informasi, dan teknologi telemedicine dapat meningkatkan efisiensi dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, ini juga dapat membantu dalam pemantauan dan respons cepat terhadap wabah penyakit.

5. Sosialisasi Kesehatan Masyarakat:

Himbauan WHO juga mencakup pentingnya sosialisasi kesehatan masyarakat. Melalui kampanye penyuluhan dan edukasi, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan praktik-praktik kesehatan yang baik. Hal ini termasuk promosi gaya hidup sehat, imunisasi, dan perubahan perilaku yang mendukung pencegahan penyakit.

6. Perbaikan Sistem Keuangan Kesehatan:

Aspek keuangan kesehatan menjadi sorotan dalam himbauan WHO. Negara-negara berkembang diimbau untuk merancang dan mengimplementasikan sistem keuangan yang berkelanjutan untuk sektor kesehatan. Ini mencakup alokasi anggaran yang memadai, pengelolaan keuangan yang efisien, dan eksplorasi sumber pendanaan kesehatan alternatif.

7. Kolaborasi Internasional:

Terakhir, WHO mendorong negara-negara berkembang untuk meningkatkan kolaborasi internasional dalam bidang kesehatan. Pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya antarnegara dapat memperkuat upaya bersama dalam mengatasi tantangan kesehatan global.

Melalui himbauan ini, WHO berharap dapat memberikan arahan yang jelas dan mendukung negara-negara berkembang dalam mencapai kemajuan signifikan dalam sektor kesehatan. Implementasi serangkaian tindakan ini diharapkan dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh dunia.

ISO Memperketat Sertifikasi yang Mereka Keluarkan

ISO Memperketat Sertifikasi yang Mereka Keluarkan

ISO Memperketat Sertifikasi yang Mereka Keluarkan – Organisasi Internasional untuk Standardisasi, atau yang lebih dikenal sebagai ISO, memiliki peran krusial dalam menjaga dan meningkatkan standar kualitas di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, ISO memperketat proses sertifikasi yang mereka keluarkan untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang memegang sertifikasi memenuhi standar tertinggi. Apa yang menjadi latar belakang dari peningkatan ketat ini, dan bagaimana dampaknya terhadap berbagai sektor industri?

1. Peningkatan Transparansi dalam Proses Sertifikasi:

ISO memandang transparansi sebagai elemen kunci dalam menjaga integritas dan keandalan sertifikasi. Dalam langkah-langkah menuju peningkatan transparansi, ISO melakukan revisi pada panduan dan prosedur mereka untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada pemegang sertifikasi. Hal ini tidak hanya memberikan kejelasan kepada pihak yang bersangkutan tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan yang bersertifikasi.

2. Penguatan Audit dan Pengawasan:

Proses audit dan pengawasan menjadi fokus utama dalam memperketat sertifikasi ISO. ISO meningkatkan standar dan kriteria audit, memastikan bahwa lembaga-lembaga sertifikasi mengikuti pedoman dengan ketat. Ini mencakup evaluasi lebih menyeluruh terhadap proses produksi, pengelolaan kualitas, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

3. Penyesuaian Terhadap Perubahan Lingkungan Bisnis:

Dalam menghadapi dinamika bisnis yang terus berubah, ISO secara proaktif menyesuaikan persyaratan sertifikasi mereka. Mereka memastikan bahwa perubahan lingkungan bisnis, teknologi terkini, dan aspek-aspek lain yang dapat mempengaruhi kualitas produk atau layanan tercakup dalam sertifikasi. Dengan demikian, sertifikasi ISO menjadi lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan pasar.

ISO Memperketat Sertifikasi yang Mereka Keluarkan

4. Mendorong Inovasi dan Kualitas Berkelanjutan:

Pembaruan ISO tidak hanya tentang memperketat kontrol, tetapi juga tentang mendorong inovasi dan kualitas berkelanjutan. ISO mengakui bahwa perusahaan yang terus berinovasi dan berkomitmen terhadap kualitas adalah aset berharga bagi pasar global. Oleh karena itu, persyaratan sertifikasi tidak hanya menilai kepatuhan terhadap standar, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dan memajukan standar kualitas.

5. Dampak Positif pada Kepercayaan Konsumen:

Peningkatan ketat dalam sertifikasi ISO secara langsung menciptakan dampak positif pada kepercayaan konsumen. Konsumen cenderung lebih mempercayai produk atau layanan yang memegang sertifikasi ISO yang diperbarui dan ketat. Hal ini membantu menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan memberikan insentif bagi perusahaan untuk berinvestasi dalam peningkatan kualitas.

Kesimpulan: ISO sebagai Pemimpin dalam Standar Kualitas Global

Dengan memperketat sertifikasi, ISO memegang peran penting sebagai pemimpin dalam membentuk standar kualitas global. Langkah-langkah ini bukan hanya untuk menjaga integritas sertifikasi tetapi juga untuk merangsang pertumbuhan dan inovasi di berbagai sektor industri. Sebagai konsekuensinya, perusahaan yang memegang sertifikasi ISO dapat meraih keunggulan kompetitif dan memberikan kepastian kualitas kepada konsumen di seluruh dunia.

WTO Membuka Jalan Baru untuk Perdagangan Global

WTO Membuka Jalan Baru untuk Perdagangan Global

WTO Membuka Jalan Baru untuk Perdagangan Global – Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terus menjadi pusat perhatian dunia dalam mengupayakan terobosan baru yang dapat membawa dampak positif bagi perdagangan global. Dengan peran kunci dalam merumuskan aturan perdagangan internasional, WTO saat ini tengah mengambil langkah-langkah progresif untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih adil dan inklusif. Inilah beberapa terobosan baru yang sedang dilakukan oleh WTO untuk dunia.

1. Reformasi Sistem Penyelesaian Sengketa:

Salah satu terobosan utama yang sedang diperjuangkan oleh WTO adalah reformasi sistem penyelesaian sengketa. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperbaiki dan memperbarui mekanisme penyelesaian sengketa yang ada, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam konteks ini, WTO berupaya meningkatkan transparansi, kecepatan, dan keobjektifan dalam menangani sengketa perdagangan antar negara anggota.

2. Inisiatif untuk Memperkuat Aturan Perlindungan Intelektual:

Perlindungan hak kekayaan intelektual menjadi fokus lain dari terobosan yang sedang digalakkan oleh WTO. Dalam era di mana inovasi dan teknologi mendominasi dunia perdagangan, WTO berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan terhadap hak cipta, paten, dan merek dagang. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan iklim perdagangan yang kondusif untuk pertumbuhan inovasi.

3. Peningkatan Keterbukaan dan Transparansi:

WTO percaya bahwa keterbukaan dan transparansi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang adil. Oleh karena itu, organisasi ini sedang mengupayakan langkah-langkah untuk meningkatkan keterbukaan informasi perdagangan, kebijakan perdagangan, dan aturan-aturan yang berlaku. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi ketidakpastian di pasar global tetapi juga memfasilitasi partisipasi yang lebih besar dari negara-negara anggota.

WTO Membuka Jalan Baru untuk Perdagangan Global

4. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan:

Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keberlanjutan, WTO merespon dengan membuka jalan baru untuk perdagangan yang berkelanjutan. Organisasi ini mendorong negara-negara anggotanya untuk mengadopsi praktik perdagangan yang ramah lingkungan, mendukung transfer teknologi yang bersih, dan mempromosikan investasi berkelanjutan. Langkah-langkah ini diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

5. Mendorong Peran Perempuan dalam Perdagangan:

WTO juga memberikan perhatian khusus pada peran perempuan dalam perdagangan. Melalui berbagai inisiatif, organisasi ini berupaya memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang setara dalam kegiatan perdagangan. Dengan memberdayakan perempuan ekonomi, diharapkan dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Kesimpulan: Membuka Era Baru untuk Perdagangan Global

Dengan terobosan-terobosan baru yang tengah diimplementasikan, WTO membuka era baru untuk perdagangan global. Reformasi dalam sistem penyelesaian sengketa, perlindungan hak kekayaan intelektual, peningkatan keterbukaan, dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan pemberdayaan perempuan menjadi langkah-langkah penting dalam menghadapi dinamika perdagangan internasional. Semua ini bertujuan untuk menciptakan sistem perdagangan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh anggota WTO dan dunia secara luas.

Bagaimana Negara Di ASEAN Merencanakan Masa Depan Yang Cerah

Bagaimana Negara Di ASEAN Merencanakan Masa Depan Yang Cerah

Bagaimana Negara Di ASEAN Merencanakan Masa Depan Yang Cerah – Negara-negara di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) memiliki peran yang semakin penting dalam mengarahkan arah masa depan mereka menuju kemajuan dan kesejahteraan. Dengan visi bersama untuk mencapai masyarakat ASEAN yang bersatu dan berdaya saing, inisiatif-inisiatif yang diterapkan oleh negara-negara anggota mencerminkan komitmen mereka untuk merencanakan masa depan yang cerah. Mari kita eksplorasi bagaimana negara-negara di ASEAN merancang dan melaksanakan rencana masa depan mereka.

1. Penguatan Kerjasama Ekonomi:

Negara-negara ASEAN aktif membangun kerjasama ekonomi untuk menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi. Inisiatif-inisiatif seperti ASEAN Economic Community (AEC) bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang lebih terintegrasi. Langkah ini mendukung penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

2. Peningkatan Infrastruktur:

Investasi dalam infrastruktur menjadi fokus utama dalam perencanaan masa depan ASEAN. Negara-negara anggota berupaya meningkatkan konektivitas melalui pembangunan jaringan transportasi, energi, dan teknologi. Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat memperlancar arus barang dan orang, mendukung pertumbuhan sektor industri, dan meningkatkan daya saing ekonomi.

3. Inovasi dan Transformasi Digital:

ASEAN menyadari pentingnya inovasi dan transformasi digital dalam era globalisasi. Negara-negara di kawasan ini merencanakan masa depan yang cerah dengan memajukan sektor teknologi dan mendorong adaptasi digital di berbagai lapisan masyarakat. Program-program inovasi dan start-up didukung untuk memacu pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan.

Bagaimana Negara Di ASEAN Merencanakan Masa Depan Yang Cerah

4. Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia:

Masa depan yang cerah memerlukan sumber daya manusia yang unggul. Negara-negara ASEAN berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan agar dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar global. Pendidikan teknis, vokasional, dan program pengembangan keterampilan menjadi fokus utama untuk memenuhi tuntutan pasar kerja.

5. Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender:

Kesetaraan gender adalah elemen kunci dalam perencanaan masa depan ASEAN yang inklusif. Negara-negara di kawasan ini aktif mempromosikan pemberdayaan perempuan melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung partisipasi perempuan dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, politik, dan sosial.

6. Perlindungan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan:

ASEAN mengakui urgensi perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Negara-negara di kawasan ini bekerja sama untuk mengatasi tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, keberlanjutan sumber daya alam, dan pengelolaan limbah. Melalui inisiatif bersama, mereka berupaya menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kesimpulan: Kolaborasi ASEAN Menuju Masa Depan yang Gemilang

Dalam merencanakan masa depan yang cerah, negara-negara ASEAN tidak hanya berfokus pada perkembangan ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek kunci seperti pendidikan, inovasi, kesetaraan gender, dan keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi antarnegara dan implementasi inisiatif bersama menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai visi bersama ASEAN. Dengan semangat kerjasama dan komitmen yang kuat, ASEAN bersiap untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang demi menciptakan masa depan yang gemilang bagi seluruh masyarakat di kawasan ini.

NATO Mempersiapkan Diri Untuk Perang Di Timur Tengah

NATO Mempersiapkan Diri Untuk Perang Di Timur Tengah

NATO Mempersiapkan Diri Untuk Perang Di Timur Tengah – North Atlantic Treaty Organization (NATO) memiliki posisi strategis dalam merespons dinamika keamanan global, dan saat ini, fokusnya semakin tertuju pada persiapan untuk peran penting di wilayah Timur Tengah. Sebagai aliansi pertahanan kolektif, langkah-langkah NATO di Timur Tengah mencerminkan komitmen untuk menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Mari kita telaah lebih lanjut persiapan yang dilakukan NATO untuk merangkul peran strategis di Timur Tengah.

1. Diplomasi dan Dialog: Pendekatan Multilateral

NATO memahami pentingnya diplomasi dalam menanggapi kompleksitas konflik di Timur Tengah. Aliansi ini mengadvokasi pendekatan multilateral yang melibatkan dialog intensif dengan negara-negara di wilayah tersebut. Diplomasi menjadi fondasi untuk membangun kerja sama yang konstruktif dan meredakan ketegangan yang mungkin muncul.

2. Pelatihan dan Kapasitas: Meningkatkan Keandalan Militer

NATO memprioritaskan pelatihan dan peningkatan kapasitas angkatan bersenjatanya di Timur Tengah. Ini mencakup berbagai program pelatihan militer, pertukaran pengetahuan, dan penguatan kapabilitas militer lokal. Dengan meningkatkan keandalan militer di wilayah tersebut, NATO bertujuan untuk mendukung kemandirian dan stabilitas.

3. Respons Terhadap Ancaman Terorisme: Kerjasama Intelijen dan Keamanan

Ancaman terorisme tetap menjadi kekhawatiran utama di Timur Tengah. NATO aktif berkolaborasi dengan mitra regional untuk meningkatkan keamanan dan memerangi kelompok terorisme. Kerjasama intelijen, pertukaran informasi, dan langkah-langkah keamanan bersama menjadi fokus utama untuk menanggapi ancaman tersebut secara efektif.

NATO Mempersiapkan Diri Untuk Perang Di Timur Tengah

4. Operasi Pemeliharaan Perdamaian: Kontribusi NATO dalam Stabilitas Wilayah

NATO juga terlibat dalam operasi pemeliharaan perdamaian di Timur Tengah. Aliansi ini memainkan peran penting dalam mendukung kestabilan dan mengurangi ketegangan di wilayah konflik. Dengan menempatkan pasukan pemelihara perdamaian, NATO berusaha menciptakan lingkungan yang memungkinkan solusi damai berkembang.

5. Penguatan Hubungan dengan Mitra Regional: Kolaborasi yang Diperluas

NATO terus memperkuat hubungannya dengan mitra regional di Timur Tengah. Melalui inisiatif diplomatik dan dialog strategis, NATO bekerja sama dengan negara-negara di wilayah tersebut untuk mengidentifikasi kebutuhan bersama, mempromosikan stabilitas, dan mengatasi tantangan keamanan bersama.

6. Respons Humaniter: Dukungan dalam Krisis Kemanusiaan

Selain fokus pada aspek keamanan, NATO juga responsif terhadap krisis kemanusiaan di Timur Tengah. Aliansi ini memberikan dukungan kemanusiaan yang signifikan, termasuk bantuan medis, pasokan logistik, dan evakuasi dalam situasi darurat.

Kesimpulan: Komitmen NATO untuk Keamanan Global

Melalui serangkaian langkah-langkah tersebut, NATO menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Timur Tengah. Aliansi ini berupaya membangun kemitraan yang kuat, meningkatkan kapasitas militer regional, dan mendukung solusi damai untuk konflik. Dengan demikian, NATO tidak hanya menjadi aliansi pertahanan, tetapi juga pemangku kepentingan penting dalam membentuk masa depan aman dan stabil di wilayah Timur Tengah.

Rencana Asean Membangun Ekonomi Dunia di Masa Depan

Rencana Asean Membangun Ekonomi Dunia di Masa Depan

Rencana Asean Membangun Ekonomi Dunia di Masa Depan – ASEAN, atau Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara, telah menetapkan rencana ambisius untuk membentuk masa depan ekonomi dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, ASEAN bukan hanya menjadi kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga memainkan peran penting dalam dinamika ekonomi global. Mari kita telaah rencana ASEAN yang menjanjikan untuk membawa kontribusi yang lebih besar dalam membangun ekonomi dunia.

1. Intensifikasi Kemitraan Ekonomi: Mendorong Pertumbuhan Bersama

Salah satu poin kunci dalam rencana ASEAN adalah intensifikasi kemitraan ekonomi di antara negara-negara anggotanya. Dengan meningkatkan kolaborasi dalam perdagangan, investasi, dan industri, ASEAN bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bersama. Langkah ini diyakini dapat meningkatkan daya saing global dan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi dunia.

2. Fokus Pada Inovasi dan Teknologi: Mendorong Transformasi Digital

ASEAN memiliki tekad untuk menjadi pemimpin dalam inovasi dan teknologi. Dalam rencananya, kawasan ini berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem inovasi yang mendukung perkembangan teknologi digital. Dengan cara ini, ASEAN berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan memberikan kontribusi pada transformasi digital global.

3. Pembangunan Infrastruktur: Menopang Pertumbuhan Ekonomi

Infrastruktur yang kuat menjadi dasar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. ASEAN merencanakan investasi besar dalam pembangunan infrastruktur, termasuk transportasi, energi, dan teknologi informasi. Dengan meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam distribusi barang dan jasa, kawasan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Rencana Asean Membangun Ekonomi Dunia di Masa Depan

4. Pendidikan dan Pelatihan: Investasi dalam Sumber Daya Manusia

ASEAN menyadari pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, rencananya mencakup investasi besar dalam pendidikan dan pelatihan. Dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, ASEAN berharap dapat menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif dan siap bersaing di tingkat global.

5. Keberlanjutan Lingkungan: Mengutamakan Perlindungan Alam

Rencana ASEAN juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Dalam upayanya untuk membentuk ekonomi yang berkelanjutan, ASEAN berkomitmen untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kebijakan ekonomi dan pengembangan. Langkah-langkah ini mencakup perlindungan sumber daya alam, pengelolaan limbah, dan mempromosikan energi terbarukan.

6. Ekonomi Digital: Membuka Peluang Baru

ASEAN mengakui potensi besar ekonomi digital. Melalui inisiatifnya, kawasan ini berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital, termasuk pengaturan yang jelas, perlindungan konsumen, dan insentif bagi pelaku usaha. Hal ini diharapkan dapat menciptakan peluang baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kesimpulan: ASEAN sebagai Pemain Utama dalam Ekonomi Dunia

Rencana ambisius ASEAN mencerminkan tekadnya untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi dunia. Dengan fokus pada kemitraan ekonomi, inovasi, pembangunan infrastruktur, pendidikan, keberlanjutan lingkungan, dan ekonomi digital, ASEAN berusaha untuk menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Melalui kolaborasi antarnegara anggota, ASEAN berharap dapat membawa kontribusi yang positif dalam membentuk masa depan ekonomi dunia.

Nato Dan Sekutunya Semakin Kuat Di Tahun 2023

Nato Dan Sekutunya Semakin Kuat Di Tahun 2023

Nato Dan Sekutunya Semakin Kuat Di Tahun 2023 – Pada tahun 2023, Aliansi Atlantik Utara atau yang lebih dikenal sebagai NATO, bersama sekutunya, mengalami peningkatan kekuatan yang signifikan. Langkah-langkah konkret telah diambil untuk memperkuat ikatan antarnegara anggota, meningkatkan kapabilitas pertahanan, dan menghadapi tantangan global. Mari kita telaah perkuatan NATO dan sekutunya yang menjanjikan dalam tahun ini.

1. Peningkatan Keamanan Bersama: Fokus pada Kebenaran dan Kebersamaan

Tahun 2023 menjadi saksi bagi intensifikasi komitmen NATO dan sekutu untuk meningkatkan keamanan bersama. Pertemuan tingkat tinggi dan dialog antarnegara anggota menggarisbawahi pentingnya membangun kebenaran dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai ancaman global, termasuk isu keamanan siber, terorisme, dan ketegangan geopolitik.

2. Modernisasi Militer: Investasi dalam Teknologi Canggih

NATO dan sekutu mengalokasikan anggaran signifikan untuk modernisasi militer. Investasi dalam teknologi canggih, termasuk kecerdasan buatan, drone, dan teknologi pertahanan siber, menjadi prioritas utama. Langkah ini diambil untuk memastikan keunggulan militer dan respons yang efektif terhadap ancaman baru yang muncul.

3. Latihan Bersama dan Kesiapsiagaan: Persiapan untuk Menghadapi Tantangan

Latihan militer bersama antarnegara anggota menjadi bagian integral dari strategi NATO. Tahun 2023 menyaksikan peningkatan jumlah dan kompleksitas latihan ini, meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan kolaborasi antaranggota. Ini bukan hanya sebagai upaya tanggap terhadap potensi ancaman, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk menjaga perdamaian dan stabilitas.

Nato Dan Sekutunya Semakin Kuat Di Tahun 2023

4. Diplomasi dan Kemitraan: Membangun Jaringan Global

NATO tidak hanya fokus pada keamanan militer, tetapi juga aktif dalam diplomasi dan membangun kemitraan global. Negosiasi diplomatik intensif dilakukan untuk mengatasi konflik regional, mendukung perdamaian, dan mempromosikan nilai-nilai demokratis. Penguatan hubungan dengan organisasi internasional dan negara mitra menjadi bagian penting dari strategi ini.

5. Respons Humaniter dan Penanganan Krisis: Tanggung Jawab Global

Selain fokus pada keamanan, NATO dan sekutu menunjukkan tanggung jawab global dengan merespons krisis kemanusiaan. Langkah-langkah cepat diambil untuk memberikan bantuan dalam situasi darurat, termasuk bantuan medis, logistik, dan dukungan lainnya. Hal ini mencerminkan komitmen untuk menjadi kekuatan positif dalam mengatasi tantangan kemanusiaan.

6. Adaptasi Terhadap Ancaman Baru: Fleksibilitas dan Kesiapan

Tantangan global terus berkembang, dan NATO telah menunjukkan adaptabilitasnya. Organisasi ini terus berupaya memahami dan merespons ancaman baru, seperti perubahan iklim dan keamanan siber. Fleksibilitas dan kesiapan menjadi kunci dalam menjaga relevansi dan efektivitas aliansi ini di tengah dinamika geopolitik global.

Kesimpulan: NATO di Puncak Kekuatan

Penguatan NATO dan sekutu dalam tahun 2023 menciptakan fondasi yang kokoh untuk menghadapi berbagai tantangan global. Dengan fokus pada keamanan bersama, modernisasi militer, diplomasi, kemitraan global, tanggung jawab kemanusiaan, dan adaptasi terhadap ancaman baru, aliansi ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga perdamaian dan kestabilan dunia. Tantangan yang dihadapi mungkin besar, tetapi NATO dan sekutunya bersiap untuk menghadapinya dengan keyakinan dan kolaborasi yang erat.

Berkontribusi untuk Perubahan Inovasi Terbaru dari WSPA

Berkontribusi untuk Perubahan Inovasi Terbaru dari WSPA

Berkontribusi untuk Perubahan Inovasi Terbaru dari WSPA – Organisasi kemanusiaan selalu berusaha untuk terus berinovasi guna memberikan kontribusi maksimal bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satu organisasi yang menonjol dalam inovasi mereka adalah WSPA (World Society for the Protection of Animals). Mari kita eksplorasi peran mereka dalam menciptakan perubahan melalui inovasi terbaru.

WSPA: Misi dan Peran dalam Perlindungan Hewan

WSPA, atau Masyarakat Dunia untuk Perlindungan Hewan, merupakan organisasi nirlaba global yang fokus pada kesejahteraan dan perlindungan hewan. Mereka bertujuan untuk mengakhiri penderitaan hewan di seluruh dunia melalui kampanye, advokasi, dan proyek-proyek inovatif.

Berkontribusi untuk Perubahan Inovasi Terbaru dari WSPA

Inovasi Terbaru WSPA

1. Teknologi Canggih untuk Pemantauan Hewan

WSPA telah mengadopsi teknologi canggih, seperti penggunaan dron dan sensor pintar, untuk memantau kondisi hewan di berbagai lokasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk merespons lebih cepat terhadap situasi darurat dan memberikan bantuan tepat waktu kepada hewan-hewan yang membutuhkan.

2. Pendidikan dan Kampanye Digital

Mengakui kekuatan media sosial dan pendidikan digital, WSPA terus mengembangkan kampanye online yang mendidik masyarakat tentang perlindungan hewan. Mereka menggunakan platform digital untuk menggalang dukungan, menyebarkan informasi, dan memobilisasi aksi kolektif.

3. Penelitian Inovatif untuk Kesejahteraan Hewan

WSPA aktif terlibat dalam penelitian inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan hewan. Mereka bekerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian terkemuka untuk mengembangkan metode baru dalam penanganan, pemulihan, dan penempatan hewan yang terkena dampak bencana atau penelantaran.

4. Kemitraan Strategis dengan Industri

Dalam upaya untuk mencapai dampak yang lebih besar, WSPA menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan dan lembaga pemerintah. Kemitraan ini membuka peluang untuk menyatukan sumber daya dan ekspertise guna menciptakan solusi berkelanjutan untuk perlindungan hewan.

Mendorong Perubahan Bersama

Inovasi-inovasi terbaru dari WSPA bukan hanya tentang mengadopsi teknologi baru, tetapi juga tentang mendorong perubahan perilaku dan kebijakan. Mereka secara aktif terlibat dalam advokasi untuk melobi perubahan undang-undang yang lebih baik terkait perlindungan hewan, serta memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang pentingnya etika dalam perlakuan terhadap hewan.

Bagaimana Anda Dapat Berkontribusi

Jika Anda tertarik untuk berkontribusi pada perubahan positif yang dilakukan WSPA, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

Dukung Kampanye Mereka:

Ikuti dan dukung kampanye-kampanye WSPA melalui media sosial atau situs web resmi mereka.

Sumbangkan Dana:

Memberikan sumbangan finansial dapat membantu WSPA melanjutkan proyek-proyek inovatif mereka.

Jadi Relawan:

Bergabunglah sebagai relawan lokal atau virtual untuk mendukung kegiatan-kegiatan WSPA di lapangan.

Sebarkan Kesadaran:

Bagikan informasi tentang kesejahteraan hewan dan kampanye WSPA kepada teman-teman dan keluarga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Kesimpulan

WSPA terus menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan perubahan positif untuk perlindungan hewan melalui inovasi terbaru. Dengan mendukung upaya mereka, setiap individu dapat menjadi bagian dari solusi dan membantu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua makhluk hidup di planet ini. Mari bersama-sama berkontribusi untuk menjadikan dunia ini tempat yang lebih aman dan adil untuk semua hewan.

Berbagi Cerita Pengalaman Relawan SEIS yang Menginspirasi

Berbagi Cerita Pengalaman Relawan SEIS yang Menginspirasi

Berbagi Cerita Pengalaman Relawan SEIS yang Menginspirasi – Relawan memiliki peran penting dalam membentuk masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan. Salah satu lembaga yang telah berhasil menginspirasi melalui aksi sukarela adalah SEIS (Sentra Edukasi Inklusif Surabaya). Mari kita eksplorasi beberapa cerita pengalaman relawan SEIS yang memancarkan inspirasi dan kebaikan.

SEIS: Sentra Edukasi Inklusif Surabaya

SEIS adalah lembaga pendidikan inklusif yang berfokus pada mendukung anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dengan berbagai kebutuhan.

Cerita-Cerita Pengalaman Relawan yang Menginspirasi

1. Mengajar dengan Hati

Seorang relawan SEIS, Maria, membagikan pengalamannya mengajar anak-anak difabel. Ia tidak hanya menjadi guru, tetapi juga sahabat dan mentor. Maria belajar untuk melihat keunikan setiap anak, dan ceritanya mengajarkan bahwa setiap usaha kecil memiliki dampak besar dalam membangun masa depan anak-anak.

Berbagi Cerita Pengalaman Relawan SEIS yang Menginspirasi

2. Mendukung Kreativitas Anak-Anak

Budi, seorang seniman dan relawan SEIS, berbagi pengalaman mengajar seni kepada anak-anak dengan berbagai kebutuhan. Menyaksikan ekspresi kreativitas mereka mekar memberinya kebahagiaan luar biasa. Kisah Budi mengajarkan kita bahwa setiap anak memiliki bakat unik yang harus ditemukan dan diberdayakan.

3. Membangun Komunitas Peduli

Seorang relawan SEIS, Ani, tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga aktif membantu membangun komunitas yang peduli. Ani terlibat dalam program-program sosial yang mendukung tidak hanya anak-anak, tetapi juga keluarga mereka. Ceritanya menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan komunitas dalam menciptakan lingkungan inklusif.

4. Melibatkan Orang Tua dalam Pendidikan

Sinta, seorang relawan yang bekerja dengan orang tua anak-anak difabel, membagikan pengalamannya dalam memberdayakan orang tua untuk lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka. Ceritanya menyoroti bahwa pendidikan inklusif bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga melibatkan kerjasama erat dengan orang tua.

Kesimpulan: Menyebarkan Kebaikan Melalui Aksi Sukarela

Cerita-cerita pengalaman relawan SEIS memberikan wawasan tentang keindahan memberikan tanpa pamrih. Melalui pendidikan inklusif dan berbagai program sosial, SEIS dan para relawannya telah menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus.

Apakah Anda seorang profesional, seniman, atau hanya seseorang yang ingin berbagi, menjadi relawan memiliki dampak positif yang luar biasa. Pengalaman relawan SEIS mengajarkan kita bahwa kebaikan sederhana dan dedikasi dapat mengubah hidup orang lain dan membantu membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan peduli. Jangan ragu untuk bergabung dalam aksi sukarela dan menjadi bagian dari perubahan positif di sekitar kita.

Lima Organisasi yang Dibubarkan Di Afrika Selatan

Lima Organisasi yang Dibubarkan Di Afrika Selatan

Lima Organisasi yang Dibubarkan Di Afrika Selatan – Afrika Selatan, dengan sejarahnya yang kompleks dan dinamis, telah menghadapi tantangan dan konflik yang memunculkan kebutuhan untuk membubarkan beberapa organisasi. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lima organisasi yang pernah dibubarkan di Afrika Selatan dan alasan di balik tindakan tersebut.

1. African National Congress (ANC) – 1960

Pada tahun 1960, pemerintah apartheid memutuskan untuk membubarkan ANC, partai politik yang berjuang melawan diskriminasi rasial. Keputusan ini terjadi setelah insiden Pembantaian Sharpeville, di mana pasukan keamanan menembaki demonstran yang menentang hukum diskriminatif. ANC dibubarkan dan dilarang beroperasi di dalam negeri. premium303

2. Pan Africanist Congress (PAC) – 1960

Seperti ANC, PAC juga mengalami pembubaran pada tahun 1960 setelah insiden Sharpeville. Organisasi ini, yang berafiliasi dengan perjuangan anti-apartheid, melihat larangan operasionalnya di Afrika Selatan.

3. South African Communist Party (SACP) – 1950s

Pada awal tahun 1950-an, SACP, yang terlibat dalam perlawanan terhadap rezim apartheid, mengalami pembubaran oleh pemerintah. Anggota-anggotanya sering dikejar dan ditangkap karena perannya dalam gerakan anti-apartheid.

Lima Organisasi yang Dibubarkan Di Afrika Selatan

4. African Resistance Movement (ARM) – 1960s

ARM adalah kelompok gerilyawan anti-apartheid yang beroperasi pada tahun 1960-an. Namun, pemerintah apartheid membubarkan kelompok ini dan mengambil tindakan keras terhadap anggotanya.

5. United Democratic Front (UDF) – 1990

Meskipun secara resmi dibubarkan oleh pemerintah pada tahun 1990, UDF memiliki sejarah panjang sebagai front anti-apartheid yang melibatkan berbagai kelompok dan individu. Pembubaran ini terjadi seiring dengan perubahan politik signifikan di Afrika Selatan, termasuk pembebasan Nelson Mandela dan negosiasi menuju pemberian hak-hak politik kepada mayoritas kulit hitam.

Pembubaran organisasi-organisasi ini mencerminkan perjalanan sejarah Afrika Selatan yang penuh tantangan. Meskipun beberapa dari mereka dibubarkan sebagai bagian dari penindasan politik, yang lain mengalami perubahan status karena perubahan politik dan sosial. Afrika Selatan kini telah beralih menjadi negara demokratis yang multikultural, dan organisasi-organisasi ini menjadi bagian integral dari perjalanan panjang menuju keadilan dan kesetaraan di negara tersebut.

Sepuluh Organisasi yang Dibubarkan Di Amerika Serikat

Sepuluh Organisasi yang Dibubarkan Di Amerika Serikat

Sepuluh Organisasi yang Dibubarkan Di Amerika Serikat – Amerika Serikat, sebagai salah satu negara dengan berbagai organisasi yang beroperasi, terkadang harus menghadapi situasi di mana beberapa organisasi dianggap merugikan dan harus dibubarkan. Dalam artikel ini, kita akan menginvestigasi sepuluh organisasi yang pernah dibubarkan di Amerika Serikat, mengungkapkan alasan di balik pembubaran mereka.

1. Ku Klux Klan (KKK)

Organisasi ini, yang memiliki sejarah panjang kekerasan dan diskriminasi rasial, dibubarkan pada beberapa periode sepanjang sejarahnya. Pada 1944, pemerintah federal melalui pengadilan memutuskan bahwa KKK tidak lagi dapat beroperasi di negara bagian Georgia. pafikebasen.org

2. Scientology

Scientology, yang sering dikritik karena praktek-praktek kontroversialnya, menghadapi pembubaran di beberapa negara termasuk Amerika Serikat. Namun, pembubaran di Amerika biasanya melibatkan cabang-cabang lokal dan bukan organisasi utama.

3. Black Panther Party

Meskipun memiliki dampak positif dalam melawan ketidaksetaraan rasial, Black Panther Party menghadapi pembubaran pada awal 1980-an karena kegiatan militan dan konfrontatifnya.

Sepuluh Organisasi yang Dibubarkan Di Amerika Serikat

4. National States’ Rights Party

Partai ini, yang merupakan pendukung segregasi rasial dan perlawanan terhadap gerakan hak sipil, dibubarkan pada tahun 1987 karena terlibat dalam kegiatan anti-pemerintah yang ekstrem.

5. Aryan Nations

Organisasi supremasi kulit putih ini dibubarkan pada tahun 2000 setelah pemimpinnya, Richard Girnt Butler, dinyatakan bersalah dalam tuntutan perdata atas kebijakan diskriminatifnya.

6. Weather Underground

Kelompok ini, yang terlibat dalam tindakan terorisme di tahun 1970-an, secara efektif dibubarkan setelah beberapa anggotanya ditangkap dan diadili.

7. Branch Davidians

Kelompok agama kontroversial ini, yang dipimpin oleh David Koresh, dibubarkan pada tahun 1993 setelah serangan dramatis oleh FBI di kompleks mereka di Waco, Texas.

8. Order of the Solar Temple

Organisasi keagamaan yang kontroversial ini dibubarkan setelah sejumlah kematian massal yang diinisiasi oleh pemimpinnya di tahun 1990-an.

9. Heaven’s Gate

Kelompok kultus ini mendapat perhatian nasional setelah para anggotanya melakukan bunuh diri massal pada tahun 1997, dan organisasi tersebut secara efektif dibubarkan setelah insiden tersebut.

10. Anti-Fascist Action

Meskipun fokusnya adalah melawan kelompok-kelompok ekstrem kanan, kelompok ini mengalami pembubaran pada awal 2000-an karena kegiatan militannya yang kontroversial.

Pembubaran organisasi-organisasi ini mencerminkan upaya pemerintah Amerika Serikat untuk menjaga keamanan dan melindungi hak-hak warganya. Meskipun pembubaran ini sering kali terjadi setelah serangkaian peristiwa dan tindakan yang merugikan, proses hukum dan pencegahan kegiatan ilegal tetap menjadi sarana utama dalam menanggapi organisasi yang dianggap membahayakan masyarakat dan kestabilan negara.

Organisasi Kemanusian Afrika yang Membantu Masyarakat

Organisasi Kemanusian Afrika yang Membantu Masyarakat

Organisasi Kemanusian Afrika yang Membantu Masyarakat – Afrika, benua yang kaya akan keanekaragaman budaya dan alam, sering kali menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan. Untuk menjawab kompleksitas masalah tersebut, berbagai organisasi kemanusiaan di Afrika telah berperan penting dalam membantu masyarakat. Artikel ini akan membahas peran krusial organisasi kemanusiaan dalam membantu masyarakat Afrika.

1. Penanganan Bencana Alam dan Krisis Kemanusiaan

Organisasi kemanusiaan di Afrika menjadi garda terdepan dalam menanggapi bencana alam dan krisis kemanusiaan. Mereka memberikan bantuan darurat, menyediakan perlindungan, dan memastikan pendistribusian bantuan tepat sasaran. Hal ini sangat penting mengingat Afrika seringkali menghadapi tantangan seperti kekeringan, kelaparan, dan konflik bersenjata.

2. Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Organisasi kemanusiaan tidak hanya memberikan bantuan dalam situasi darurat, tetapi juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal. Mereka mengembangkan program-program yang membantu meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi sehari-hari. https://pafikebasen.org/

3. Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama organisasi kemanusiaan di Afrika. Mereka mendirikan sekolah-sekolah, menyediakan fasilitas kesehatan, dan mengimplementasikan program-program edukasi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan fondasi yang kuat bagi pembangunan jangka panjang.

Organisasi Kemanusian Afrika yang Membantu Masyarakat

4. Penanggulangan Kemiskinan

Organisasi kemanusiaan di Afrika juga aktif dalam program-program penanggulangan kemiskinan. Mereka memberikan bantuan keuangan, pelatihan keterampilan, dan mendukung usaha ekonomi lokal untuk membantu masyarakat keluar dari lingkaran kemiskinan.

5. Perdamaian dan Rekonsiliasi

Di negara-negara yang mengalami konflik, organisasi kemanusiaan berperan dalam upaya perdamaian dan rekonsiliasi. Mereka mendukung dialog antar kelompok, menyediakan bantuan psikososial bagi korban konflik, dan berkontribusi dalam membangun fondasi perdamaian yang berkelanjutan.

6. Perlindungan Hak Asasi Manusia

Organisasi kemanusiaan juga berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia di Afrika. Mereka melakukan advokasi untuk hak-hak masyarakat yang rentan, seperti perempuan, anak-anak, dan kelompok minoritas. Langkah ini mendukung terciptanya masyarakat yang adil dan inklusif.

7. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Pihak Swasta

Kolaborasi antara organisasi kemanusiaan, pemerintah, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan. Dengan bersinergi, mereka dapat menciptakan solusi holistik dan berkelanjutan untuk masalah-masalah kemanusiaan di Afrika.

Kesimpulan

Organisasi kemanusiaan di Afrika memainkan peran kritis dalam membantu masyarakat mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi. Dari penanganan bencana alam hingga pemberdayaan masyarakat lokal, organisasi ini berusaha menciptakan dampak positif dan berkelanjutan. Dukungan global dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menjawab panggilan kemanusiaan di benua yang penuh potensi ini. Melalui upaya bersama, diharapkan masyarakat Afrika dapat meraih masa depan yang lebih baik dan berdaya.

LSM yang Membantu Perawatan Kesehatan Indonesia

LSM yang Membantu Perawatan Kesehatan Indonesia

LSM yang Membantu Perawatan Kesehatan Indonesia – Perawatan kesehatan menjadi salah satu aspek krusial dalam pembangunan suatu negara. Di Indonesia, berbagai tantangan terkait akses, infrastruktur, dan pemahaman masyarakat mengenai kesehatan masih menjadi fokus perhatian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berbagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) telah berperan aktif dalam membantu perawatan kesehatan di Indonesia. Artikel ini akan menjelaskan peran strategis LSM dalam mendukung perawatan kesehatan di tanah air.

1. Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan

LSM berperan penting dalam meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan, terutama di daerah terpencil atau kurang berkembang. Melalui program-programnya, LSM dapat membantu mendirikan pusat-pusat kesehatan, klinik mobile, atau bekerja sama dengan fasilitas kesehatan yang sudah ada untuk memberikan pelayanan yang lebih merata kepada masyarakat. www.century2.org

2. Penyuluhan dan Edukasi Kesehatan

LSM turut aktif dalam menyediakan program penyuluhan dan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Mereka tidak hanya memberikan informasi tentang cara menjaga kesehatan, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini penyakit, gaya hidup sehat, dan pola makan yang baik.

3. Pemenuhan Kebutuhan Logistik Kesehatan

Banyak LSM yang terlibat dalam menyediakan kebutuhan logistik kesehatan, seperti obat-obatan, alat kesehatan, dan perlengkapan medis. Hal ini membantu mengatasi kendala infrastruktur dan distribusi yang masih menjadi masalah di beberapa daerah di Indonesia.

LSM yang Membantu Perawatan Kesehatan Indonesia

4. Pendampingan Pasien dan Rehabilitasi

LSM juga berperan dalam memberikan pendampingan kepada pasien, terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan khusus atau rehabilitasi. Dengan bekerjasama dengan tenaga kesehatan, LSM dapat membantu memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

5. Advokasi Kesehatan Masyarakat

Sebagai agen perubahan, LSM turut ambil bagian dalam advokasi kesehatan masyarakat. Mereka mendukung pembentukan kebijakan yang mendukung perawatan kesehatan yang merata dan berkualitas. Melalui advokasi ini, LSM berusaha memastikan bahwa hak-hak masyarakat terpenuhi dalam sektor kesehatan.

6. Tanggap Bencana dan Krisis Kesehatan

LSM seringkali menjadi garda terdepan dalam menanggapi bencana alam dan krisis kesehatan. Mereka memberikan bantuan darurat, membangun posko kesehatan, dan berkontribusi dalam upaya pemulihan pascabencana.

7. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Pihak Swasta

LSM tidak bekerja sendiri; mereka seringkali berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Melalui kemitraan ini, LSM dapat meningkatkan jangkauan dan efektivitas program-program kesehatan mereka.

Kesimpulan

LSM memiliki peran strategis dalam membantu perawatan kesehatan di Indonesia. Dengan fokus pada aksesibilitas, edukasi, pemenuhan kebutuhan logistik, pendampingan pasien, advokasi, tanggap bencana, dan kolaborasi, LSM berusaha memberikan kontribusi positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan masyarakat dan pemerintah terhadap peran LSM dalam sektor kesehatan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan sistem perawatan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.

Rekam Jejak Organisasi Pemuda Pancasila Di Indonesia

Rekam Jejak Organisasi Pemuda Pancasila Di Indonesia

Rekam Jejak Organisasi Pemuda Pancasila Di Indonesia – Organisasi Pemuda Pancasila (OPP) merupakan salah satu organisasi pemuda yang memiliki rekam jejak panjang dalam perjalanan sejarah Indonesia. Berdiri pada masa orde baru, OPP telah terlibat dalam berbagai aktivitas yang mencerminkan peran dan dedikasinya terhadap bangsa. Mari kita telusuri rekam jejak OPP sejak berdiri hingga peranannya di masa kini.

1. Awal Berdiri dan Tujuan Organisasi

OPP didirikan pada tanggal 10 Januari 1972, bertujuan untuk menciptakan wadah bagi pemuda yang memiliki semangat nasionalisme dan cinta tanah air. Organisasi ini berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan pembangunan nasional yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sosial. https://www.century2.org/

2. Peran dalam Pembangunan Bangsa

Sejak awal berdirinya, OPP telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pembangunan bangsa. Mulai dari kegiatan sosial, pendidikan, hingga pembinaan karakter pemuda, OPP berperan sebagai agen perubahan yang turut berkontribusi dalam memajukan masyarakat.

3. Pemberdayaan Pemuda dan Pengembangan Kader

OPP memegang peran penting dalam pemberdayaan pemuda. Mereka tidak hanya memberikan pemahaman ideologi Pancasila, tetapi juga memberikan pelatihan dan pembinaan agar pemuda dapat menjadi agen perubahan yang aktif dan positif di tengah masyarakat.

Rekam Jejak Organisasi Pemuda Pancasila Di Indonesia

4. Kontribusi pada Masa Perubahan Politik

Selama periode perubahan politik di Indonesia, OPP juga terlibat dalam berbagai peristiwa sejarah. Mereka turut serta dalam mendukung stabilitas dan keutuhan negara, menghadapi tantangan politik dan sosial yang muncul.

5. Pendidikan dan Kebudayaan

OPP memiliki fokus pada pendidikan dan kebudayaan sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa. Melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, pelatihan, dan festival budaya, OPP berusaha memperkaya pengetahuan dan keterampilan pemuda Indonesia.

6. Tantangan dan Adaptasi di Era Modern

Dalam menghadapi perubahan zaman, OPP terus beradaptasi untuk tetap relevan dan efektif. Mereka memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan mengajak pemuda untuk terlibat aktif dalam pembangunan masyarakat.

7. Reputasi dan Penghargaan

OPP telah membangun reputasi yang kuat sebagai organisasi pemuda yang konsisten dalam mendukung pembangunan bangsa. Penghargaan dan apresiasi dari berbagai pihak menjadi bukti kontribusi positif OPP dalam sejarah Indonesia.

Kesimpulan

Rekam jejak Organisasi Pemuda Pancasila di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang mereka dalam mendukung pembangunan bangsa. Melalui berbagai kegiatan dan program, OPP terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam membentuk pemuda yang berkarakter, cerdas, dan mencintai tanah air. Sejarah OPP adalah bagian integral dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan. Dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Pancasila, diharapkan OPP akan terus berperan sebagai agen perubahan yang positif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

Rekam Jejak HTI di Indonesia Dari Berdiri Hingga Pembubaran

Rekam Jejak HTI di Indonesia Dari Berdiri Hingga Pembubaran

Rekam Jejak HTI di Indonesia Dari Berdiri Hingga Pembubaran – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) adalah organisasi Islam yang memiliki sejarah dan perjalanan panjang di Indonesia. Dalam rekam jejaknya, HTI telah mengalami berbagai dinamika, termasuk kontroversi dan akhirnya pembubaran oleh pemerintah. Mari kita telaah perjalanan HTI dari berdiri hingga momen pembubaran.

Awal Berdiri

HTI berdiri di Indonesia pada tahun 1980-an dengan tujuan utama mendirikan khilafah atau negara Islam yang menerapkan hukum syariah secara eksklusif. Organisasi ini mengkampanyekan ideologi politik Islam sebagai solusi komprehensif bagi permasalahan masyarakat. www.creeksidelandsinn.com

Peran dan Aktivitas

Seiring berjalannya waktu, HTI menjadi pusat perhatian karena terlibat dalam berbagai kegiatan dakwah dan kampanye politik. Mereka mempromosikan gagasan keadilan sosial dan penerapan hukum syariah sebagai bentuk penyelesaian masalah sosial. Namun, langkah-langkah mereka menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Rekam Jejak HTI di Indonesia Dari Berdiri Hingga Pembubaran

Kontroversi dan Pembubaran

Kontroversi mengelilingi HTI, terutama karena pandangan dan metodenya yang dianggap kontroversial. Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia resmi membubarkan HTI melalui Keputusan Presiden. Alasannya adalah bahwa HTI dianggap bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 serta dianggap sebagai organisasi yang berpotensi mengancam keutuhan negara.

Perlawanan dan Dampak Pembubaran

Pembubaran HTI memicu berbagai respons dari berbagai pihak. Sebagian masyarakat mendukung langkah pemerintah, melihat HTI sebagai organisasi yang potensial menyebabkan ketidakstabilan. Namun, ada juga yang menilai pembubaran tersebut sebagai tindakan yang membatasi kebebasan berserikat dan berpendapat.

Reaksi Internasional

Keputusan pemerintah Indonesia untuk membubarkan HTI juga mendapat tanggapan dari beberapa pihak internasional. Sejumlah kelompok hak asasi manusia dan organisasi internasional menyatakan keprihatinan mereka, menyuarakan pandangan bahwa pembubaran organisasi harus didasarkan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Masa Depan Ideologi dan Nilai HTI

Meskipun secara resmi dibubarkan, pemikiran dan ideologi yang dianut oleh HTI masih dapat mempengaruhi sebagian masyarakat Indonesia. Beberapa mantan anggota HTI atau simpatisan mungkin tetap mempertahankan keyakinan mereka, meskipun melalui jalur yang lebih terbuka dan sesuai dengan norma-norma hukum yang berlaku.

Kesimpulan

Rekam jejak HTI di Indonesia mencerminkan kompleksitas hubungan antara ideologi agama, politik, dan kebijakan negara. Sementara pembubaran HTI mencerminkan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas dan keamanan, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang batasan kebebasan berserikat dalam kerangka demokrasi. Dalam menghadapi tantangan seperti ini, penting untuk mencari keseimbangan antara keamanan nasional dan hak-hak individu. Sejarah HTI di Indonesia akan terus memberikan pembelajaran dalam mengelola keragaman dan keberagaman pandangan di tengah masyarakat yang majemuk.

Rekam Jejak FPI di Indonesia Dari Berdiri Hingga Pembubaran

Rekam Jejak FPI di Indonesia Dari Berdiri Hingga Pembubaran

Rekam Jejak FPI di Indonesia Dari Berdiri Hingga Pembubaran – Front Pembela Islam (FPI) adalah organisasi yang memiliki sejarah panjang di Indonesia, dengan perjalanan yang penuh kontroversi dan berakhir dengan pembubaran oleh pemerintah. Mari kita telaah rekam jejak FPI, dari awal berdirinya hingga momen pembubaran.

Awal Berdiri

FPI didirikan pada 17 Agustus 1998 oleh Habib Rizieq Shihab, seorang tokoh agama yang memiliki pengaruh besar di kalangan umat Islam. FPI berdiri dengan klaim utama sebagai pelindung ajaran Islam dan moralitas di tengah masyarakat.

Peran dan Aktivitas

FPI awalnya dikenal sebagai organisasi yang mengadvokasi implementasi syariah Islam di Indonesia. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari kampanye moralitas hingga demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan atau pihak yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Namun, peran FPI tidak selalu positif. Mereka sering terlibat dalam aksi-aksi keras dan kontroversial, termasuk pemaksaan penutupan tempat hiburan, penggerebekan, dan intimidasi terhadap individu atau kelompok yang dianggap tidak sejalan dengan pandangan mereka.

Rekam Jejak FPI di Indonesia Dari Berdiri Hingga Pembubaran

Kontroversi dan Tantangan Hukum

Selama beberapa tahun terakhir, FPI menjadi pusat kontroversi dan tantangan hukum. Mereka dihadapkan pada berbagai tuduhan, termasuk keterlibatan dalam kasus intoleransi agama dan tindakan kekerasan. Pemerintah dan sejumlah pihak mengkritik FPI atas metode mereka yang dianggap melanggar hukum dan melanggar hak asasi manusia.

Pembubaran FPI

Puncak dari rangkaian kontroversi itu terjadi pada Desember 2020, ketika pemerintah Indonesia resmi membubarkan FPI. Pembubaran ini diambil setelah pemerintah menyatakan bahwa FPI terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat. Proses hukum dilakukan dan pengadilan menyatakan bahwa pembubaran FPI adalah langkah yang sah berdasarkan hukum negara.

Reaksi dan Dampak

Pembubaran FPI memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak. Sebagian masyarakat mendukung langkah pemerintah, merasa bahwa tindakan keras FPI telah melampaui batas. Namun, ada juga pendukung FPI yang menilai pembubaran tersebut sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berserikat dan berekspresi.

Masa Depan FPI

Meskipun secara resmi dibubarkan, pengaruh FPI masih dapat dirasakan dalam dinamika sosial dan politik Indonesia. Beberapa mantan anggota FPI membentuk kelompok baru, sementara pemerintah tetap memantau potensi aktivitas ekstremis. Masa depan FPI tetap menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan nilai-nilai dan tujuannya dalam ranah keberagaman Indonesia.

Kesimpulan

Rekam jejak FPI di Indonesia mencerminkan dinamika kompleks antara agama, politik, dan hak asasi manusia. Meskipun telah dibubarkan, perjalanan FPI tetap menjadi catatan penting dalam sejarah Indonesia modern. Dalam menilai kontroversi ini, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa setiap langkah pembubaran organisasi haruslah didasarkan pada prinsip-prinsip hukum dan keadilan.

Dari Nol ke Pahlawan Perjalanan Organisasi PROFAUNA

Dari Nol ke Pahlawan Perjalanan Organisasi PROFAUNA

Dari Nol ke Pahlawan Perjalanan Organisasi PROFAUNA – Indonesia, dengan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa, menjadi panggung untuk upaya pelestarian alam yang semakin mendesak. Salah satu pahlawan terkemuka dalam perjuangan ini adalah PROFAUNA, sebuah organisasi yang lahir dari tekad kuat untuk melindungi satwa liar dan ekosistemnya.

Memulai Dengan Kecil, Bermimpi Besar

PROFAUNA, atau Protection of Forest and Fauna, berawal dari sekelompok individu yang prihatin dengan terus menurunnya populasi satwa liar di Indonesia. Meskipun dimulai dengan sumber daya yang terbatas, semangat dan tekad mereka membawa perubahan nyata dalam perlindungan alam. https://www.creeksidelandsinn.com/

Misi Perlindungan Alam

Misi PROFAUNA sangat jelas: melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. Fokus utama mereka melibatkan perlindungan satwa liar, penghijauan, dan pendidikan masyarakat. Mereka meyakini bahwa melibatkan masyarakat secara aktif adalah kunci keberhasilan dalam upaya pelestarian alam.

Tantangan Yang Dihadapi

Perjalanan PROFAUNA tidak selalu mudah. Mereka menghadapi tantangan serius, termasuk kerusakan habitat alami, perburuan ilegal, dan perubahan iklim. Namun, organisasi ini tidak pernah menyerah dan terus mencari solusi yang inovatif untuk melibatkan pihak-pihak terkait dalam perlindungan alam.

Dari Nol ke Pahlawan Perjalanan Organisasi PROFAUNA

Program Perlindungan PROFAUNA

PROFAUNA telah meluncurkan serangkaian program perlindungan yang mencakup penyelamatan satwa liar yang terancam, restorasi habitat, dan kampanye penyuluhan di berbagai lapisan masyarakat. Mereka juga aktif dalam mengawal implementasi kebijakan lingkungan untuk mendukung upaya pelestarian.

Keberhasilan yang Menginspirasi

Dalam beberapa tahun terakhir, PROFAUNA telah mencapai sejumlah keberhasilan yang menginspirasi. Melalui kerjasama dengan pemerintah, LSM lain, dan dukungan masyarakat, mereka berhasil meningkatkan populasi beberapa spesies yang hampir punah, mengembangkan kawasan konservasi, dan meningkatkan kesadaran lingkungan.

Dukungan Masyarakat

Dukungan dari masyarakat menjadi kekuatan utama PROFAUNA. Melalui kampanye sosial media, acara penggalangan dana, dan kegiatan partisipatif, organisasi ini berhasil membangun kesadaran dan mendapatkan dukungan finansial yang diperlukan untuk menjalankan program-program pelestarian alam mereka.

Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau

PROFAUNA tidak hanya melihat masa lalu dan keberhasilan yang sudah dicapai, tetapi mereka juga fokus pada masa depan yang lebih hijau. Dengan menggandeng lebih banyak mitra, memperluas jaringan konservasi, dan meningkatkan pendidikan lingkungan, organisasi ini berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dan berkelanjutan.

Kesimpulan

PROFAUNA adalah contoh nyata bahwa organisasi yang lahir dari tekad dan cinta terhadap alam dapat membawa perubahan besar. Dari upaya kecil hingga menjadi pahlawan lingkungan, perjalanan PROFAUNA memotivasi kita semua untuk berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan alam dan satwa liar yang merupakan warisan berharga Indonesia.

Bergabunglah Dalam Perlindungan Alam

Buat mereka yang peduli dengan kelestarian alam, mendukung organisasi seperti PROFAUNA dapat menjadi langkah kecil yang memiliki dampak besar. Mari bersama-sama menjaga keindahan alam Indonesia untuk generasi mendatang.

Organisasi Penyedia Makanan Untuk Korban Bencana Alam

Organisasi Penyedia Makanan Untuk Korban Bencana Alam

Organisasi Penyedia Makanan Untuk Korban Bencana Alam – Bencana alam seringkali datang tak terduga, meninggalkan kehancuran dan menyisakan kebutuhan mendesak, terutama dalam hal penyediaan makanan bagi para korban. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, beberapa organisasi di Indonesia telah berperan aktif sebagai penyedia makanan untuk membantu para korban bencana alam. Berikut ini adalah beberapa organisasi yang terlibat dalam misi mulia tersebut:

1. Palang Merah Indonesia (PMI)

Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan organisasi kemanusiaan yang selalu siap turun tangan dalam situasi darurat, termasuk bencana alam. Salah satu upaya nyata PMI adalah menyediakan layanan dapur umum dan distribusi makanan kepada para korban bencana. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan makanan mencapai yang membutuhkan. hari88

2. ACT for Humanity

ACT for Humanity adalah organisasi nirlaba yang fokus pada bantuan kemanusiaan. Mereka aktif dalam menyelenggarakan dapur umum dan distribusi paket makanan bagi korban bencana alam. ACT for Humanity juga berperan dalam rehabilitasi pasca-bencana dengan membangun dapur umum berkelanjutan.

3. Yayasan Rumah Zakat

Yayasan Rumah Zakat tidak hanya berfokus pada program-program pemberdayaan ekonomi, tetapi juga aktif dalam memberikan bantuan makanan kepada korban bencana alam. Melalui program “Beras untuk Saudara,” Yayasan Rumah Zakat menyediakan bantuan beras bagi keluarga yang terdampak bencana.

Organisasi Penyedia Makanan Untuk Korban Bencana Alam

4. Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa merupakan lembaga kemanusiaan yang menyalurkan bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya kepada korban bencana alam. Mereka berkomitmen untuk memberikan bantuan dengan cepat dan tepat sasaran guna membantu meringankan beban para korban.

5. PKPU Human Initiative

PKPU Human Initiative aktif dalam memberikan bantuan pangan kepada korban bencana alam di seluruh Indonesia. Selain itu, mereka juga terlibat dalam program-program jangka panjang untuk memastikan pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana.

6. Baznas (Badan Amil Zakat Nasional)

Baznas memiliki peran strategis dalam menangani bencana alam melalui program “Peduli Bencana.” Mereka tidak hanya menyediakan bantuan pangan, tetapi juga terlibat dalam rekonstruksi dan rehabilitasi untuk membantu masyarakat memulihkan kondisinya pasca-bencana.

7. Kopernik

Kopernik adalah organisasi yang menggunakan inovasi dan teknologi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk dalam hal penyediaan makanan pasca-bencana. Dengan pendekatan yang kreatif, Kopernik berusaha untuk memberikan solusi yang berkelanjutan.

8. Garda Satwa Indonesia

Garda Satwa Indonesia bukan hanya fokus pada kesejahteraan hewan, tetapi juga aktif dalam membantu korban bencana alam. Mereka menyelenggarakan program “Klinik Kemanusiaan” yang mencakup distribusi makanan untuk hewan peliharaan dan ternak yang terdampak bencana.

Menyisakan Harapan dan Solidaritas

Organisasi-organisasi di atas bukan hanya penyedia makanan, tetapi juga pembawa harapan dan solidaritas bagi mereka yang terkena dampak bencana alam. Keberlanjutan dukungan dari masyarakat sangat penting agar upaya mereka dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif dalam membangun kembali kehidupan para korban. Mari bersama-sama mendukung kiprah organisasi-organisasi ini agar bencana alam tidak menghentikan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama.

Organisasi Terpercaya untuk Konservasi Satwa Liar Indonesia

Organisasi Terpercaya untuk Konservasi Satwa Liar Indonesia

Organisasi Terpercaya untuk Konservasi Satwa Liar Indonesia – Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, memiliki sejumlah organisasi yang terlibat aktif dalam konservasi satwa liar. Melindungi flora dan fauna endemik Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan peran organisasi nirlaba yang berkomitmen. Berikut adalah beberapa organisasi terpercaya di Indonesia yang berperan dalam mengurus satwa liar:

1. World Wildlife Fund (WWF) Indonesia

WWF Indonesia adalah cabang dari organisasi global yang secara aktif terlibat dalam konservasi satwa liar. Fokus utama mereka mencakup perlindungan hutan, satwa liar, dan ekosistem air. Melalui berbagai proyek dan kampanye, WWF Indonesia berusaha untuk memitigasi ancaman terhadap keanekaragaman hayati Indonesia. https://hari88.net/

2. Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)

BOSF memfokuskan upayanya pada perlindungan orangutan, satwa liar yang terancam punah di Indonesia. Mereka tidak hanya berusaha menyelamatkan dan merawat orangutan yang terluka atau kehilangan habitatnya, tetapi juga berkomitmen untuk melestarikan hutan-hutan di Borneo, tempat orangutan hidup.

3. Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)

YKAN adalah lembaga nirlaba yang memiliki program konservasi satwa liar dan habitatnya di berbagai wilayah di Indonesia. Mereka terlibat dalam kegiatan penelitian, pemantauan, dan advokasi untuk melindungi satwa liar seperti harimau, gajah, dan kura-kura.

Organisasi Terpercaya untuk Konservasi Satwa Liar Indonesia

4. Friends of the National Parks Foundation (FNPF)

FNPF berfokus pada pelestarian satwa liar dan habitatnya di Indonesia, terutama di daerah-daeerah terpencil. Mereka terlibat dalam proyek-proyek rehabilitasi, pelestarian hutan, dan pendidikan masyarakat untuk mencapai tujuan konservasi yang berkelanjutan.

5. Indonesian Biodiversity Foundation (KEHATI)

KEHATI adalah organisasi yang berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. Mereka mendukung proyek-proyek konservasi yang melibatkan pemantauan satwa liar, rehabilitasi habitat, dan advokasi kebijakan yang mendukung konservasi.

6. ProFauna Indonesia

ProFauna Indonesia berfokus pada perlindungan fauna liar di Indonesia, termasuk satwa yang terancam punah. Mereka aktif dalam kampanye melawan perdagangan ilegal satwa liar, pemantauan spesies langka, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan satwa liar.

7. Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia

WCS Indonesia bekerja untuk melestarikan satwa liar dan habitatnya melalui riset ilmiah, pendidikan, dan advokasi. Mereka terlibat dalam proyek-proyek konservasi yang melibatkan satwa seperti badak, harimau, dan gajah.

8. Rimba Baca

Rimba Baca adalah organisasi yang memadukan kegiatan literasi dengan pelestarian lingkungan dan satwa liar. Dengan pendekatan inovatif, mereka menciptakan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap konservasi satwa liar melalui kegiatan membaca dan literasi.

Kesimpulan

Organisasi-organisasi di atas merupakan beberapa contoh yang menonjol dalam upaya konservasi satwa liar di Indonesia. Keterlibatan aktif mereka melibatkan berbagai aspek, termasuk penelitian ilmiah, rehabilitasi satwa, advokasi kebijakan, dan edukasi masyarakat. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan upaya konservasi ini sehingga satwa liar Indonesia tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Membahas Organisasi Perlindungan Pria Di Indonesia

Membahas Organisasi Perlindungan Pria Di Indonesia

Membahas Organisasi Perlindungan Pria Di Indonesia – Indonesia, sebagai negara yang menghargai keragaman, tidak hanya memiliki organisasi perlindungan wanita, tetapi juga telah melihat pertumbuhan organisasi yang berkomitmen untuk melindungi hak-hak pria. Organisasi-organisasi ini fokus pada advokasi kesetaraan gender, mendukung pria yang mungkin mengalami diskriminasi atau kekerasan. Berikut adalah beberapa organisasi perlindungan pria di Indonesia yang aktif dalam mendukung dan memajukan hak-hak pria.

1. Laki-Laki Peduli (LaPe) Indonesia

LaPe Indonesia berkomitmen untuk membahas isu-isu yang dihadapi oleh pria, termasuk pemahaman stereotip gender yang dapat memengaruhi kesejahteraan mereka. Mereka melakukan advokasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan dan memerangi diskriminasi terhadap pria. hari88

2. Keluarga Laki-Laki (KL)

KL adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan pria dan keluarga mereka. Mereka memberikan dukungan melalui program pelatihan, konseling, dan advokasi untuk hak-hak pria. Organisasi ini juga berusaha mempromosikan peran positif pria dalam keluarga dan masyarakat.

3. Aliansi Laki-Laki untuk Kesetaraan Gender (ALSG)

ALSG adalah inisiatif kolaboratif yang melibatkan berbagai organisasi yang peduli terhadap isu kesetaraan gender. Mereka mengadvokasi agar pria dapat lebih terlibat dalam perjuangan kesetaraan gender dan berupaya menghilangkan stereotip yang dapat membatasi peran mereka.

Membahas Organisasi Perlindungan Pria Di Indonesia

4. Yayasan Sahabat Wanita dan Pria (YASWP)

YASWP berkomitmen untuk membangun kesetaraan gender dengan melibatkan pria dan wanita secara bersama-sama. Melalui program-programnya, mereka memberikan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu gender dan mendukung pria untuk berkontribusi secara positif dalam mewujudkan masyarakat yang adil.

5. Gerakan Pria Sejati Indonesia (GPSI)

GPSI adalah organisasi yang mendukung pria dalam perjalanan pengembangan diri mereka. Mereka berfokus pada memberdayakan pria untuk menjadi sosok yang bertanggung jawab, mendukung kesetaraan, dan terlibat aktif dalam mendukung hak-hak perempuan.

6. Forum Laki-Laki Sehat (FLS)

FLS berupaya membangun kesadaran pria terkait dengan isu-isu kesehatan dan kesejahteraan mereka. Mereka menyediakan informasi dan dukungan untuk memastikan pria memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan dan mendorong peran aktif dalam menjaga kesehatan pribadi dan keluarga.

7. Perhimpunan Suami-Suami yang Bijaksana (PSB)

PSB berfokus pada mendukung peran positif suami dalam keluarga. Mereka menyediakan sumber daya dan dukungan untuk membantu pria menjadi suami dan ayah yang bijaksana, serta berkontribusi pada keberlangsungan hubungan yang sehat.

8. Perkumpulan Ayah Asuh Indonesia (PAAI)

PAAI berkomitmen untuk memberdayakan ayah asuh dan pria yang terlibat dalam peran orang tua. Mereka menyediakan ruang bagi pria untuk berbagi pengalaman, mendapatkan dukungan, dan memahami peran mereka dalam mendukung perkembangan anak-anak mereka.

Kesimpulan

Organisasi perlindungan pria di Indonesia memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang adil dan setara. Melalui advokasi, dukungan, dan edukasi, organisasi-organisasi ini berusaha mengatasi stereotip gender yang dapat memengaruhi pria dan menyuarakan hak-hak mereka. Penting untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender melibatkan semua pihak, sehingga baik pria maupun wanita dapat hidup dalam lingkungan yang mendukung dan adil.

Organisasi Perlindungan Wanita Di Indonesia

Organisasi Perlindungan Wanita Di Indonesia

Organisasi Perlindungan Wanita Di Indonesia – Indonesia, sebagai negara dengan populasi yang besar dan beragam, memiliki sejumlah organisasi perlindungan wanita yang berkomitmen untuk melindungi hak-hak perempuan dan memajukan kesejahteraan mereka. Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh perempuan di berbagai sektor kehidupan. Berikut adalah beberapa organisasi perlindungan wanita di Indonesia yang telah berperan aktif dalam mendukung dan mengadvokasi hak-hak perempuan.

1. Komnas Perempuan (Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan)

Sebagai lembaga yang berfokus pada isu-isu kekerasan terhadap perempuan, Komnas Perempuan hadir untuk memberikan perlindungan, pemantauan, dan penanganan kasus kekerasan. Mereka juga melakukan advokasi untuk perubahan kebijakan guna meningkatkan perlindungan bagi perempuan. https://hari88.com/

2. Rumah KitaB (Komunitas Perempuan Indonesia untuk Keadilan, Transformasi, dan Perdamaian)

Rumah KitaB berkomitmen untuk memberdayakan perempuan melalui pendekatan feminis dan advokasi keadilan gender. Mereka terlibat dalam berbagai proyek yang mendukung hak-hak perempuan, termasuk advokasi untuk perlindungan terhadap kekerasan gender.

3. LBH APIK (Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan)

LBH APIK fokus pada pemberian bantuan hukum kepada perempuan yang mengalami kekerasan. Mereka bekerja untuk memastikan bahwa setiap perempuan memiliki akses terhadap sistem hukum dan mendapatkan perlindungan yang layak.

Organisasi Perlindungan Wanita Di Indonesia

4. Yayasan Pulih (Pusat Konseling dan Rehabilitasi untuk Korban Kekerasan Seksual)

Yayasan Pulih memiliki peran penting dalam memberikan dukungan psikososial dan rehabilitasi bagi korban kekerasan seksual. Mereka juga berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak kekerasan seksual dan pentingnya perlindungan bagi korban.

5. PEKKA (Perkumpulan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga)

PEKKA berfokus pada pemberdayaan perempuan di tingkat keluarga dan komunitas. Melalui program-programnya, PEKKA membantu perempuan untuk mandiri secara ekonomi dan memperjuangkan hak-hak mereka dalam lingkungan keluarga.

6. Rumah Perlindungan Kita (Yayasan Kita dan Buah Hati)

Rumah Perlindungan Kita memberikan tempat perlindungan bagi perempuan dan anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Mereka tidak hanya menyediakan tempat aman, tetapi juga memberikan dukungan rehabilitasi agar para korban dapat memulai kehidupan baru dengan lebih mandiri.

7. Kalyanamitra

Kalyanamitra adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada pemenuhan hak-hak perempuan di bidang pekerjaan dan ekonomi. Mereka melakukan advokasi untuk keadilan gender di lingkungan kerja dan mendukung perempuan dalam mengatasi diskriminasi di dunia kerja.

8. Yayasan Pulih (Pusat Konseling dan Rehabilitasi untuk Korban Kekerasan Seksual)

Yayasan Pulih memiliki peran penting dalam memberikan dukungan psikososial dan rehabilitasi bagi korban kekerasan seksual. Mereka juga berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak kekerasan seksual dan pentingnya perlindungan bagi korban.

Kesimpulan

Organisasi perlindungan wanita di Indonesia memiliki peran sentral dalam melindungi hak-hak perempuan dan mendukung advokasi keadilan gender. Melalui berbagai program dan inisiatif, mereka berupaya membentuk masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua, tanpa memandang jenis kelamin. Dukungan terhadap organisasi-organisasi ini sangat penting agar perempuan di Indonesia dapat hidup tanpa rasa takut dan mendapatkan perlindungan yang layak.

Organisasi Masyarakat Indonesia Yang sudah DI Bubarkan

Organisasi Masyarakat Indonesia Yang sudah DI Bubarkan

Organisasi Masyarakat Indonesia Yang sudah DI Bubarkan – Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman organisasi masyarakat, memiliki sejarah panjang dalam membentuk dan membubarkan berbagai entitas tersebut. Beberapa organisasi masyarakat di Indonesia harus mengakhiri kegiatannya karena berbagai alasan, termasuk pertimbangan keamanan dan ketertiban. Mari kita telusuri beberapa jejak organisasi masyarakat di Indonesia yang telah dibubarkan.

1. Partai Komunis Indonesia (PKI)

PKI, pada masa lampau, pernah menjadi salah satu organisasi politik terbesar di Indonesia. Namun, setelah terjadinya peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan dibubarkan oleh pemerintah Indonesia. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk menjaga stabilitas negara dan menghindari ancaman komunisme. https://www.premium303.pro/

2. Laskar Jihad

Laskar Jihad adalah organisasi yang muncul pada awal tahun 2000-an dan terlibat dalam konflik di Maluku dan Poso. Diketahui sebagai organisasi yang berbasis agama, Laskar Jihad dibubarkan oleh pemerintah pada tahun 2002 sebagai respons terhadap ketegangan dan kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut.

3. FPI (Front Pembela Islam)

FPI, organisasi yang pernah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan agama, juga harus mengakhiri kegiatannya. Pada tahun 2020, pemerintah membubarkan FPI karena dianggap melanggar berbagai regulasi dan terlibat dalam aktivitas yang dapat mengancam keamanan nasional.

Organisasi Masyarakat Indonesia Yang sudah DI Bubarkan

4. DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)

DI/TII adalah gerakan yang pernah aktif pada era awal kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini berusaha untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Namun, pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas dengan membubarkan DI/TII pada tahun 1962, menandai akhir dari gerakan ini.

5. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia membubarkan HTI, sebuah organisasi yang memperjuangkan ideologi khilafah. Pembubaran ini dilakukan karena dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila dan dapat mengancam keutuhan negara.

6. Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII)

DDII, sebuah organisasi Islam yang didirikan pada tahun 1967, juga menghadapi pembubaran pada tahun 1980-an. Pemerintah saat itu mengambil langkah tersebut karena dianggap terlibat dalam kegiatan politik yang dapat merugikan stabilitas nasional.

7. Pemuda Rakyat

Pemuda Rakyat adalah organisasi pemuda yang muncul pada awal kemerdekaan Indonesia. Namun, pada tahun 1966, pemerintah membubarkan organisasi ini karena dianggap memiliki keterkaitan dengan PKI dan terlibat dalam peristiwa G30S/PKI.

Pembubaran organisasi masyarakat di Indonesia mencerminkan upaya pemerintah dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan ketertiban di dalam negeri. Meskipun beberapa organisasi tersebut telah dibubarkan, sejarah mereka tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Organisasi Pembantu Kemajuan Wanita Kulit Hitam di Amerika

Organisasi Pembantu Kemajuan Wanita Kulit Hitam di Amerika

Organisasi Pembantu Kemajuan Wanita Kulit Hitam di Amerika – Perusahaan yang dimiliki oleh para wanita kulit hitam mewakili bisnis dengan pertumbuhan yang terbesar di AS. Selain itu, ada ratusan organisasi yang membantu wanita kulit hitam di Amerika, melakukan pekerjaan yang secara langsung menguntungkan mereka. Banyak dari organisasi ini menawarkan berbagai jenis bantuan mulai dari pendidikan hingga pembangunan ekonomi, kesehatan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Berikut ini adalah beberapa organisasi teratas yang membantu wanita kulit hitam di Amerika: hari88

1. The National Coalition of 100 Black Women:

Organisasi Pembantu Kemajuan Wanita Kulit Hitam di Amerika

Organisasi nirlaba ini didirikan pada tahun 1981 untuk membantu perempuan kulit hitam di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Mereka menawarkan program yang membantu kebutuhan karir dan juga menciptakan jaringan di antara perempuan kulit hitam. Organisasi ini memiliki lebih dari 60 bab di 28 negara bagian.

2. The National Council of Negro Women:

Organisasi ini didirikan oleh Mary McLeod Bethune pada tahun 1935. Programnya untuk wanita kulit hitam mencakup inisiatif bisnis kecil dan program yang menangani obesitas nasional. Organisasi nirlaba menjangkau hampir 4 juta wanita kulit hitam.

3. The Black Women’s Health Imperative:

Organisasi ini dikenal sebagai satu-satunya nirlaba nasional yang berfokus secara khusus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan perempuan dan anak perempuan kulit hitam, termasuk akses perawatan kesehatan, pencegahan HIV/AIDS, kanker serviks, diabetes, jantung penyakit, kanker payudara, dan obesitas.

4. Black Career Women’s Network:

Nirlaba ini berfokus untuk membantu wanita kulit hitam maju dalam karir mereka. Organisasi tersebut menghubungkan wanita dengan pelatih dan mentor karir, dan juga membuka peluang bagi wanita kulit hitam untuk berjejaring satu sama lain guna lebih meningkatkan pengembangan karir.

5. The National Black Women’s Justice Institute:

Organisasi ini didedikasikan untuk mengurangi kesenjangan ras dan gender dalam sistem peradilan yang mempengaruhi wanita kulit hitam, anak perempuan, dan keluarga mereka. Pekerjaan mereka termasuk menemukan advokat untuk memberlakukan kebijakan yang mempromosikan keadilan yang setara bagi perempuan kulit hitam.

6. SisterLove, Inc.:

Organisasi Pembantu Kemajuan Wanita Kulit Hitam di Amerika

Didirikan pada tahun 1989 dan berkantor pusat di Atlanta, pekerjaan nirlaba ini berfokus pada peningkatan kehidupan perempuan kulit hitam melalui pendidikan dan pencegahan HIV/AIDS, swadaya, dan teknik seks yang lebih aman. Organisasi ini adalah yang terbesar dari jenisnya di Georgia yang secara khusus mengkhususkan diri dalam menangani kebutuhan perempuan kulit hitam.

7. The National Association of Colored Women’s Clubs:

Organisasi ini dianggap sebagai organisasi wanita tertua dalam sejarah AS, dengan program yang dirancang untuk memajukan kesejahteraan moral, ekonomi, sosial dan agama semua wanita kulit hitam dan keluarga mereka. Ini memiliki 245 klub charter di lima wilayah di AS.

8. The National Congress of Black Women:

Organisasi nirlaba yang terkenal untuk perempuan kulit hitam mengabdikan diri untuk pengembangan pendidikan, politik, dan budaya perempuan dan pemuda kulit hitam melalui pelatihan perempuan untuk posisi kepemimpinan di pemerintahan, nirlaba, dan swasta sektor.

9. The Black Women’s Playwright Group:

Berfokus pada mendukung dan mempromosikan karya penulis drama wanita kulit hitam. Organisasi berbasis anggota ini berkantor pusat di Washington, D.C. dan menyediakan peluang jaringan sepanjang tahun dengan sutradara, produser, desainer, dan aktor.

10. Black Women’s Blueprint:

Organisasi keadilan sosial untuk perempuan kulit hitam ini menyediakan sumber daya bagi perempuan kulit hitam yang ingin berpartisipasi dalam upaya akar rumput mengenai isu-isu yang berkaitan dengan peradilan pidana, kekerasan polisi, keadilan ekonomi, dan pendidikan. Pada tahun 2014, organisasi tersebut meluncurkan inisiatif untuk mendokumentasikan kisah-kisah perempuan kulit hitam yang selamat dari kekerasan seksual dalam upaya meningkatkan upaya pencegahan.

Organisasi Terpercaya Menyelamatkan Hewan di Seluruh Amerika

Organisasi Terpercaya Menyelamatkan Hewan di Seluruh Amerika

Organisasi Terpercaya Menyelamatkan Hewan di Seluruh Amerika – Di Amerika Utara, merupaka hal yang umum untuk berpikir bahwa hewan dan manusia pada dasarnya hidup berdampingan dan memiliki akses ke sumber daya yang kita butuhkan untuk makan, tetap sehat, dan mendapatkan perlindungan. Sayangnya, itu tidak sepenuhnya menjadi kenyataan, terutama bagi hewan yang tidak dijinakkan yang sering menderita setiap hari karena kekerasan, kekejaman, dan bahaya di alam liar.

Untungnya ada ratusan kelompok dan organisasi amal yang memperjuangkan hak-hak hewan, untuk menghapuskan kekejaman terhadap hewan, dan bekerja untuk menerapkan solusi inovatif untuk kepunahan. Untuk menunjukkan dampak seperti apa yang diterapkan oleh beberapa organisasi luar biasa ini, dalam artikel ini telah mengumpulkan daftar organisasi peringkat teratas yang bekerja keras dan menyelamatkan hewan di seluruh Amerika. Lembaga nonprofit di bawah ini adalah semua organisasi bintang 4 yang diberi label oleh Charity Navigator. https://3.79.236.213/

1. Allen County Society for the Prevention of Cruelty to Animals

Organisasi Terpercaya Menyelamatkan Hewan di Seluruh Amerika

Allen County, yang terletak di Fort Wayne, Indiana, adalah organisasi amal kota kecil yang besar yang mengurangi bahaya dan kekerasan terhadap hewan. Karena kepadatan tempat penampungan di Indiana Utara dan Ohio Timur Laut, Allen County SPCA membantu melindungi hewan yang membutuhkan rumah selamanya, merawat mereka sampai adopsi dapat diakses. Tanpa dana yang berasal dari Pemerintah, Allen County SPCA hanya bertahan dari hibah, donor, dan penggalangan dana.

2. Last Chance for Animals

Last Chance for Animals adalah organisasi yang berbasis di Los Angeles dengan tujuan untuk mencapai hak-hak hewan. LCA menentang penggunaan hewan untuk keingintahuan ilmiah, hiburan, pakaian, dan makanan. Pendirinya, Chris DeRose, telah menggunakan koneksinya ke media selama bertahun-tahun untuk membantu menyebarkan kesadaran dan mengadvokasi hak-hak hewan, serta memimpin berbagai kegiatan dan kampanye melalui LCA. 100% pendanaan organisasi berasal dari kontribusi, dengan pengeluaran minimal untuk biaya administrasi.

3. American Eagle Foundation

Badan amal Tennessee ini melindungi Elang Botak yang megah, Simbol Nasional Amerika, melalui program pemulihan dan pendidikan lingkungan. American Eagle Foundation merawat lebih dari 80 burung pemangsa yang tidak dapat dilepasliarkan, termasuk 47 elang, yang memainkan peran penting dalam program pendidikan dan pengembangbiakan mereka. Mereka merawat beberapa burung yatim piatu dan terluka, dan mengelola berbagai program rehabilitasi untuk membantu mereka kembali ke alam liar.

4. Clearwater Marine Aquarium

Organisasi Terpercaya Menyelamatkan Hewan di Seluruh Amerika

Berbasis di The Sunshine State of Florida, Clearwater Marine Aquarium bekerja untuk melestarikan kehidupan laut dan lingkungan melalui pendidikan, penelitian, penyelamatan, rehabilitasi dan pelepasan. Akuarium lingkungan juga cukup menarik dan bertindak sebagai lautan makhluk yang beragam bagi penduduk Florida untuk dikunjungi dan dipelajari.

5. Wildlife Conservation Network

Didedikasikan untuk melindungi spesies yang terancam punah dan melestarikan habitat alami, Wildlife Conservation Network berdiri sebagai pemimpin dalam mendukung strategi inovatif untuk membantu hewan berkembang. Bermitra dengan berbagai organisasi dan kelompok masyarakat di seluruh dunia untuk membantu mengembangkan solusi bagi koeksistensi manusia-satwa liar, WCN bekerja menuju masa depan di mana konservasi dan rasa hormat adalah tujuan bersama untuk semua generasi.

6. Puppies Behind Bars

Organisasi luar biasa ini mengajar narapidana untuk memelihara dan melatih anjing penjaga untuk veteran perang yang terluka dan anjing pendeteksi ledakan untuk penegakan hukum. Organisasi yang berbasis di New York ini memasukkan anak-anak anjing ke penjara pada usia delapan minggu, di mana mereka sangat dicintai dan terlatih, membantu narapidana memahami apa artinya berkontribusi pada masyarakat daripada mengambil darinya. Anjing-anjing itu membawa harapan bagi pemelihara mereka dan kemandirian bagi mereka yang mereka layani setelah dilatih sepenuhnya.

7. Society for the Improvement of Conditions for Stray Animals

Organisasi yang berbasis di Ohio ini membantu mempromosikan kesejahteraan anjing dan kucing liar serta memelihara ikatan manusia/hewan. Sejak 1974, Society for the Improvement of Conditions for Stray Animals ‘telah membantu tunawisma, hewan peliharaan yang tersesat dan tidak diinginkan menemukan rumah selamanya, dan memfasilitasi program seperti terapi yang difasilitasi hewan peliharaan, pendidikan manusiawi, bantuan spay / netral, dan kelas pelatihan kepatuhan anjing.

LSM Yang Sudah Merevolusi Perawatan Kesehatan di India

LSM Yang Sudah Merevolusi Perawatan Kesehatan di India

LSM Yang Sudah Merevolusi Perawatan Kesehatan di India – Salah satu di antara banyaknya tantangan di sektor perawatan kesehatan di India adalah kurangnya akses ke layanan yang berkualitas bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan. Ini sebagian besar disebabkan oleh investasi yang buruk dalam perawatan kesehatan publik yang hanya sebesar 1% dari PDB, termasuk yang terendah di dunia.

Infrastruktur kesehatan berada di bawah tekanan yang cukup besar selama pandemi Covid-19 dan mengungkap kekurangannya. Tetapi ada beberapa LSM yang mengidentifikasi akar penyebab tantangan perawatan kesehatan, dan memberikan solusi inovatif. Mereka bekerja di berbagai bidang seperti kesehatan anak dan reproduksi, gizi, identifikasi dini penyakit, dan pengobatan penyakit menular. www.mustangcontracting.com

1. Doctors For You

Doctors for You (DFY) didirikan pada tahun 2007 oleh dokter, mahasiswa kedokteran, dan orang-orang yang berpikiran sama dengan visi “health for all”. Saat ini, DFY sedang mengerjakan berbagai proyek di 17 negara bagian yang berbeda di seluruh India yang melibatkan profesional kesehatan, praktisi manajemen bencana, pekerja sosial, dll. Ini menjangkau segmen yang terkena dampak kemiskinan ekstrem, bencana, pengabaian, dan ketidakadilan selama bertahun-tahun.

Fokus utama mereka adalah untuk mengatasi kebutuhan perawatan kesehatan dan nutrisi dari populasi yang terkena dampak. Mereka juga bekerja untuk meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi, kesehatan ibu, bayi dan anak dalam keadaan darurat dan memiliki pengalaman luas bekerja di daerah rawan bencana. DFY telah menerima beberapa penghargaan seperti SAARC Award (2010), The British Medical Journal Group Award (2009), Golden Ruby Award (2015) dan pengakuan dari pemerintah negara bagian atas kontribusi luar biasa mereka di bidang kemanusiaan.

2. Rural Health Care Foundation

Rural Health Care Foundation (RHCF) telah bekerja untuk perawatan kesehatan sejak 2009 dan memberikan perawatan medis primer berkualitas tinggi dan terjangkau untuk kelompok berpenghasilan rendah dan kurang mampu di Benggala Barat. Tujuan mereka adalah untuk membuat layanan kesehatan dapat diakses oleh bagian termiskin dan paling miskin. RHCF memiliki 17 pusat yang beroperasi di seluruh negara bagian yang mencakup 12 pusat di daerah pedesaan terpencil. Tujuan mereka adalah untuk terus meningkatkan kesehatan dan kehidupan orang-orang yang kurang terlayani yang menghadapi tantangan sosial dan keuangan.

Pusat perawatan kesehatan mereka menyediakan pasien dengan konsultasi medis yang terjangkau bersama dengan persediaan pengobatan gratis selama seminggu. Sampai saat ini, lebih dari 23 lakh pasien telah dirawat di pusat RHCF.

3. Swasth Foundation

Didirikan pada tahun 2009 dengan visi ‘Kesehatan dan Sukacita untuk Semua’, Swasth memiliki misi untuk membangun ekosistem kesehatan yang berkelanjutan dan akuntabel. Jaringan pusat kesehatan primer organisasi menyediakan layanan yang terjangkau untuk mengurangi pengeluaran sendiri hingga lebih dari 50% bagi mereka yang membutuhkan.

Pusat-pusat tersebut difokuskan pada peningkatan keadaan fisik, sosial, mental dan kesejahteraan emosional orang. Ini dilakukan melalui intervensi seperti kursus, kelas, lokakarya, dan interaksi satu lawan satu. Program dirancang berdasarkan integrasi berbagai modalitas kesejahteraan seperti yoga, ayurveda, nutrisi, konseling, pembinaan, dll.

4. Foundation for Mother and Child Health

LSM Yang Sudah Merevolusi Perawatan Kesehatan di India

Ini adalah organisasi akar rumput yang memastikan intervensi perawatan kesehatan dan nutrisi bagi perempuan dan anak-anak di komunitas rentan Mumbai. Program mereka mendorong kesehatan preventif, gizi seimbang dan praktik perkembangan anak di pemukiman kurang mampu. Untuk efek ini, mereka telah mengadopsi pendekatan holistik untuk merangkul, mendidik dan memberdayakan ibu dan anak di lingkungan sosial mereka.

FMCH Training Center di Mumbai diluncurkan dengan tujuan mengembangkan kader profesional di seluruh Maharashtra dan akhirnya di seluruh negeri. Inisiatif Nutrisi Perkotaan dan Proyek Poshan adalah intervensi khusus nutrisi di mana FMCH bekerja sama dengan keluarga dan kelompok besar untuk mempromosikan praktik kesehatan, kebersihan, dan nutrisi yang baik. Program mereka berdampak pada lebih dari 930 ibu hamil dan menyusui setiap tahunnya.

5. CanKids KidsCan

Didirikan pada tahun 2004 di bawah Indian Cancer Society, CanKids KidsCan adalah satu-satunya LSM nasional yang bekerja di seluruh spektrum perawatan kanker anak di India. Melalui program andalan mereka YANA (You Are Not Alone), CanKids memberikan dukungan holistik kepada seorang anak dengan kanker dari saat deteksi, melalui diagnosis, pengobatan, dan setelahnya. CanKids bekerja dalam kemitraan dengan 113 pusat kanker di 62 kota dan 27 negara bagian India. Selain itu, mereka juga menjalankan 10 Home Away from Homes (HAH), 2 CanShala, dan Pusat Perawatan Paliatif, yang pertama di India.

6. Swasthya Swaraj

Dengan perawatan kesehatan dan pendidikan sebagai bidang fokus mereka, organisasi nirlaba ini bekerja untuk mewujudkan kesehatan yang baik bagi yang termiskin dan yang kurang terlayani. Ini telah membentuk program kesehatan masyarakat model di daerah suku seperti Blok Thuamul Rampur distrik Kalahandi di Odisha, di mana keluarga miskin dan anak-anak mereka sangat kekurangan gizi. Suku-suku yang tinggal di sini terlalu akrab dengan kekurangan, penyakit, dan kematian, banyak yang tidak dilaporkan dan dari penyebab yang dapat dicegah.

Keadaan Organisasi Masyarakat Sipil Saat Corona

Keadaan Organisasi Masyarakat Sipil Saat Corona

Keadaan Organisasi Masyarakat Sipil Saat Corona – Ravio Patra adalah seorang peneliti yang dituduh oleh polisi menyebarkan pesan WhatsApp untuk menghasut kerusuhan pada 30 April, yang ia bantah ketika mengklaim akun Whats-App-nya telah “dibajak”. Kemudian, dia dibebaskan setelah ditahan selama 33 jam tanpa tuduhan terhadapnya.

Pelajar di Malang, Jawa Timur, juga ditangkap atas tuduhan vandalisme sementara para peserta pertemuan distribusi bantuan makanan di Yogyakarta dibubarkan dengan keras oleh polisi. Kasus-kasus ini mengkhawatirkan pada saat pandemi. https://www.mustangcontracting.com/

Keadaan Organisasi Masyarakat Sipil Saat Corona

Sejarawan Yuval Noah Harari di The Financial Times pada 20 Maret menulis sebuah artikel berjudul “Dunia Setelah Virus”, tentang bagaimana kebijakan seperti pelacakan bio yang diduga pembawa virus akan mempengaruhi warga ketika pandemi berlalu. slot online indonesia

Pesan Harari selaras dengan buku Darren Acemoglu dan James A. Robinson, The Narrow Corridor. Mereka menulis tentang pentingnya kekuatan dan kemampuan masyarakat untuk menyeimbangkan kapasitas negara agar tidak keluar dari koridor.

Koridor didefinisikan sebagai dua garis paralel yang mewakili keadaan despotik dan yang tidak ada. Semakin lebar koridor, semakin baik bagi warga karena memberi mereka ruang untuk bernavigasi dan menantang semua norma negatif dalam masyarakat dengan dukungan negara. Leviathan yang absen disebut sebagai negara yang tidak berfungsi, tidak mampu menyediakan layanan dasar dan kebutuhan bagi warganya. Leviathan yang lalim, sementara itu, adalah negara otoriter yang terlalu kuat.

Langkah-langkah terbaru oleh lembaga penegakan hukum dan peraturan di Indonesia mengingatkan masalah memprovokasi yang diangkat secara terpisah oleh penulis di atas. Secara khusus, mereka memberikan wawasan tentang dinamika pembuatan peraturan dan penegakan hukum, bersama dengan masyarakat yang berinteraksi dengan mereka.

Pada permulaan COVID-19 pada bulan Februari, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan sebuah penelitian dari Harvard yang mempertanyakan nol jumlah kasus COVID-19 di Indonesia “menghina”. Pemerintah juga memiliki rencana Rp 72 miliar untuk menyewa influencer guna mempromosikan industri perjalanan.

Segalanya berantakan pada bulan Maret. Pemerintah mengeluarkan peraturan untuk mencegah penyebaran virus corona baru. Pasal 6 Peraturan Pemerintah No. 21/2020 tentang pembatasan sosial skala besar (PSBB) menyatakan bahwa semua provinsi, kabupaten, dan kota membutuhkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan sebelum mengeluarkan PSBB lokal.

Pemerintah daerah harus menyediakan data yang menunjukkan bukti penularan lokal dan lonjakan cepat dalam kasus positif dengan permintaan mereka. Awalnya empat provinsi dan 22 kabupaten menerapkan langkah-langkah PSBB, menurut gugus tugas COVID-19 nasional, dari 514 provinsi, wilayah, dan kota di negara ini.

Sementara itu, pejabat publik telah mengirimkan sinyal membingungkan antara pelonggaran dan pengetatan PSBB.

Sementara lapisan-lapisan birokrasi adalah jalan yang dipilih oleh pemerintah pusat sebelum menerapkan pembatasan sosial berskala besar, ini sedikit berbeda dengan polisi. Dalam arahan 19 Maret mereka, polisi mengumumkan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah keamanan agresif terhadap mereka yang berkumpul di acara apa pun selama pandemi.

Pada 4 April, Kapolri Jenderal Idham Azis mengedarkan pesan internal, kata laporan, memerintahkan dimulainya cyberpatrols untuk “memantau perkembangan situasi dan pendapat di dunia maya” selama pandemi. Disebutkan pula bahwa mereka yang menyebarkan informasi palsu terkait dengan kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi akan dikenakan KUHP.

Masyarakat sipil Indonesia merespons dengan kuat. Pada 17 Maret, sebuah koalisi besar organisasi masyarakat sipil, termasuk Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), tempat saya bekerja, mendesak Presiden Joko Widodo untuk memecat Menteri Kesehatan Terawan karena tidak adanya kepekaan, kepemimpinan yang responsif dan efektif dalam menangani pandemi.

Sebuah koalisi organisasi ini sebelumnya muncul untuk menuntut penjelasan yang jelas tentang kasus Ravio untuk mencegah kejadian serupa.

Harari memperingatkan kita bahwa tindakan yang diambil oleh pihak berwenang dalam pandemi bisa berlangsung lama setelah krisis berakhir. Pendekatan yang dimaksudkan sebagai sementara dimaksudkan untuk tetap. Masyarakat yang diberdayakan harus bisa menolak langkah-langkah tersebut.

Di Koridor Sempit, negara dan masyarakat berlomba melawan satu sama lain untuk menjaga keseimbangan di antara mereka. Jika masyarakat cukup terorganisir, mereka akan mampu mengikuti kekuatan negara yang tumbuh dan negara tidak akan berubah menjadi leviathan yang lalim.

Tetapi negara juga harus kuatcukup untuk menyelesaikan konflik dan memberikan hak-hak dasar untuk menghindari menjadi leviathan yang saat itu tidak ada.

Negara, atau leviathan Indonesia, tampaknya memiliki dua wajah kebijakan pandemi. Yang pertama menunjukkan inkonsistensi tanggapan dan prosedur birokrasi yang dibuat oleh pejabat publik. Yang kedua mengungkapkan langkah-langkah keamanan yang berlebihan dari para penegak hukum. Berbagai pendekatan selama pandemi akan membingungkan masyarakat. Ini akan menciptakan ketidakpercayaan pada pemerintah dan penegak hukum.

OMS harus mengintensifkan peran mereka dalam situasi ini. Mereka harus dimobilisasi, gesit dan cukup fleksibel agar roda mereka tetap berjalan dan untuk mendorong negara untuk menetapkan kebijakan yang jelas, cepat dan konsisten dalam hal menangani pandemi dengan memprioritaskan kesehatan masyarakat.

Sebaliknya, OMS harus dapat membuat penegak hukum mundur jika mereka mengabaikan aturan hukum sementara seharusnya menegakkannya. Tidak pernah mudah untuk menyeimbangkan Leviathan yang meningkatkan urgensi koalisi OMS yang lebih luas untuk mencegah Indonesia menjadi leviathan yang lalim.

Jika tidak ada masyarakat terorganisir untuk menyeimbangkan negara, yang diperlukan hanyalah satu putaran untuk mengubah negara demokratis menjadi negara lalim yang tidak benar-benar peduli terhadap warganya sendiri.

Seiring COVID-19 terus menyebar ke seluruh nusantara, mari kita luangkan waktu untuk mencatat beberapa dari banyak inisiatif yang dilakukan untuk membantu mengendalikan virus dan membantu sesama warga negara untuk bertahan hidup. Khususnya di kalangan perempuan, inisiatif pribadi sama berharganya dengan yang kolektif, dalam menanggapi kerentanan khusus perempuan.

Tindakan mereka mengingatkan kita pada Mei 1998, 22 tahun yang lalu, periode kekerasan yang mengerikan menjelang jatuhnya Soeharto, ketika perempuan berada di garis depan di antara para sukarelawan untuk menyelamatkan hidup, mendorong tanggung jawab negara atas sejumlah kematian, pemerkosaan dan penghancuran geng, dan berkolaborasi untuk skala besar di semua segmen masyarakat, hanya atas dasar solidaritas.

Berikut ini adalah beberapa inisiatif penting dari gerakan perempuan sejak pandemi menyebar ke Indonesia:

1. Mendorong tanggung jawab negara. Di antara langkah-langkah lain, perempuan mendesak ketersediaan data terpisah dalam angka kasus yang dikonfirmasi. Perempuan juga mendesak dimasukkannya sensitivitas dan analisis gender dalam kebijakan dan keterlibatan lembaga-lembaga perempuan dari tingkat nasional hingga tingkat desa.

Gugus tugas COVID-19 nasional mencakup sekitar 160 anggota dari pemerintah dan organisasi masyarakat sipil perempuan (OMS) yang membantu pengarusutamaan gender dalam tindakan dan kebijakan tentang pandemi. Kelompok perempuan juga mengingatkan negara untuk memprioritaskan kelompok rentan, seperti narapidana di penjara yang penuh sesak, migran, pekerja rumah tangga, penyandang cacat dan HIV.

Mereka juga mendesak layanan yang lebih efektif dan inklusif bagi para korban kekerasan berbasis gender, dan untuk memastikan informasi yang dapat diakses oleh kelompok-kelompok rentan termasuk mereka yang tinggal di tempat penampungan sebagai akibat dari bencana dan orang cacat, sebagai mode informasi yang berpusat pada kota dan hanya poster. tidak cukup.

2. Memperkuat pengetahuan dan bekerja berdasarkan data. Berbagai organisasi wanita mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi oleh wanita, termasuk melalui webinar tentang COVID-19, berbagi informasi untuk mencegah infeksi, menyalurkan peluang ekonomi, mencari dan menyebarluaskan informasi ilmiah melalui visual yang sederhana dan informatif, untuk menghadapi berbagai kebohongan terkait virus, termasuk ke komunitas dengan akses terbatas ke informasi yang diverifikasi.

3. Upaya penggalangan dana telah unik dan kreatif. Lelang online termasuk yang oleh Ienas Tsuroiya, yang menampilkan benda berharga dari para pemimpin agama dan barang-barang keluarga. Pembawa acara televisi terkenal Najwa Shihab menggalang dana Rp 10 miliar melalui konser amal online.

Organisasi lain seperti PERUATI (Aliansi Perempuan Berpendidikan Teologi) dan beberapa organisasi berbasis agama juga memobilisasi penggalangan dana untuk komunitas yang terkena dampak. Libu Perempuan Palu di Sulawesi Tengah mendukung pengungsi dari bencana di provinsi ini. Sebuah lembaga filantropi yang dipimpin wanita dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) telah menghasilkan dana yang signifikan untuk mendukung siswa yang orang tuanya tiba-tiba tidak lagi dapat mengirimi mereka uang.

4. Tindakan penyelamatan dan perawatan jiwa. Perempuan telah menyumbangkan koleksi pakaian mereka, baik tenun, batik dan tambalan untuk gerakan “topeng untuk semua”, untuk didistribusikan kepada orang-orang yang relatif terabaikan seperti narapidana, orang-orang di pulau-pulau terpencil, daerah perbatasan dan untuk penggalangan dana untuk mendukung pekerja kesehatan. Inisiatif ini termasuk kelompok Empu bekerja sama dengan individu dan organisasi dari Jember di Jawa Timur, Maluku, Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dll.

Kelompok semacam itu juga telah mengorganisir penjual jamu, yang sebagian besar adalah perempuan, untuk menyebarkan informasi di antara mereka tentang menjaga protokol ketat untuk menghindari infeksi oleh coronavirus, dengan menjaga kebersihan dan menjaga jarak yang aman saat menjual minuman mereka, yang saat ini banyak diminati untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus. Inisiatif lain adalah distribusi bebas pembersih tangan, vitamin, jus dan jamu untuk orang miskin dan kelompok rentan lainnya, karena barang-barang ini menjadi langka dan mahal.

5. Memperkuat kedaulatan pangan dan kelestarian lingkungan. Wanita dengan cepat menyebut pembelian panik berlebihan sebagai upaya untuk memastikan persediaan makanan untuk semua sejak wabah virus. Perempuan juga aktif menyebarkan informasi dan dorongan pada pertanian perkotaan di petak orang, betapapun kecilnya. Ini termasuk Anis Hidayah dari Migrant Care dan Nyai Nissa Wargadipura, pemimpin pesantren atau pesantren yang menekankan pelestarian ekologi di Garut, Jawa Barat, dan yang telah berbagi benih dalam upaya ketahanan pangan di beberapa daerah.

Para wanita juga telah memprakarsai tutorial tentang tanaman organik, untuk membantu memastikan ketersediaan sayur-sayuran, dan sebagai bagian dari upaya untuk membantu alam pulih karena mereka percaya bahwa bumi sedang “bernapas” selama kuncian. Makanan gratis atau murah juga disediakan untuk memastikan nutrisi untuk menyeimbangkan bantuan makanan, yang sebagian besar mencakup mie instan tidak sehat dan makanan kaleng.

6. Dukungan untuk COVID-19 orang positif. Keributan mengikuti gubernurt pengumuman dua kasus COVID-19 awal yang dikonfirmasi di negara tersebut, sehingga melanggar privasi pasien wanita, keluarga dan komunitas mereka. Aktivis perempuan berbicara untuk menghentikan stigmatisasi, mengembalikan martabat pasien, merangsang empati, sambil mengutuk viktimisasi media dan menginjak-injak privasi.

Di tengah banyak kasus pekerja kesehatan ditolak, termasuk perawat dan orang-orang yang dicurigai terinfeksi, atau mereka yang harus mengisolasi diri setelah dites positif terkena virus, wanita telah menyediakan makanan untuk individu dan keluarga tersebut, selain mengatur perawatan anak muda. anak-anak ketika orang tua mereka dalam pengasingan atau perawatan medis.

Keadaan Organisasi Masyarakat Sipil Saat Corona

7. Spiritualitas dan kepedulian terhadap kesejahteraan. Di antara peran kelompok berbasis agama, ulama perempuan seperti yang berasal dari Alimat, Kongres Ulama Wanita Indonesia (KUPI) dan ulama muda sayap perempuan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, organisasi Islam terbesar di negara ini, telah memberikan informasi dan inspirasi ceramah agama. Misalnya tentang membangun hubungan yang sehat dan mencegah kekerasan dalam rumah tangga, tentang kesehatan reproduksi dan kesetiaan kepada orang tua dengan tidak kembali ke rumah bahkan untuk pertemuan keluarga Idul Fitri untuk mencegah penularan virus, dll

Melalui program kesehatan, wanita juga berbagi kegiatan seni atau relaksasi untuk bertahan hidup dalam suasana terkunci. Berbagi resep bertujuan untuk menghemat resep tradisional dan mengurangi ketergantungan pada bahan-bahan instan sambil menyebarkan pesan yang bisa dimasak oleh pria dan wanita. Organisasi seperti Yayasan Pulih juga menangani gangguan kejiwaan dalam situasi krisis seperti ini.

8. Perawatan lingkungan. Gerakan individu dan aksi kolektif berskala kecil telah termasuk menempatkan sayuran dan bahkan memasak makanan di depan rumah seseorang yang membutuhkan, dengan sengaja berbelanja dari pedagang setempat untuk membantu mereka bertahan hidup, merawat tetangga dengan disabilitas, orang tua dan waria, banyak dari mereka yang miskin.

Banyak inisiatif lain perlu didokumentasikan untuk menangkap kontribusi unik di seluruh kepulauan selama krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Inklusivitas gerakan perempuan ini, hanya didasarkan pada solidaritas, yang membantu menyelamatkan Indonesia dari semua ancaman gesekan. Lagipula tidak seorang pun, dari kelompok apa pun, aman dari COVID-19.

Indonesia Berbagi Peran Penting Dengan World Health Organization Dalam Menyikapi Pandemi

Indonesia Berbagi Peran Penting Dengan World Health Organization Dalam Menyikapi Pandemi

Indonesia Berbagi Peran Penting Dengan World Health Organization Dalam Menyikapi Pandemi – Presiden Joko Widodo menyerukan kepada semua orang Indonesia untuk tinggal di rumah sebagai negara berpenduduk 270 juta orang untuk pandemi terburuk ini.

Dalam pidato nasional pertamanya tentang wabah COVID-19 pada hari Minggu, Presiden menyoroti pentingnya mempraktikkan apa yang disebut “jarak sosial” untuk menghentikan penyebaran virus corona yang telah merenggut ribuan nyawa di seluruh dunia.

“Dalam kondisi saat ini, saatnya bagi kita untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah,” kata Jokowi pada konferensi pers di Istana Bogor di Jawa Barat pada hari Minggu. “Sudah saatnya bagi kita untuk bekerja sama, untuk saling membantu, untuk bersatu dan bekerja sama. Kami ingin ini menjadi gerakan komunitas, sehingga masalah COVID-19 dapat diatasi secara maksimal.”

Dalam sepucuk surat, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak Jokowi untuk meningkatkan mekanisme respons darurat negara tersebut untuk menampung wabah COVID-19 dengan, antara lain, menyatakan keadaan darurat nasional. slot indonesia

Indonesia Berbagi Peran Penting Dengan World Health Organization Dalam Menyikapi Pandemi

Tedros mengatakan badan tersebut telah melihat kasus yang tidak terdeteksi atau kurang terdeteksi pada tahap awal wabah yang mengakibatkan peningkatan yang signifikan dalam kasus dan kematian di beberapa negara dan meminta Indonesia untuk mengintensifkan penemuan kasus, pelacakan kontak, pemantauan, karantina kontak dan isolasi.

Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingati bahwa penyemprotan cairan menggunakan disinfektan di jalan, yang banyak dilakukan oleh beberapa negara, tidak dapat menghilangkan virus ini melainkan menimbulkan risiko kesehatan lain.

Dalam sebuah dokumen mengenai membersihkan dan mendisinfeksi permukaan sebagai respon untuk menghadapi virus corona adalah tidak efektif menurut WHO.

“Bahkan dengan tidak adanya bahan organik, penyemprotan kimia tidak mungkin cukup untuk menutupi semua permukaan selama durasi waktu kontak yang diperlukan yang diperlukan untuk menonaktifkan patogen.”

WHO mengatakan bahwa jalan dan trotoar tidak dianggap sebagai reservoir infeksi COVID-19, menambahkan bahwa penyemprotan disinfektan, bahkan di luar, dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Virus SARS-CoV-2, penyebab pandemi yang telah menewaskan lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia sejak kemunculannya pada akhir Desember di Cina, dapat melekat pada permukaan dan benda.

Namun, tidak ada informasi yang tepat saat ini tersedia untuk periode di mana virus tetap menular di berbagai permukaan.

Pekerjaan WHO tidak pernah lebih penting untuk mengatasi ancaman kesehatan internasional yang serius dan berkembang. Hanya masalah waktu sebelum ada pandemi influenza global lain untuk menyamai wabah dahsyat tahun 1918, dan, seperti yang diperlihatkan oleh wabah Ebola dan Zika baru-baru ini, penyakit baru dan mematikan dapat muncul kapan saja.

Sebagai organisasi PBB yang menjadi milik hampir setiap negara di dunia, WHO harus menjadikan penguatan sistem kesehatan nasional dan mengoordinasikan pertahanan terhadap penyakit transnasional sebagai prioritas. Tetapi seringkali sulit untuk mengetahui apakah organisasi memiliki prioritas.

Keterlibatan dangkal dalam sejumlah besar bidang kesehatan telah membuatnya menjadi pemain tanpa arah, tidak efektif, dan berwawasan ke dalam di kancah kesehatan global yang semakin ramai.

Kecenderungan WHO untuk melakukan banyak hal buruk telah melihatnya gagal dalam bisnis intinya memimpin aksi internasional tentang wabah penyakit transnasional.

Ambil tanggapan organisasi terhadap krisis Ebola Afrika Barat tahun 2014. Panel pakar yang diselenggarakan oleh Harvard Global Health Institute dan London School of Tropical Medicine mengkritik WHO karena keterlambatan “bencana” dalam menyatakan darurat kesehatan masyarakat.

Kekhawatirannya adalah bahwa WHO akan gagal menangani pandemi global yang tak terhindarkan berikutnya, yang menyebabkan hilangnya nyawa yang tidak perlu. Hal ini khususnya memprihatinkan bagi Indonesia, mengingat sebagian besar pandemi influenza baru-baru ini berasal dari Asia Tenggara.

Pendanaan adalah bagian dari masalah: WHO hanya menghabiskan 5,7 persen dari anggaran 2014-15 untuk wabah penyakit, penurunan 50 persen pada dua tahun sebelumnya.

Anggaran inti WHO, yang dibayarkan oleh pemerintah anggota, turun dari US $ 579 juta pada tahun 1990 menjadi US $ 465 juta pada tahun ini. Untuk menempatkan ini dalam konteks, ini hanya sedikit lebih dari negara Afrika kecil seperti Uganda menerima setiap tahun dalam bantuan asing untuk memerangi hanya satu penyakit – HIV.

WHO telah menambah anggarannya dengan sumbangan berbasis proyek dari negara-negara dan badan amal besar, yang sekarang merupakan 80 persen dari keseluruhan pendapatannya. Tetapi itu telah membuat WHO kehilangan independensi strategisnya.

Bersamaan dengan kebutuhan pokok kesehatan global seperti penyakit tropis dan imunisasi, WHO sekarang menerbitkan rekomendasi tentang subyek dari kesehatan remaja dan sakit kepala hingga keselamatan lalu lintas dan penjara.

Jeremy Farrar, direktur badan amal penelitian kesehatan global yang berbasis di Inggris, Wellcome Trust, berpendapat bahwa WHO sedang dirusak oleh ketidakmampuannya untuk fokus pada beberapa masalah inti.

“Ini sangat tipis,” katanya kepada Reuters. “Tidak ada organisasi di dunia ini yang dapat mencakup semua (topik) pada kedalaman yang cukup untuk menjadi berwibawa.”

Kurangnya fokus ini akan terlihat pada tampilan penuh di Majelis Kesehatan Dunia minggu depan. Anehnya, sebagian besar agenda didedikasikan untuk diskusi tentang cara melemahkan perlindungan kekayaan intelektual (IP) yang mendorong penemuan teknologi kesehatan baru.

Mengingat skala tantangan kesehatan global saat ini, tidak jelas bagaimana mengulangi perdebatan lelah tentang IP dan akses ke obat-obatan akan membantu. Sebagian besar perawatan yang diresepkan di negara-negara berkembang dan negara-negara maju tidak dipatenkan dan karenanya tidak terpengaruh oleh aturan IP, namun masih terlalu banyak yang tidak memiliki akses yang dapat diandalkan untuk itu.

Alasan sebenarnya untuk ini telah dikenal selama beberapa dekade. Ada terlalu sedikit dokter dan klinik, dan kurangnya asuransi sosial dan kesehatan untuk melindungi orang dari biaya pengeluaran perawatan kesehatan (sesuatu yang secara implisit diakui WHO dalam upayanya untuk mempromosikan perawatan kesehatan universal). Di banyak tempat, rantai pasokan yang lemah dan infrastruktur yang buruk memisahkan orang dari perawatan yang mereka butuhkan.

Fokus sempit dan memecah belah oleh WHO pada IP mungkin mencentang kotak-kotak politik, tetapi itu tidak melakukan apa pun untuk meningkatkan kesehatan dan hanya akan mengarah pada debat yang lebih tidak produktif. Tampaknya seperti perebutan kekuasaan oleh staf WHO untuk melakukan intervensi di bidang-bidang yang sebaiknya diserahkan kepada pemerintah nasional.

Indonesia Berbagi Peran Penting Dengan World Health Organization Dalam Menyikapi Pandemi

Pada 2017, mantan menteri luar negeri Ethiopia Tedros Adhanom terpilih sebagai Direktur Jenderal baru dengan mandat untuk mereformasi dan mengkonsolidasikan WHO. Hampir segera, ia menunjuk tidak kurang dari 14 asisten direktur jenderal untuk mengawasi sejumlah besar bidang program. Ini bukan pekerjaan seorang pembaru.

Minggu ini adalah Majelis Kesehatan Dunia pertama di bawah kepemimpinan Tedros. Indonesia dan negara anggota lainnya perlu menstabilkan kapal. Untuk mempertahankan relevansinya, WHO harus kembali ke dasar dan melakukan beberapa hal dengan baik, tidak banyak hal buruk. Karena itu ia harus menyatukan negara-negara di sekitar solusi praktis, tidak membaginya dalam perdebatan yang sia-sia.

World Health Organization: Menjaga Kesehatan Dunia

World Health Organization: Menjaga Kesehatan Dunia

World Health Organization: Menjaga Kesehatan Dunia – WHO pun menyampaikan penjelasan bahwa kesehatan itu sebagai keadaan mental, fisik dan kesejahteraan sosial yang berfungsi secara normal, tidak hanya dari keberadaan suatu penyakit.

WHO merupakan salah satu dari organisasi dari lembaga PBB yang berperan sebagai organisator kesehatan umum internasional yang bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO pun didirikan sekitar pada 7 April 1948 oleh lembaga PBB. WHO pun menerima banyak perintah dan persiapan dari organisasi sebelumnya. slot

Peraturan WHO pun memberitahukan bahwa tujuan dari didirikannya WHO yaitu supaya semua orang dapat mengulurkan kualitas kesehatan tertinggi yang sangat membolehkan. Tugas yang paling utama dari WHO adalah untuk mengatasi beraneka macam jensi penyakit yang biasanya penyakit berjangkit yang sudah berjangkit luas. americandreamdrivein.com

World Health Organization: Menjaga Kesehatan Dunia

Kegiatan WHO pun juga sisa kegiatan organisasi kesehatan LBB, diatur oleh komite internal seperti dijelaskan dalam suatu Konferensi Kesehatan Internasional pada tahun 1946. Perubahan yang dilakukan melewati suatu pernyataan dari lembaga umum dari PBB.

Direktur jenderal pertama WHO adalah dokter Kanada, Brock Chisholm, yang bertugas dari tahun 1948 hingga 1953. Kemudian direktur jenderal WHO termasuk dokter dan mantan perdana menteri Norwegia Gro Harlem Brundtland (1998-2003), ahli epidemiologi Korea Selatan dan ahli kesehatan masyarakat Lee Jong -Wook (2003–06), pegawai sipil Cina Margaret Chan (2007–17), dan pejabat kesehatan masyarakat Ethiopia Tedros Adhanom Ghebreyesus (2017–).

Aktivitas WHO (World Health Organization)

Selain mengatur pertolongan internasional untuk mengelola penularan penyakit menjalar, seperti SARS, malaria, tuberkulosis , flu babi dan AIDS. WHO memberikan dana pada agenda-agenda yang berfungsi untuk membendung dan mengobati penyakit. WHO pun membantu mengembangkan dan distribusi vaksin yang aman dan efisien, pemeriksaan penyakit, kesulitan dan juga obat-obatan. Sesudah beberapa 20 tahun membasmi cacar, pada tahun 1980 WHO memberitakan munsanya penyakit cacar dan sebagai penyakit pertama dalam sejarah yang dimusnahkan dengan usaha manusia.

WHO memastikan untuk memusnakan penyakit polio dalam kurun periode beberapa tahun lagi. Dimulai terhitung dari tanggal 3 Oktober 2006, WHO telah mengumumkan HIV/AIDS Toolkit untuk negara Zimbabwe dengan standar internasional.

Fungsi dan Tujuan WHO

Berikut ini terdapat beberapa fungsi dan tujuan dari WHO, yakni sebagai berikut:

– Mempunyai tugas mengatasi kesehatan dengan menolong atau melakukan kondisi atas penyakit-penyakit menjalar.

– Membagikan bantuan kesehatan kepada negara-negara yang butuh bantuan

– Membantu dalam hal pengembangan ketentraman dan kesehatan ibu dan anak

– Menggerakkan serta menolong dalam melaksanakan eksperimen yang bertentangan dengan bagian kesehatan.

Struktur WHO

WHO telah mempunyai sebanyak 193 negara anggota, termasuk semua negara anggota PBB kecuali Liechtenstein, dan dua negara non-anggota PBB, Niue dan Kepulauan Cook. Non–negara wilayah dari negara anggota PBB bisa bergabung sebagai Anggota Associate (dengan informasi lengkap tetapi partisipasi terbatas dan hak suara) jika disetujui oleh suara Dewan: Puerto Rico dan Tokelau yang Anggota Asosiasi. Perusahaan berikut ini pun diberi status pengamat: Palestina (seorang pengamat PBB), Kota Vatikan (keadaan pengamat non-anggota PBB), Order of Malta (PBB pengamat) dan China Taipei (sebuah delegasi diundang).

Berbagai negara Anggota WHO menunjuk delegasi ke Majelis Kesehatan Dunia, WHO pengambilan keputusan tertinggi tubuh. Seluruh negara anggota PBB berhak atas keanggotaan WHO, dan, menurut situs web WHO, “Negara lain dapat diterima sebagai anggota saat aplikasi mereka telah disetujui dengan suara mayoritas sederhana dari Majelis Kesehatan Dunia.”

WHO Majelis umumnya bertemu pada bulan Mei setiap tahun. Selain penunjukan Direktur Jenderal setiap lima tahun, Majelis mempertimbangkan kebijakan keuangan Organisasi dan ulasan dan menyetujui anggaran program yang diusulkan. Majelis memilih 34 anggota, secara teknis berkualitas di bidang kesehatan, kepada Dewan Eksekutif untuk jangka waktu tiga tahun. Fungsi paling utama dari Dewan Komisaris yaitu untuk melaksanakan keputusan dan kebijakan dari Majelis, untuk menasihati dan untuk mempermudah pekerjaan secara umum.

WHO pun dibiayai oleh para kontribusi dari berbagai negara anggota dan dari donor. Pada beberapa tahun terakhir ini, kerja WHO telah melibatkan peningkatan kerjasama dengan badan eksternal, ada saat ini sekitar 80 kemitraan dengan LSM dan industri farmasi, serta dengan yayasan seperti Bill dan Melinda Gates Foundation dan Rockefeller Foundation. Kontribusi yang secara sukarela untuk WHO dari nasional dan lokal, yayasan pemerintah dan LSM, organisasi PBB lainnya, dan sektor swasta, sekarang melebihi dinilai dari kontribusi (iuran) dari 193 negara anggota.

Program Dan Proyek WHO

World Health Organization: Menjaga Kesehatan Dunia

– Afrika Program Control onchocerciasis (APOC)

– Kartu Kuning atau yang disebut Carte Jaune, merupakan sebuah sertifikat internasional vaksinasi (ICV) yang diterbitkan oleh WHO. Hal ini diakui secara internasional dan mungkin diperlukan untuk memasuki negara-negara tertentu di mana ada resiko kesehatan yang lebih bagi wisatawan. Kartu Kuning harus disimpan di pemegang paspor karena paspor medis macam.

– Pusat Kolaborasi adalah lembaga yang ditunjuk oleh direktur jenderal yang bekerja untuk mendukung program WHO.

– Global Beban Penyakit proyek (GBD)

– Global Initiative untuk Perawatan Darurat dan Essential Bedah

– Program Malaria Global (GMP)

– Rumah Tangga Pengolahan Air dan Penyimpanan Aman (HWTS)

– Prakualifikasi Obat Program (halaman PMP)

– Internasional Program on Chemical Safety (IPCS), dengan ILO dan UNEP

– Proyek Internasional Radon

– Hari Kesehatan Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April.

Hari Kesehatan Sedunia, Berikut Beberapa Fakta Peringatan Gagasan WHO Ini

Hari Kesehatan Dunia yang diselenggarakan pada tanggal 7 April setiap tahunnya. Peringatan ini pun diadakan untuk menandai berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) pada 7 April 1948. Hari Kesehatan Dunia sendiri merupakan salah satu dari delapan kampanye yang didirikan oleh WHO.

Di tiap tahunnya, WHO pun menyelenggarakan acara yang berkaitan dengan tema tertentu. Acara ini sendiri diadakan di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Berdasarkan info dari WHO, berikut fakta-fakta yang menarik seputar peringatan Hari Kesehatan Dunia.

1. Hari Kesehatan Dunia yang dirayakan setiap tahun sejak 1950

2. WHO pun berkomitmen supaya menyediakan standar kesehatan setinggi mungkin di seluruh dunia

3. Ada pula, tanggung jawab utama WHO yaitu untuk membantu pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan

4. Selain dengan Hari Kesehatan Dunia, kampanye kesehatan global WHO lainnya, antara lain: Hari AIDS Sedunia, Pekan Imunisasi Sedunia, Pekan Malaria Sedunia, Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Hari Donor Darah Dunia, Hari Hepatitis Sedunia, dan Hari Tuberkulosis Sedunia

5. Pada Hari Kesehatan Dunia pun biasanya akan banyak digelar konferensi, pemeriksaan kesehatan gratis, dan demonstrasi

6. Kesehatan dunia begitu dipengaruhi oleh air minum yang aman

7. Itu sebabnya mnegapa, WHO mempunyai banyak program untuk membantu meningkatkan kesehatan dunia secara keseluruhan, salah satunya menyediakan praktik sanitasi atau perilaku hidup bersih

8. Depresi yang berada di urutan teratas sebagai penyebab utama kesehatan yang buruk, dengan jumlah lebih dari 300 juta orang di dunia

9. Tedros Adhanom Ghebreyesus merupakan Direktur Jenderal WHO saat ini

10. Tema Hari Kesehatan Dunia pada tiap tahunnya pun berbeda.

United Nations: Pemersatu Berbagai Bangsa di Dunia

United Nations: Pemersatu Berbagai Bangsa di Dunia

United Nations: Pemersatu Berbagai Bangsa di Dunia – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi internasional yang didirikan pada 24 Oktober 1945. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional multiguna kedua yang didirikan pada abad ke-20 yang memiliki cakupan dan keanggotaan di seluruh dunia. Pendahulunya, Liga Bangsa-Bangsa, diciptakan oleh Perjanjian Versailles pada tahun 1919 dan dibubarkan pada tahun 1946. Berkantor pusat di New York City, PBB juga memiliki kantor regional di Jenewa, Wina, dan Nairobi. Bahasa resminya adalah Arab, Cina, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol.

Selain menjaga perdamaian dan keamanan, tujuan penting lainnya termasuk mengembangkan hubungan persahabatan antar negara berdasarkan penghormatan terhadap prinsip-prinsip persamaan hak dan penentuan nasib sendiri rakyat; mencapai kerja sama di seluruh dunia untuk menyelesaikan masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan internasional; menghormati dan mempromosikan hak asasi manusia; dan berfungsi sebagai pusat di mana negara-negara dapat mengoordinasikan tindakan dan kegiatan mereka menuju berbagai tujuan ini. https://americandreamdrivein.com/

United Nations: Pemersatu Berbagai Bangsa di Dunia

PBB membentuk kontinum dengan Liga Bangsa-Bangsa dalam tujuan, struktur, dan fungsi umum; banyak organ utama PBB dan lembaga terkait diadopsi dari struktur serupa yang didirikan pada awal abad ini. Namun, dalam beberapa hal, PBB membentuk organisasi yang sangat berbeda, terutama yang berkaitan dengan tujuannya menjaga perdamaian dan keamanan internasional dan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi dan sosial.

Perubahan dalam sifat hubungan internasional menghasilkan modifikasi dalam tanggung jawab PBB dan aparatus pembuat keputusannya. Ketegangan Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sangat memengaruhi fungsi keamanan PBB selama 45 tahun pertama. Dekolonisasi pasca-Perang Dunia II yang luas di Afrika, Asia, dan Timur Tengah meningkatkan volume dan sifat masalah politik, ekonomi, dan sosial yang dihadapi organisasi. Berakhirnya Perang Dingin pada tahun 1991 membawa perhatian baru dan banding ke PBB. Di tengah iklim geopolitik yang semakin fluktuatif, ada tantangan baru untuk praktik dan fungsi yang mapan, terutama di bidang resolusi konflik dan bantuan kemanusiaan. Pada awal abad ke-21, PBB dan program serta badan-badan afiliasinya berjuang untuk mengatasi krisis kemanusiaan dan perang saudara, arus pengungsi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kehancuran yang disebabkan oleh penyebaran AIDS, gangguan keuangan global, terorisme internasional, dan perbedaan dalam kekayaan antara orang-orang terkaya dan termiskin di dunia.

Sejarah dan Perkembangan

Terlepas dari masalah yang dihadapi oleh Liga Bangsa-bangsa dalam menengahi konflik dan memastikan perdamaian dan keamanan internasional sebelum Perang Dunia II, kekuatan Sekutu utama sepakat selama perang untuk mendirikan organisasi global baru untuk membantu mengelola urusan internasional. Perjanjian ini pertama kali diartikulasikan ketika Presiden AS Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill menandatangani Piagam Atlantik pada Agustus 1941. Nama PBB pada awalnya digunakan untuk menunjukkan negara-negara yang bersekutu melawan Jerman, Italia, dan Jepang. Pada tanggal 1 Januari 1942, 26 negara menandatangani Deklarasi oleh PBB, yang menetapkan tujuan perang dari kekuatan Sekutu.

Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Uni Soviet memimpin dalam merancang organisasi baru dan menentukan struktur dan fungsi pengambilan keputusannya. Awalnya, “Tiga Besar” negara dan para pemimpinnya masing-masing (Roosevelt, Churchill, dan perdana menteri Soviet Joseph Stalin) dihambat oleh ketidaksepakatan tentang isu-isu yang meramalkan Perang Dingin. Uni Soviet menuntut keanggotaan individu dan hak suara untuk republik konstituennya, dan Inggris menginginkan jaminan bahwa koloninya tidak akan ditempatkan di bawah kendali PBB. Ada juga ketidaksepakatan tentang sistem pemungutan suara untuk diadopsi di Dewan Keamanan, masalah yang menjadi terkenal sebagai “masalah veto.”

Langkah besar pertama menuju pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa diambil pada tanggal 21 Agustus – 7 Oktober 1944, di Konferensi Dumbarton Oaks, sebuah pertemuan para pakar diplomatik dari Tiga Kekuatan Besar plus China (sebuah kelompok yang sering disebut “Empat Besar” ) diadakan di Dumbarton Oaks, sebuah perkebunan di Washington, DC Meskipun keempat negara menyepakati tujuan umum, struktur, dan fungsi organisasi dunia baru, konferensi berakhir di tengah ketidaksepakatan mengenai keanggotaan dan pemungutan suara. Pada Konferensi Yalta, sebuah pertemuan Tiga Besar di sebuah kota peristirahatan Krimea pada bulan Februari 1945, Roosevelt, Churchill, dan Stalin meletakkan dasar bagi ketentuan piagam yang membatasi wewenang Dewan Keamanan. Selain itu, mereka mencapai kesepakatan sementara tentang jumlah republik Soviet yang akan diberikan keanggotaan independen di PBB. Akhirnya, ketiga pemimpin sepakat bahwa organisasi baru akan mencakup sistem perwalian untuk menggantikan sistem mandat Liga Bangsa-Bangsa.

Proposal Dumbarton Oaks, dengan modifikasi dari Konferensi Yalta, membentuk dasar negosiasi di Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Organisasi Internasional (UNCIO), yang diselenggarakan di San Francisco pada tanggal 25 April 1945, dan menghasilkan Piagam akhir Perserikatan Bangsa-Bangsa. Konferensi San Francisco dihadiri oleh perwakilan dari 50 negara dari semua wilayah geografis di dunia: 9 dari Eropa, 21 dari Amerika, 7 dari Timur Tengah, 2 dari Asia Timur, dan 3 dari Afrika, serta masing-masing 1 dari Afrika. Republik Sosialis Soviet Ukraina dan Republik Sosialis Soviet Belorusia (di samping Uni Soviet sendiri) dan 5 dari negara-negara Persemakmuran Inggris. Polandia, yang tidak hadir pada konferensi itu, diizinkan menjadi anggota asli PBB. Kekuasaan veto Dewan Keamanan (di antara anggota tetap) ditegaskan, meskipun setiap anggota Majelis Umum dapat mengangkat masalah untuk dibahas. Masalah politik lain yang diselesaikan dengan kompromi adalah peran organisasi dalam mempromosikan kesejahteraan ekonomi dan sosial; status daerah kolonial dan distribusi perwalian; status pengaturan regional dan pertahanan; dan dominasi Kekuatan Hebat versus kesetaraan negara. Piagam PBB dengan suara bulat diadopsi dan ditandatangani pada 26 Juni dan diumumkan pada 24 Oktober 1945.

Organisasi dan Administrasi

United Nations: Pemersatu Berbagai Bangsa di Dunia

Prinsip dan keanggotaan

Tujuan, prinsip, dan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa diuraikan dalam Piagam. Prinsip-prinsip penting yang mendasari tujuan dan fungsi organisasi tercantum dalam Pasal 2 dan mencakup yang berikut: PBB didasarkan pada kesetaraan kedaulatan anggotanya; perselisihan harus diselesaikan dengan cara damai; anggota harus menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekerasan yang bertentangan dengan tujuan PBB; setiap anggota harus membantu organisasi dalam setiap tindakan penegakan yang dilakukan berdasarkan Piagam; dan negara-negara yang bukan anggota organisasi diharuskan untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip ini sejauh diperlukan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Pasal 2 juga menetapkan norma dasar jangka panjang bahwa organisasi tidak boleh melakukan intervensi dalam hal-hal yang dipertimbangkan dalam yurisdiksi domestik negara bagian mana pun. Meskipun ini merupakan batasan utama pada tindakan PBB, lama kelamaan batas antara yurisdiksi internasional dan domestik menjadi kabur.

Anggota baru diterima di PBB atas rekomendasi Dewan Keamanan dan dengan suara dua pertiga dari Majelis Umum. Namun, sering kali, penerimaan anggota baru menimbulkan kontroversi. Mengingat perpecahan Perang Dingin antara Timur dan Barat, persyaratan bahwa lima anggota tetap Dewan Keamanan (kadang-kadang dikenal secara kolektif sebagai P-5) —Cina, Prancis, Uni Soviet (yang kursi dan keanggotaannya diasumsikan oleh Rusia pada tahun 1991), Inggris Raya, dan Amerika Serikat — menyetujui penerimaan anggota baru kadang-kadang menimbulkan hambatan serius. Pada tahun 1950 hanya 9 dari 31 pelamar yang telah diterima di organisasi. Pada tahun 1955, Majelis ke-10 mengusulkan paket kesepakatan yang, setelah modifikasi oleh Dewan Keamanan, menghasilkan pengakuan 16 negara baru (4 negara komunis Eropa timur dan 12 negara nonkomunis). Aplikasi keanggotaan yang paling diperdebatkan adalah dari Republik Rakyat Tiongkok yang komunis, yang ditempatkan di hadapan Majelis Umum dan diblokir oleh Amerika Serikat pada setiap sesi dari tahun 1950 hingga 1971. Akhirnya, pada tahun 1971, dalam upaya meningkatkan hubungannya dengan Cina daratan, Amerika Serikat menahan diri dari menghalangi pemilihan Majelis untuk mengakui Republik Rakyat dan mengusir Republik Tiongkok (Taiwan); ada 76 suara mendukung pengusiran, 35 suara menentang, dan 17 abstain. Akibatnya, keanggotaan Republik Tiongkok dan kursi Dewan Keamanan permanen diberikan kepada Republik Rakyat.

Kontroversi juga muncul mengenai masalah negara-negara “terpecah”, termasuk Republik Federal Jerman (Jerman Barat) dan Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur), Korea Utara dan Selatan, dan Vietnam Utara dan Selatan. Kedua negara Jerman diterima sebagai anggota pada tahun 1973; dua kursi ini dikurangi menjadi satu setelah penyatuan kembali negara itu pada Oktober 1990. Vietnam diterima pada tahun 1977, setelah kekalahan Vietnam Selatan dan penyatuan kembali negara itu pada tahun 1975. Kedua Korea diterima secara terpisah pada tahun 1991.

Setelah dekolonisasi di seluruh dunia dari tahun 1955 hingga 1960, 40 anggota baru diterima, dan pada akhir tahun 1970 ada sekitar 150 anggota PBB. Peningkatan signifikan lainnya terjadi setelah 1989-90, ketika banyak bekas republik Soviet memperoleh kemerdekaannya. Pada awal abad ke-21 PBB terdiri hampir 190 negara anggota.

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung – Publik heboh dengan kemunculan sejumlah kerajaan beberapa waktu belakangan. Salah satunya, Sunda Empire yang sedang hangat dibicarakan masyarakat di Bandung, Jawa Barat.

Masyarakat pun berspekulasi soal Sunda Empire muncul karena sekelompok orang yang stres dan berhalusinasi.

Sunda Empire ternyata ogah disebut mengkhayal soal eksistensinya di tengah-tengah masyarakat. Sunda Empire ngotot berdiri karena sejumlah hal yang mereka yakini sebagai fakta.

Petinggi Sunda Empire, HRH Ki Ageng Ranggasasana, akhirnya buka suara mengenai kelompoknya yang dikait-kaitkan dengan Keraton Agung Sejagat di Jawa Tengah. Rangga menyebut, Sunda Empire tak berkaitan dengan keraton yang dipimpin Totok Santoso tersebut. www.americannamedaycalendar.com

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung

Sebab, menurut Rangga, tindakan Totok telah keluar dari sistem yang dianut Sunda Empire. Setelah perang dunia kedua, Rangga mengklaim tidak ada kerajaan yang berdiri tanpa izin dari Sunda Empire melalui ‘Panitia 17’. Dia pun mempertanyakan tanah yang dimiliki Keraton Agung Sejagat. slot onine

“Saya tegaskan lagi persoalan kaitannya Sunda Empire tidak kaitannya dengan persoalan keterkaitan dengan yang dilakukan oleh saudara Totok Santoso. Tidak ada sama sekali kaitannya karena apa yang dilakukan saudara Totok itu di luar dari sebuah sistem tatanan dari pada Sunda Empire,” kata Rangga melalui sambungan telepon, Senin (20/1).

“Kalau Keraton Agung itu tadi punya wilayah, enggak? Punya tanah, enggak? Kedua, Sunda Empire tidak mengizinkan siapapun mendirikan atas negara ataupun pemerintahan tanpa izin Sunda Empire. Dia di luar sistem kita,” lanjut dia

Namun, Rangga mengakui Totok pernah diundang datang ke Sunda Empire. Dia menduga Totok mendapatkan sedikit ilmu dari pertemuan tersebut dan mendirikan keraton. Dia menilai perbuatan Totok sebagai kesalahan dan mengutuk perbuatan tersebut agar diberi sanksi yang setimpal oleh polisi.

“Totok pernah, ya, istilahnya diundang dan ikut di dalam persoalan yang ada di Sunda Empire. Dan mendapatkan sedikit ilmunya, dan dianggap ini adalah dianggap dia itu bisa (mendirikan keraton). Salah Totok itu,” ucap dia.

Sunda Empire: Ormas Yang Menggemparkan Kota Bandung

Sebelumnya, Rangga menjelaskan Sunda Empire merupakan lembaga tingkat dunia yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan dan mewujudkan perdamaian dunia. Rangga mengklaim Sunda Empire beranggotakan negara dan pemerintahan di dunia. Mereka juga percaya masa pemerintahan dunia saat ini akan berakhir pada 15 Agustus 2020.

Rangga menambahkan, Sunda Empire terdiri atas enam wilayah yang meliputi Atlantik sebagai pusat ibu kota dunia yang berada di Bandung sebagai titik nol, Sunda Nusantara, Sunda Archipelago, Sunda Eropa, Sunda Pasific, dan Sunda Mainland.

Polda Jateng telah menangkap Toto dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni. Mereka diduga melakukan penipuan karena meminta uang ke pengikutnya, mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 30 juta.

Adapun Sunda Empire masih diselidiki. Polisi belum dapat mengambil kesimpulan adanya tindakan pidana dalam perkumpulan tersebut.

“Belum sampai ke situ (tindak pidana). Kita dalami dulu mereka ini siapa,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Rangga membeberkan sejarah Sunda Empire versi dirinya. Namun dia tak menyertai bukti atas semua klaimnya tersebut.

Rangga menjelaskan, bahwa Sunda Empire merupakan lembaga tingkat dunia yang memiliki tujuan untuk menyejahterakan dan mewujudkan perdamaian dunia. Menurut dia, Sunda Empire beranggotakan negara dan pemerintahan di dunia.

Rangga menambahkan, Sunda Empire terdiri atas enam wilayah yang meliputi kawasan Atlantik sebagai pusat ibukota dunia yang berada di Bandung sebagai titik nol, Sunda Nusantara, Sunda Archipelago, Sunda Eropa, Sunda Pasific, dan Sunda Mainland.

“Memiliki misi dan tujuan, yaitu menyatukan bangsa-bangsa di dunia dan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh umat di atas bumi tanpa terkecuali dan mewujudkan perdamaian dunia sesegera mungkin. Itulah Sunda Empire,” kata dia, Senin (20/1).

Rangga menyebut Sunda Empire adalah bagian NKRI, namun NKRI juga menjadi bagian Sunda Empire. Rangga mengatakan, NKRI yang sebenarnya menjadi bagian dari Sunda Empire. Ia menjelaskan Sunda Empire adalah pemilik seluruh tanah yang ada di dunia, termasuk NKRI.

“Anda tahu NKRI numpang ke siapa yang punya milik? Tanahnya, tanah Sunda Empire. Yang berada di dunia ini bukan hanya NKRI saja, semuanya hanyalah numpang. Rangga menjelaskan bahwa Sunda Empire adalah induk dari tata nan dunia yang menyebabkan adanya negara.

Maka dari itu, Rangga mengatakan, Sunda Empire merupakan induk dari tatanan dunia yang menyebabkan adanya negara. Dunia, lanjut dia, memiliki sertifikat yang tidak pernah berpindah tangan atau dijual kepada siapa pun sejak zaman Alexander The Great atau Alexander Agung hingga Cleopatra VII.

Kemudian, sambung Rangga, sertifikat itu diturunkan di Indonesia melalui Kerajaan Tarumanegara hingga Kerajaan Pajajaran atau yang disebutnya Sunda Empire dan dipimpin Prabu Siliwangi.

Sejak dari zaman Tarumanegara yang diturunkan hingga ke Pajaran Siliwangi, hanya Siliwangi yang mempunyai satu gelar Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.Hal ini berarti Maharaja adalah raja dari segala raja di seluruh dunia.

“Dari seluruh tatanan kerajaan tunduk semuanya kepada Sunda Pajajaran, Sunda Empire itu yaitu Pajajaran. Jadi dinastinya Pajajaran dinamakan dinasti Sunda Kala. Jadi ini meneruskan daripada perjalanan dari tatanan bumi,” lanjut dia.

Usai perang dunia, Rangga menyebut, Sunda Empire memimpin panitia 17 yang bertugas untuk menata dunia agar tercipta perdamaian dan kesejahteraan. Dia pun mengaku kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dari panitia 17.

Lebih lanjut, Rangga mengatakan, pemberian pinjaman atas tanah akan berakhir pada bulan Agustus 2020 mendatang maka negara di dunia mesti melakukan semacam daftar ulang. “Jadi yang punya tanah itu Sunda Empire, keseluruhan bumi. Dan itu diakui oleh seluruh negara-negara di luar. Kenapa di Indonesia jadi runyam ketika ada Sunda Empire? Padahal karena kebodohan sejarah,” tutur dia.

“Harus bangga adanya Sunda Empire adalah memiliki satu kekuatan sampai tingkat itu. Sehingga bangsa Indonesia belajar bahwa menjadi bangsa yang besar dalam konteks dan keadaannya,” pungkas dia.

Polisi masih menyelidiki keberadaan Sunda Empire. Polisi telah memintai keterangan dari tiga orang termasuk petinggi Sunda Empire yakni sang Perdana Menteri, Nasri Banks.

“Dari teman-teman penyidik Dirkrimum, kita ambil keterangan inisial NB atau perdana menterinya, sama anggotanya berinisial A, dan ada staf dari UPI,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga di Mapolda Jabar, Selasa (21/1).

Ke depan, Erlangga menambahkan, polisi bakal pula memintai keterangan ahli dari budayawan Sunda. “Nanti ada budayawan Sunda, kita mintai keterangan juga karena ada nama-nama Sunda kita mintai keterangan juga,” ucap dia.

Erlangga menegaskan, polisi masih terus menyelidiki dan mendalami Sunda Empire. Adapun sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat soal Sunda Empire kepada polisi sehingga penyelidikan dilakukan dengan laporan model A atau temuan polisi.

“Kita masih terus berproses dalam hal ini penyidik masih mendalami keterangan,” terang dia

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI – Pengajuan perpanjangan atas izin ormas Front Pembela Islam (FPI) saat ini menjadi sorotan setelah muncul petisi yang menolak Kemendagri memperpanjang Surat Keterangan Terdaftar (SKT) bagi ormas pimpinan Rizieq Syihab tersebut.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum menerbitkan Surat Keterangan  Terdaftar (SKT) atas izin perpanjangan sebagai ormas bagi Front Pembela Islam (FPI). Ternyata, ada berkas yang belum dipenuhi FPI. bet88

“Permohonan pendaftaran ulang SKT atas nama organisasi Front Pembela Islam (FPI) masih terdapat persyaratan yang belum terpenuhi,” ucap Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo, kepada kumparan, Selasa (30/7).

Soedarmo merinci, ada 5 berkas yang belum dilengkapi FPI. Salah satunya adalah rekomendasi Kementerian Agama karena ormas pimpinan Rizieq Syihab itu, khusus dalam bidang agama. https://www.americannamedaycalendar.com/

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI

Berikut 5 berkas yang belum dilengkapi FPI ke Kemendagri:

a. Surat permohonan belum diberi nomor dan perihal surat, sebagaimana dimaksud dalam Lampiran huruf D Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

b. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) belum memuat mekanisme penyelesaian sengketa dan pengawasan internal dan dokumen belum ditandatangani, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf g Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

c. Surat pernyataan kesanggupan untuk melaporkan kegiatan bermaterai, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf g dan Lampiran huruf C Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

d. Surat pernyataan  dimana FPI belum menyatakan bahwa nama, lambang bendera, simbol, atribut belum menjadi hak paten dan/atau hak cipta pihak lain disertakan bukan merupakan kepemilikan pemerintah, seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf c Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 mengenai Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

e. Rekomendasi Kementerian Agama, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf d Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 57 Tahun 2017 tentang Pendaftaran dan Pengelolaan Sistem Informasi  Organisasi Kemasyarakatan.

Selanjutnya, Front Pembela Islam (FPI) mengakui masih ada syarat yang belum dipenuhi pihaknya terkait izin perpanjangan organisasi masyarakat (Ormas). Kepala Divisi Advokasi FPI, Sugito Atmo Prawiro, memastikan akan segera menindaklanjuti berkas-berkas tersebut ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Belum Terpenuhinya Perizinan Ormas FPI

“Secepatnya akan kita urus, rapatkan dengan internal FPI,” ujar Sugito kepada kumparan, Rabu (30/7).

Ini tentunya untuk merespons Kemendagri yang belum menerbitkan Surat Keterangan  Terdaftar (SKT) atas izin perpanjangan FPI. Kemendagri menyebut bahwa organisasi di bawah pimpinan Rizieq Syihab itu belum melengkapi sejumlah berkas.

Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo, merinci, ada 5 berkas yang belum dilengkapi FPI. Salah satunya adalah rekomendasi Kementerian Agama.

Namun, Sugito memperkirakan berkas yang belum dilengkapi pihaknya tak sebanyak itu. Kendati demikian, ia akan kembali memastikannya.

“Seingat saya cuma kurang satu, ya, yang rekomendasi Kemenag itu. Tapi kalau yang lainnya masih harus cek. Tapi kalau emang benar.

, harus kita cek ke kesekretariatan,” tutur Sugito.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo, menuturkan, izin itu belum terbit lantaran harus memenuhi seluruh persyaratan.

“Sekarang lagi teknis, lagi dipelajari oleh Ditjen Polpum Kemendagri. MBerhubungan tentang persyaratan kelengkapan administrasinya bagaimana, AD/ART-nya bagaimana, track record-nya selama ini bagaimana, dan segala aktivitasnya bagaimana,” ungkap Tjahjo ditemui saat gelar rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Tjahjo belum memastikan kapan proses pemeriksaan terhadap berbagai aspek kelayakan ormas FPI tersebut akan selesai. Namun, Tjahjo menampik isu FPI akan dibubarkan karena terkait politik.

“Yang ditelaah oleh Dirjen Polpum tidak hanya FPI, semuanya berjumlah sekitar 400 ribu lebih ormas yang telah terdata, baik itu di Kemendagri, Kementerian Hukum dan HAM, dan sebagainya. Itu pasti SKT-nya kalau habis masa berlaku, ya dicek betul, khususnya yang menyangkut  tentang AD/ART. Menerima Pancasila atau tidak, itu saja intinya,” papar Tjahjo.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Soedarmo, menyebut tak ada batasan waktu untuk FPI melengkapi berkas itu.

“Ya terserah (FPI kapan melengkapi berkas). Yang jelas sudah disampaikan ke yang bersangkutan kekurangannya, ini kita kan (kita) sifatnya menunggu,” kata Soedarmo di Kemendagri, Jakarta, Rabu (31/7).

“Tidak ada tenggat waktu,” tegasnya.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri, Soedarmo, menyebut tak ada batasan waktu untuk FPI melengkapi berkas itu.

“Ya terserah (FPI kapan melengkapi berkas). Yang jelas sudah disampaikan ke yang bersangkutan kekurangannya, ini kita kan (kita) sifatnya menunggu,” kata Soedarmo di Kemendagri, Jakarta, Rabu (31/7).

“Tidak ada tenggat waktu,” tegasnya.

“Jika ormas tidak terdaftar maka mereka tidak mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Itu bedanya,” sambungnya.

Ia menyebut apabila ormas terdaftar ada beberapa keuntungan yang didapat, seperti adanya kerja sama yang bisa dilakukan antara ormas dengan Pemerintah daerah.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyebut setiap ormas punya kesempatan yang sama untuk eksis di Indonesia. Sehingga pengajuat SKT FPI harusnya dianggap hal yang wajar saja.

“FPI atau ormas apa saja di Indonesia ini kan negara demokrasi. Kita tak bisa diskriminasi,” ucap Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (30/7). “Kalau FPI memenuhi 10 syarat ya boleh, tidak memenuhi ya tidak boleh,” imbuhnya.

JK tak merinci 10 syarat dimaksud. Ketentuan soal ormas diatur dalam UU Ormas Nomor 16 tahun 2017.

Lantaran sudah ada norma hukumnya, JK berharap publik tidak berandai-andai soal perpanjangan izin FPI. Pemerintah akan menerima jika memenuhi syarat di UU Ormas sebagai ormas yang legal. Syarat lain dalam UU Ormas itu adalah tak bertentangan dengan Pancasila dan UUD.

Tidak  boleh berandai-andai, selama organisasi tersebut secara formal mengatakan taat kepada Pancasila, organisasi dakwah, itu silakan. Tapi kalau menolak Pancasila pasti tidak bisa, seperti itulah contohnya.

Presiden Joko Widodo turut bicara soal eksistensi Front Pembela Islam (FPI) yang saat ini masih memproses perpanjangan izin di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Saat dalam sesi wawancara dengan Associated Press (AP), Jokowi mengatakan bahwa pemerintah sebenarnya berhak untuk melarang ormas FPI, tetapi di lain sisi Jokowi juga mengatakan bahwa ia telah siap untuk melakukan kerja sama dengan ormas Islam  tersebut. Namun, dalam pernyataannya ini Jokowi menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah dengan ormas FPI akan bisa terjalin apabila FPI tidak melanggar prinsip yang telah dibentuk para founding father Indonesia seperti soal Toleransi yang terjadi antar umat beragama.

Jokowi menuturkan bahwa tentu saja, itu sangat mungkin (melarang) jika pemerintah mengkaji dari sudut pandang keamanan keamanan dan ideologi mereka tidak sejalan dengan arah bangsa.

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat”

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat”

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat” – Setyo Eko Pratolo betul-betul menyesali keputusannya. Lelaki 58 tahun itu malu dan merugi gara-gara bergabung dengan Keraton Agung Sejagat. Apalagi Eko merupakan Kepala Seksi Pemerintahan Desa Pogung Juru Tengah, Purworejo. Walhasil, dia mendapat sorotan lebih banyak dari masyarakat sekitar ketimbang anggota keraton yang lain.

Di desa Eko itulah Keraton Agung Sejagat berdiri. Eko lantas menceritakan pengalamannya menjadi pengikut Keraton. Berbicara lirih sembari duduk di kursi kayu halaman rumahnya, Eko beberapa kali menghela napas seraya menahan air mata.

Eko kadung tertipu oleh Toto Santoso, pria yang menghabiskan diri sebagai Raja Keraton Agung Sejagat. Kepada Bendahara Keraton bernama Sarwono yang juga warga desa itu, Eko menyetorkan uang sekitar Rp 8,5 juta. Duit tersebut semula ia harapkan bakal kembali berlipat ganda. Namun ia curiga  uang itu kini raib, sebab Sarwono tak pernah terlihat lagi, sedangkan Raja dan Ratu Keraton malah diciduk aparat. slot online

“Uang segitu saya pinjamkan (ke Keraton). Akhirnya kayak gini, apa enggak pusing saya?” ucap Eko kepada kumparan di Purworejo, Kamis (16/1). www.mrchensjackson.com

Menurutnya, duit Rp 8,5 juta itu digunakan antara lain untuk mendaftar menjadi anggota Keraton sejumlah Rp 2 juta, membeli seragam Keraton Rp 2-3 juta, kirab dan sidang Keraton Rp 2,3 juta, dan konsumsi serta buku panduan senilai Rp 2 juta.

Besaran biaya pendaftaran, tutur Eko, akan memengaruhi jabatan seseorang di kerajaan tersebut. Eko yang menyetor Rp 2 juta saat mendaftar, berhak mendapat pangkat bintang tiga atau setara dengan letnan jenderal.

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat”

“Bintang satu harganya segini, bintang dua segini, bintang tiga segini. Bodohnya (saya) karena memang tidak paham,” ujar Eko.

Ada empat kelompok bintang yang bisa dipilih setiap anggota Keraton Agung Sejagat. Bintang empat, tingkatan tertinggi, hanya diisi sekitar 14 orang. Mereka berhak atas jabatan resi alias penasihat kerajaan.

Sementara bintang tiga, dua, dan satu, belum mendapat posisi spesifik. Rencananya, pembagian peran antara ketiga level bintang itu akan dilakukan usai sidang kerajaan pada 11-12 Januari 2020, bersamaan dengan jadwal pencairan gaji pertama mereka.

Apa boleh buat, sidang keraton yang ditutup dengan konferensi pers deklarasi keraton justru menjadi awal huru-hara. Dua hari kemudian, Selasa (14/1), Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat ditangkap polisi. Mereka dituding berbuat onar, menebar kebohongan, dan menipu. Keduanya dijerat Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 378 KUHP.

Eko pun batal menjadi letnan jenderal seperti yang ia angankan. Eko sebetulnya sudah mengendus bau busuk Keraton Agung Sejagat sejak akhir 2019 atau sebulan sebelum Sidang Keraton. Ia, misalnya, merasa legalitas Keraton tidaklah jelas. Itu sebabnya ia sempat ingin keluar, namun entah kenapa selalu urung terlaksana.

“Saya sendiri merasakan apakah ini yang namanya hipnotis, cuci otak, atau apa?” kata Eko. Ia seolah kebingungan dengan kondisinya sendiri yang tak bisa memutuskan hengkang dari Keraton meski dalam hati ingin melakukannya.

Kecurigaan Eko pada Keraton Agung Sejagat memuncak ketika sang raja yang disebut “Sinuhun” alias “Baginda” itu menyebut hal-hal yang menurutnya di luar logika saat sidang berjalan, dari mulai status Keraton Agung Sejagat yang membawahi Perserikatan Bangsa-Bangsa sampai kedudukan Keraton yang menguasai seluruh dunia.

Eko jadi terheran-heran. “Pertama, kok bisa sampai mendunia? Kerajaan (kok katanya) menguasai negara-negara? Kedua, yang ikut Sidang (Keraton saat itu) nanti akan mendapat gaji. Sumber dananya dari mana?” Eko benar-benar tak habis pikir.

Kasus Organisasi Kemanusiaan Dan Pemberdayaan Ekonomi “Keraton Sejagat”

Usai Sidang Keraton pada Minggu (12/1), Eko langsung menanggalkan seragamnya dan bergegas pulang. Sampai di rumah, dia tak bisa tidur. Apalagi bila teringat jawaban Toto kepada para wartawan yang khusus diundang untuk menyaksikan deklarasi Keraton.

Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, empat kali Toto ditanya tentang sikapnya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jawaban yang diberikan Toto, menurut Eko, seolah tidak mengakui NKRI.

“Jawaban itu bikin saya panas. Saya ngelus dada. Makanya, ya sudah, pada dasarnya saya ini tertipulah,” kata Eko, menyesali diri.

Apa sih sesungguhnya yang membuat Eko sampai terperdaya dengan Keraton Sejagat?

Ini rupanya ada kaitannya dengan organisasi terdahulu bentukan Toto yang bernama Jogja Development Economic Committee (DEC). Tahun 2015, Eko pernah diajak oleh atasannya di kantor desa dulu, Chikmawan, untuk bergabung dengan Jogja DEC yang menyebut diri sebagai organisasi kemanusiaan dan pemberdayaan ekonomi.

Diiming-imingi upah tinggi dalam kurs mata uang asing, Eko pun bergabung, namun sebagai anggota pasif. Jogja DEC mengklaim memiliki pendanaan dari Esa Monetary Fund (ya, EMF kata mereka, bukan IMF yang International Monetary Fund).

EMF itu, kata mereka lagi, adalah badan keuangan tunggal dunia yang berkantor pusat di Swiss. Negeri yang dikenal dengan kerahasiaan bank-banknya itu memang sering disebut-sebut sebagai lokasi penyimpanan harta raja-raja nusantara, meski hal tersebut tak pernah dapat dibuktikan.

Seingat Eko, Jogja DEC eksis sampai 2017. Berdasarkan penelusuran kumparan, Jogja DEC sempat mendirikan cabang di sejumlah daerah, antara lain Lampung Tengah dan Aceh Tengah. Di daerah-daerah itu, DEC menjanjikan ribuan lowongan pekerjaan dan gaji besar bagi orang-orang yang bergabung. Namun Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah kemudian melarang organisasi itu.

Eko sendiri belum sempat menerima imbal hasil dari Jogja DEC karena lembaga itu keburu tutup usia lantaran program-programnya mandek sebab kekurangan anggota. Lepas dari Jogja DEC, Eko berjumpa Sunda Empire yang punya kemiripan pola dengan Jogja DEC dan Keraton Agung Sejagat. Bagaimana tidak, sebab ketiganya sama-sama menyinggung aliran dana dari bank di Swiss—negara yang kata mereka menjadi basis Esa Monetary Fund, sumber dana organisasi-organisasi tersebut.

Salah satu akun Twitter atas nama Esa Monetary Fund Nusantara bahkan mencantumkan deskripsi “Sunda Empire, Earth Empire”. Eko tak berminat bergabung dengan Sunda Empire—yang ternyata pernah diikuti oleh Toto Santoso sang Raja Keraton Agung Sejagat. Berikutnya, muncul pula World Empire. Eko kembali tak tertarik.

Tahun berikutnya, 2018, beredar kabar soal Keraton Agung Sejagat di grup WhatsApp Jogja DEC. Eko lagi-lagi diajak bergabung.

“Saya dihubungi lagi, diajak. Keraton Agung Sejagat itu (isinya) dari anggota-anggota Jogja DEC dulu. Banyak (mantan anggota Jogja DEC) yang enggak ikut (karena sebelumnya di Jogja DEC tidak menghasilkan apa-apa),” terang Eko.

Ia menyebut sistem penjaringan anggota Keraton Agung Sejagat mirip skema multilevel marketing (MLM). Nah, kali ini Eko tergiur. Sebab selain gaji, dia juga dijanjikan pangkat.

Meski demikian, Eko mengatakan bahwa faktor ekonomi adalah alasan utamanya untuk bergabung dengan Keraton Agung Sejagat (KAS). Selama ini Eko hidup pas-pasan dari gaji perangkat desa dan hasil bertani. Oleh sebab itu ia mengiyakan ajakan bergabung dengan KAS sebagai sampingan. Setidaknya, semula ia menganggap KAS bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.

Toto Santoso, Raja Keraton Agung Sejagat, di mata Eko adalah sosok meyakinkan. Sang Sinuhun mampu mengalirkan narasi dengan penuh percaya diri, tanpa terdengar sedikit pun keraguan pada nada bicaranya. Wajar saja bila kemudian banyak orang terbius ucapan Toto. Setidaknya, 450 orang pengikut KAS “terhipnotis” olehnya.

“(Toto) menyampaikan bahwasanya dalam Kitab Jayabaya itu, di Purworejo akan ada keraton. Di (bagian) mana Purworejo (disebut) Bagelen. Jadi cocok, nyambung,” kata Eko soal cocoklogi yang dilakukan Toto untuk menjaring pengikut.

Bagelen yang kini merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Purworejo, dulu adalah pusat pemerintahan wilayah sebelum Purworejo didirikan oleh Hindia Belanda. Dahulu kala, Begelen di selatan Purworejo punya nama Pegelen alias Medanggele alias Medang Kamulan—kerajaan yang konon ada di Jawa Tengah.

Guru besar Arkeologi UI Agus Aris Munanadar, mengingatkan masyarakat untuk tak langsung percaya omongan Toto yang menyangkutpautkan Keraton Agung Sejagat dengan Majapahit maupun ramalan kerajaan baru di Purworejo.

“Itu yang disebut pseudohistory. Sejarah dikarang-karang sebagai pembenaran aja,”  kata Agus.

Segala urusan keraton ini akhirnya berbuah pahit bagi Eko. “Saya sadar saya tertipu. Tapi mau berontak, mau ngucap bicara, saya enggak bisa. Semua (anggota) merasakan hal seperti itu,” ujarnya.

Eko juga saat ini hilang kontak dengan Chikmawan, mantan rekannya di kantor desa yang mengenalkannya dengan organisasi Toto Santoso.

Chikmawan, menurut Eko, cukup dekat dengan Toto. Keduanya kerap terlibat dalam beberapa obrolan. Eko memandangnya wajar, karena Chikmawan menjabat sebagai resi atau orang suci di Keraton. Resi Djoyodiningrat adalah nama Chikmawan yang semula hanya diketahui oleh kalangan internal kerajaan.

Keberadaan Chikmawan masih simpang siur hingga kini. Ibunya tak tahu-menahu, sementara beberapa orang lain bilang ia masih di kepolisian, dan yang lain lagi menyebut dia sudah pulang ke rumahnya. Rumah Chikmawan itulah yang menjadi bangunan Keraton Agung Sejagat dan kini dikerumuni masyarakat yang penasaran dengan isinya.

Warga Desa Pogung Juru Tengah menyebut para anggota Keraton Agung Sejagat cenderung tertutup. Dari sekitar 450 pengikut Keraton, ujar warga, hanya empat yang berasal dari desa tersebut. Sisanya berasal dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Bantul, Imogiri, Gunungkidul, bahkan Lampung.

Ada pula pengikut Keraton yang kemudian memilih keluar. Mereka inilah yang kemudian berbicara terbuka kepada warga. Rata-rata merasa sakit hati karena uangnya tidak kembali.

Sementara Bupati Purworejo Agus Bastian yang sempat senang karena Keraton Agung Sejagat menaikkan pamor wilayahnya, kini menerjunkan tim bersama Polda Jawa Tengah untuk menelusuri unsur penipuan Keraton tersebut.

Dari hasil penelusurannya, ada sekitar 60 hingga 70 orang yang terlibat Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Mereka datang dari ragam latar belakang, namun didominasi usia 40 tahun ke atas.

“Enggak main-main. Ada ASN, guru, purnawirawan,” kata Agus .

Ia menambahkan, “(Mereka) tentunya (seharusnya) sudah mengerti dan sudah bisa mencerna apakah (Keraton Agung Sejagat) itu betul atau tidak. Tapi kehebatan dari Pak Toto Santoso ini memang mampu meyakinkan para pengikutnya.”

Sosiolog UGM Suprapto menjelaskan, masyarakat dalam strata apa pun memang bisa saja teperdaya oleh kelompok semacam Keraton Agung Sejagat atau Sunda Empire dan empire-empire lain.

Secara sosial, individu berpendidikan tinggi dan berekonomi mapan tak terjamin bebas dari bujuk rayu orang seperti Toto Santoso.

“Mereka yang bisa diajak dalam kelompok-kelompok tersebut adalah yang secara psikologis tidak dewasa. Emotional quality-nya rendah meskipun (memiliki) IQ tinggi,” kata Suprapto.

Kemunculan Keraton Agung Sejagat, lanjutnya, juga wujud dari teori struktur sosial bahwa manusia akan selalu berusaha mencapai ambang batas yang untuk mencapainya dibutuhkan harta dan takhta. Pada titik ini, jika cara wajar ditempuh, itu artinya mereka belajar dan bekerja. Namun bila tidak, maka cara-cara menyimpang bermunculan.

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi – Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Suatu organisasi terdiri dari berbagai macam kepentingan, karakter dan watak manusia yang saling berbeda satu sama lain. Kepentingan , karakter dan watak itulah yang membentuk sifat masing-masing orang. sbobet88

Namun semua itu juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana mereka tinggal. https://www.mrchensjackson.com/

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi

Suatu organisasi memerlukan suatu loyalitas kerja masing-masing anggotanya terutama dalam bentuk profesionalitas kerja.

Dalam hal ini profesionalitas yang dimaksud adalah mengerjakan tugasnya di dalam organisasi sesuai dengan peran, fungsi dan tanggung jawab yang telah diterimanya.

Selama pengalaman saya berorganisasi saya bertemu orang-orang yang memiliki karakter bermacam-macam.

Baik atau tidaknya karakter tergantung kalian yang tentukan, Saya hanya akan mengulas beberapa karakter itu berdasarkan pengalaman.

1. Tipe Ekor (Hanya ingin ikut teman)

Sebagai tipe ini, orang akan mendaftar di organisasi jika teman yang dikenalnya masuk mendaftar juga di organisasi tertentu. Biasanya alasannya supaya tidak malu malu atau lebih percaya diri karena sudah punya teman yang dikenal, meskipun sebenarnya kalau masuk organisasi akan punya teman atau kenalan yang banyak. Jenis yang parah dari tipe ini adalah, ketika temannya keluar dari organisasi dia juga ikut keluar.

2. Tipe friendly and easy going (Ingin menambah teman)

Sebagai tipe ini, tak peduli berapa teman yang Ia miliki, Ia akan tetap menambah teman dengan mendaftar organisasi. Ini salah satu tujuan dari organisasi sebenarnya.

Tipe ramah seperti ini akan cepat beradaptasi dengan orang-orang di organisasi tersebut. Biasanya tipe ini salah satu jenis organisatoris yang akan aktif berkegiatan dan dapat diandalkan.

3. Tipe Hunter (Ingin cari pasangan)

Tipe ini biasanya tidak atau kurang nampak, karena jarang atau tidak mungkin orang akan terang-terangan mengatakan tujuannya berorganisasi adalah cari pacar.

 Tipe ini biasanya mereka yang sangat mendambakan kekasih, dan tak jarang ada yang menyeleksi diam-diam satu persatu orang-orang dalam organisasi yang pantas atau  menjadi pacarnya, dan biasanya seleranya tinggi seperti cantik atau cakep, berwibawa dan pintar.

4. Tipe Pencitraan (tau sendiri kan maksudnya)

Tau sedikit tapi bicaranya banyak, pernah nggak temui teman yang seperti itu? Bicaranya selangit dan teoritis tapi tidak membawa fakta dan hanya bermodalkan informasi sekilas angin tanpa tau benar atau tidaknya.

Terkadang tipe ini pemikirannya sempit, tidak bijaksana, egois, gampang emosian atau marah, dan hanya menganggap cuman dirinya yang benar.

Siapa sangka kata-kata nya yang dia ucapkan hanya obralan untuk sebuah pencitraan bahwa mereka adalah sang organisator kritis dan paling hebat, padahal hi hi hi (yang kayak gini sering saya dapatkan) tong kosong nyaring bunyinya.

5. Tipe panas-panas tahi ayam (panasnya setengah-setengah)

Tipe ini juga banyak, mungkin kata lainnya adalah untuk coba-coba (buat organisasi kok coba-coba) tipe ini mungkin bisa dikatakan belum mendapatkan hidayah atau makna organisasi sebenarnya.

Kadang masuk mendaftar organisasi, tapi pas di tengah jalan mengundurkan diri atau malah menghilang tak muncul dan tak berkabar.

Paling banya alasan dari tipe ini adalah faktor kemalasan, jenuh, organisasi yang kurang cocok, ada orang yang ia tak suka atau musuhi dalam organisasi tersebut,dll.

Tahap parah dari tipe ini yaitu kalau kebiasaan setengah-setengahnya berulang-ulang, misalnya mereka baru muncul lagi saat ada pemilihan dalam organisasi atau ada kegiatan seru yang sedang dilaksanakan. Ckckckckck. Jangan begitu yah!

6. Tipe Penguasa (hanya mau jabatan)

Tipe ini biasanya agak sedikit memiliki karakter tipe pencitraan. Biasanya pula Ia hanya ingin aktif karena mengejar sebuah kedudukan, karena baginya memegang jabatan dalam organisasi adalah pencapaian yang penting.

Yang hal parah dari tipe ini, jika Ia tidak mendapatkan jabatan tertentu atau mungkin tidak terpilih menjadi ketua dari suatu organisasi, Ia langsung menghilang dan meninggalkan organisasi tersebut, kemungkinan karena eksistensinya sudah berkurang.

7. Tipe penyebar jaring (punya banyak organisasi)

Tipe ini, seperti judulnya, adalah mereka yang mendaftar lebih dari satu organisasi bahkan mungkin sangat banyak.

Motif Seseorang Bergabung Dalam Organisasi

 Positifnya, Ia akan mendapatkan kenalan dimana-dimana, memiliki kegiatan yang banyak.

Negatifnya, jika Tipe ini tidak memiliki kemampuan mengatur waktu ataupun kemampuan fisik yang baik, maka efek samping akan menyerang dirinya sendiri, misalnya terlalu lelah, semua urusan jadi berantakan, tidak fokus terhadap satu organisasi yang membuat dia tampak setengah-setengah dalam berorganisasi.

8. Tipe penistaan (selalu menyalahkan organisasi)

Jadi tipe ini kerjanya hanya menyalahkan organisasi terus, pokoknya salah terus..yang ada hanya mengganggu kepentingan pribadinya, berarti Ia juga tidak akan mendapatkan hidayah dan manfaat berorganisasi.

9. Tipe one is enough (yang penting ada)

Tipe ini bukan tipe yang buruk, tipe ini adalah mereka yang mendaftar hanya di satu organisasi saja.

Mungkin mereka berpikir satu saja cukup, atau hanya ingin fokus di satu bidang organisasi, ini tentu wajar, biasanya tipe ini memiliki loyal yang tinggi terhadap organisasinya.

Hanya saja ada juga dari tipe ini yang sebenarnya tidak menyukai berorganisasi, tapi karena sebuah alasan dia mendaftar saja salah satu organisasi yang penting ada.

Kehadirannya di organisasi pun biasanya sebatas listener, yang penting hadir dan tidak perlu banyak berkomentar dalam setiap pertemuan.

Dan terkadang tipe ini susah ditebak karena mungkin lebih pendiam jika dalam organisasi.

10. Tipe “Organisatoris Sejati”

Sebenarnya tidak ada kemutlakan dari penilaian yang mana sebenarnya organisatoris sejati. Hanya saja Saya mencoba merangkumkan yang mana bisa tergolong orang-orang yang baik dalam organisasi.

Seorang organisatoris sejati akan selalu menjaga lisan dan perbuatannya untuk dirinya dan organisasinya. Setiap pendapat yang dikeluarkan akan berusaha Ia pikirkan terdahulu.

Biasanya tipe ini memiliki wibawa yang baik, cerdas, dan memiliki teknik manajemen yang baik. Bisa memimpin dan juga bisa dipimpin, jauh dari zona-zona pencitraan dan pendapat yang menggebu-gebu.

Biasanya mereka adalah orang-orang yang berintegritas tinggi, yakni ucapan dan tindakannya selalu selaras. Selama Mereka terlepas dari sifat sombong, tipe ini akan disukai banyak orang dalam organisasi tersebut.

Tipe seperti ini, akan selalu aktif dalam setiap kegiatan organisasi, menyumbangkan tenaga dan pikiran atau kebutuhan organisasi lainnya.

Tipe seperti ini biasanya yang paling banyak diusung menjadi pemimpin organisasi karena eksistensinya yang bermanfaat dan menonjol.

Mereka juga akan sangat mencintai organisasinya, bahkan setelah mereka demisioner, bahkan juga jika sudah menjadi alumni tipe ini akan berkontribusi dalam bentuk kegiatan yang bisa melibatkan dirinya.

Sejumlah Ormas Islam Mendatangi Rumah Maruf Amin

Sejumlah Ormas Islam Mendatangi Rumah Maruf Amin – Organisasi Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk bersilaturahmi. Dalam pertemuan tersebut, Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia membicarakan sejumlah hal terkait apa yang bisa dilakukan untuk masyarakat Islam dunia.

Namun dari sekian banyak perwakilan ormas yang datang, tak ada Front Pembela Islam (FPI). Rupanya tidak ada nama FPI dalam daftar undangan. Petinggi dari sejumlah ormas Islam tiba di kediaman dinas Ma’ruf pada pukul 19.00 WIB. Seluruh petinggi ormas tersebut saling menyalami Ma’ruf Amin. Ma’ruf mengungkapkan bahwa maksud dari pertemuan tersebut adalah untuk merajut untuk persaudaran dalam Islam. Dengan pertemuan tersebut diharapkan antara persaudaran dalam Islam tidak berbenturan dengan persatuan di antara masyarakat beragama. slot88

Sejumlah Ormas Islam Mendatangi Rumah Maruf Amin

“Supaya kita menyamakan pendapat dan gimana ormas Islam secara bersama mengawal NKRI,” ujarnya. Namun, tidak terlihat perwakilan dari FPI dalam pertemuan tersebut. Ma’ruf menjelaskan bahwa FPI saat ini belum mendapatkan izin sebagai ormas Islam yang tercatat negara. www.benchwarmerscoffee.com

Sekitar 33 organisasi masyarakat Islam menghadiri acara pertemuan tersebut. Di antaranya adalah Muhammadiyah, Nadlatul Ulama (NU), Ikatan Cendekiawan Muslimin Indonesia (ICMI), Majelis Dakwah Islamiyah, dan lainnya.

Sekjen Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia, Said Aldi Al Idrus, mengungkapkan, Ma’ruf berpesan agar organisasi ini dapat menjadi perekat umat Islam di mana saja mereka berada. Selain itu tokoh-tokoh yang terlihat hadir ialah Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum Pimpinan Pusat Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Hadi Prabowo, serta tokoh-tokoh lainnya.

“Wakil presiden juga berpesan kepada pemerintah atau siapa saja (jika) ada pergolakan tentang Islam di dunia, tidak bisa lagi mengamankan itu dengan kekuatan tentara dan di situ harus ada pendekatan baru agar umat di mana saja bisa merasa nyaman,” kata Said usai bertemu Ma’ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat.

Selain itu, Ma’ruf juga berpesan agar Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia dapat berkoordinasi dengan agama lain. Sehingga peran mereka sebagai perekat persatuan dengan umat agama lain bisa terwujud.

“Dan harus ada pendekatan dengan umat-umat lain. Pemimpin-pemimpin Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, dan Bapak Wapres sangat menyarankan itu. Sehingga Dunia Melayu Dunia Islam ini benar-benar menjadi perekat untuk kepentingan umat dan menjadikan Islam adalah rahmatan lil alamin,” tuturnya.

Sejumlah Ormas Islam Mendatangi Rumah Maruf Amin

Dalam pertemuan itu pula, Said mengungkapkan Ma’ruf juga meminta Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia untuk ikut memperhatikan umat Islam, khususnya yang ada di China dan Pakistan. Said mengatakan pihaknya tengah berusaha untuk berkomunikasi dengan pemerintah di sana dan meminta mereka untuk memperlakukan mereka sebagai bagian dari bangsa masing-masing.

“Kita mengimbau kepada pemerintah di sana, baik pemerintah China atau pun di Pakistan untuk tidak memainkan peran tentara di sana. Tolonglah, anggaplah mereka itu saudara-saudara satu bangsa di sana,” ujarnya.

Selain itu, Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia juga mengundang Ma’ruf untuk hadir dalam pertemuan Dunia Melayu Dunia Islam yang akan diselenggarakan pada 23 November mendatang.

Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia juga beberapa kali berkontribusi membantu umat Islam di Rohingya, Suriah, Palestina, dan Bangladesh. Seperti di Rohingya, misalnya, Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia membangun 17 madrasah dan 3 masjid. Selain itu, mereka juga memberikan bahan pokok kepada sekitar 5 ribu KK di Rohingya setiap bulannya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta para delegasi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) menjadi solusi perekat bangsa-bangsa di dunia.

Sekretaris Jenderal DMDI Said Aldi Al Idrus mengatakan bahwa saat ini pergolakan yang terjadi di dunia Islam harus diselesaikan dengan kekuatan nonmiliter. Para delegasi DMDI yang berasal dari 25 negara dapat mengambil peran sebagai penengah.

“Jadi, DMDI itu bisa menjadi perekat umat di mana saja berada. Wapres juga berpesan jika ada pergolakan tentang Islam di dunia, tidak lagi bisa mengamankan itu dengan kekuatan tentara [militer]. Harus ada pendekatan baru,” kata Said di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Para delegasi DMDI diberi pesan khusus oleh Wapres Ma’ruf agar membangun komunikasi lintas agama. Upaya ini untuk membuat kehidupan antar umat beragama dapat tumbuh dalam kerangka saling menghormati.

Dunia Melayu Dunia Islam merupakan organisasi kemasyarakatan lintas negara. Organisasi ini dirancang sebagai berkumpulnya masyarakat bersuku melayu di seluruh dunia. Saat ini DMDI telah memiliki perwakilan dari 25 negara.

Said menyebutkan salah satu kiprah DMDI adalah ikut serta membantu menyelesaikan masalah masyarakat muslim di Rohingya, Mynmar, di Suriah hingga di Palestina. Untuk, Rohingya organisasi ini sedikitnya telah membangun 17 madrasah dan 3 masjid.

“Setiap bulan kami memberikan kontribusi untuk memberikan bahan pokok kepada 5 ribu Kepala Keluarha di Rohingya,” katanya.

Bapak Wakil Presiden juga berpesan kepada seluruh peserta Dunia Melayu Dunia Islam, khususnya Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia untuk dapat menjadi perekat. Jadi, DMDI itu bisa menjadi perekat umat dimana saja berada,” ujar Sekjen DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus usai menemui Wapres Ma’ruf Amin.

Said mengungkap, pesan Wapres Ma’ruf Amin lainnya agar ada pendekatan-pendekatan baru dalam mengatasi pergolakan Islam yang terjadi di dunia global saat ini. Ma’ruf, kata Said, berharap pendekatan tidak lagi menggunakan kekuatan militer, tetapi pendekatan keumatan dari pemuka semua agama

“(Wapres meminta) harus ada pendekatan baru agar umat di mana saja bisa merasa nyaman, dan harus ada pendekatan dengan umat-umat lain,” ujar Said.

Said juga mengatakan bahwa para pemimpin-pemimpin  dalam agama Katolik, Budha, Hindu dan bapak wapres, sangat menyarankan itu. Sehingga, DMDI ini sungguh-sungguh menjadi perekat untuk kepentingan umat dan menjadikan Islam adalah rahmatan lil alamin.

Menurut Said, peran DMDI selama ini juga sudah searah dengan harapan wapres untuk membantu ummat Muslim di wilayah yang tengah bergejolak. Selama ini, DMDI telah membantu para muslim yang ada di Rohingya, Suriah dan Palestina.

Said juga mengatakan bahwa khusus kepada kawan-kawan kami Rohingya, ia selaku koordinator di lapangan, pihaknya telah membangun 17 madrasah di sana, dan 3 masjid di Rohingya, dan setiap bulan kami memberikan kontribusi untuk memberikan bahan pokok kepada 5 ribu kepala keluarga di Rohingya, muslim Myanmar yang diusir Myanmar

Tak hanya itu, Said mengatakan, kontribusi DMDI juga diantaranya menghalang bantuan dari DMDI dari 25 negara kepada masyarakat dunia yang membutuhkan.

“Kami setiap bulan ke Bangladesh untuk memberi bantuan sodara-sodara kami agar mereka tetap tegar menghadapi hal-hal yang mereka sadar sangat benar-benar membutuhkanlah bantuan-bantuan yang kita berikan,” ujar Said.

Said yang merupakan Ketua Panitia Konvensi DMDI ke XIX tahun 2019 itu mengungkap, kehadirannya untuk mengundang Wapres Ma’ruf Amin hadir dalam konvensi DMDI pada November mendatang. Said mengatakan, dalam konvensi tersebut akan dihadiri oleh DMDI dari 25 negara.

Nanti juga akan segera dirumuskan beberapa hal yang berhubungan dengan Dunia Melayu Dunia Islam dalammasyarakat Islam dunia. Kami tadi juga mengundang bapak wakil presiden untuk bisa hadir bersama pada acara tersebut tanggal 23 November 2019, kata pria yang juga menjabat Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia tersebut.

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati”

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati”

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati” – Dunia maya tengah dihebohkan dengan kabar tentang dugaan simbol Illuminati, berupa segitiga, pada arsitektur Masjid Al-Safar karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil membantah tudingan itu. Ia lalu menjelaskan desain arsitektur masjid rancangannya tersebut. “Desain itu tidak boleh sama. Desain di tengah pasar dengan desain di puncak gunung tidak boleh sama. Maka ini (Al Safar) karena di pinggir gunung, saya cerita, idenya seperti menyatu dengan alam. Apa bentuknya? Alam itu tidak beraturan maka Masjid Al Safar pun bentuknya tidak beraturan,” kata Emil, Senin 10 Juni 2019. http://www.shortqtsyndrome.org/

Ia menjelaskan, dalam ilmu arsitektur, ada teori yang dipakai untuk merancang bangunan Masjid Al Safar. Yaitu teori melipat atau origami. “Dengan melipat kita bisa membentuk yang tidak beraturan menjadi berdiri. Bentuk tidak beraturan ini secara alami membentuk segitiga dalam lipat melipat supaya bisa belok. Hasilnya memang seperti ini,” ujarnya. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Emil menegaskan, dirinya tidak berniat membuat simbol seperti yang ditudingkan. “Makanya kalau terjadi tafsir saya minta maaf mungkin itu kebetulan,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa sebenarnya gerbang dan mihrab masjid tersebut berbentuk trapesium dengan empat sudutnya.

Tudingan Illuminati muncul karena penampakan di bagian mimbar mirip dengan ‘All Seeing Eye’ alias mata satu.

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati”

Menurut sejumlah sumber, simbol itu umum disebut The Eye of Providence atau Sang Mata Pemeliharaan. Dalam bahasa Indonesia kerap disebut sebagai Mata Ilahi.

Simbol itu kabarnya juga digunakan oleh Illuminati, kelompok rahasia yang konon mengendalikan dunia dan diam-diam membangun apa yang disebut sebagai Tata Dunia Baru (New World Order).

Berikut ini 9 hal soal Illuminati yang sebaiknya Anda tahu:

1. Apa itu Illuminati?

Menurut sejarah, istilah “Illuminati” mengacu pada Bavarian Illuminati, sebuah kelompok rahasia yang eksis hanya selama satu dekade, dari tahun 1776 hingga 1785.

Organisasi tersebut didirikan oleh Adam Weishaupt, seorang profesor hukum Jerman yang sangat meyakini cita-cita Pencerahan (Enlightenment) –yang mirip-mirip organisasi persaudaraan lain, Freemason.

Gagasannya, lluminatenorden, dipromosikan di kalangan elite. Weishaupt berniat mengajarkan logika, kedermawanan dan nilai-nilai sekuler lainnya yang  dapat memengaruhi keputusan politik ketika mereka berkuasa kelak.

“Adalah hal yang sangat ambisius untuk enam atau sembilan orang (anggota), untuk  benar-benar ingin mengambil alih dunia,” Chris Hodapp, salah satu penulis Conspiracy Theories and Secret Societies for Dummies.

Tujuan Illuminati, juga reputasinya, seringkali melebihi kemampuan mereka yang sesungguhnya. Pada masa-masa awal, kelompok tersebut hanya terdiri atas segelintir orang.

Dan bahkan saat masa jayanya, kelompok itu hanya berjumlah antara 650 hingga 2.500 anggota. 

Kelompok itu tumbuh menjadi besar dengan cara menjadi semacam sel tidur (sleeper cell) di dalam kelompok lain. Misalnya, anggota Illuminati bergabung dengan loji-loji Freemason untuk membajak anggotanya secara diam-diam.

2. Apa yang diyakini Illuminati?

Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati”

Ada dua sisi yang pernah dijelaskan dalam sejarah Illuminati: ritual aneh dan tujuan besar mereka.

Illuminati dikenal melakukan banyak hal yang tidak biasa, di mata orang awam. Mereka menggunakan simbol (misalnya burung hantu), mengadopsi nama samaran untuk menghindari identifikasi, dan memiliki hierarki yang rumit — seperti Novice, Minerval, dan Minerval Illuminated — yang membagi peringkat para anggotanya.

Pada awalnya, kata Hodapp, anggota Illuminati tidak mempercayai siapa pun yang berusia di atas 30 tahun karena dianggap cenderung suka mengatur.

Sejumlah informasi soal ritual lainnya lebih sulit untuk dikonfirmasi. Namun, diduga kuat para anggotanya sangat ‘paranoid’ dan menggunakan protokol bak agen intelijen untuk menjaga kerahasiaan identitas masing-masing.

Meski menggelar sejumlah ritual aneh, mereka juga mempromosikan pandangan dunia yang mencerminkan gagasan Pencerahan, seperti pemikiran rasional dan pemerintahan mandiri (self-rule).

Illuminati dikenal anti-pemuka agama, juga anti dengan hal-hal berbau feodal, khususnya kerajaan, raja, juga ratunya.

Kelompok itu lebih cenderung dekat dengan kaum revolusioner daripada penguasa dunia. Mereka dituding berusaha menyusup dan merusak institusi-institusi kuat seperti monarki.

3. Illuminati mengendalikan dunia?

Teori konspirasi menyebut, Illuminati berhasil mengambil alih kekuasan memerintah dunia dan masih mengendalikannya hingga saat ini.

Namun, para sejarawan cenderung berpendapat, organisasi rahasia itu hanya ‘setengah berhasil’ memengaruhi dunia.

Apalagi, sulit untuk memisahkan keberhasilan Illuminati dengan Freemasons — kelompok saingan yang mereka susupi.

Pun sama sekali tak mudah untuk memisahkan antara pengaruh nyata Illuminati dengan apa yang dipikirkan banyak orang soal kedigdayaannya.

Memang, Illuminati punya sejumlah anggota yang punya pengaruh — sejumlah duke (bangsawan) dan pemimpin lain yang namanya kini terlupakan.  Sejumlah informasi menyebut, penulis Johann Goethe adalah anggota kelompok itu, meskipun sumber lain membantah klaim tersebut.

Pengaruh Illuminati tergantung pada apa yang Anda yakini tentang kelompok itu. Misalnya, jika Anda berpikir cita-cita revolusioner mereka menyebar ke kelompok lain, seperti ke kelompok revolusioner Jacobin yang meletupkan Revolusi Prancis, maka mereka berhasil menanamkan pengaruh itu. Setidaknya di pikiran Anda.

4. Kelompok Illuminati yang asli menghilang

“Mereka binasa,” kata Hodapp. “Orang-orang telah mencoba untuk menghidupkan kembali organisasi misterius itu selama bertahun-tahun, tetapi itu adalah skema mencari uang belaka.”

Pada 1785, Duke of Bavaria Karl Theodor melarang perkumpulan rahasia, termasuk Illuminati, dan menetapkan hukuman serius bagi siapa pun yang bergabung dengan mereka. Sebagian besar kelompok rahasia akhirnya terungkap, dan jika Anda percaya pendapat sebagian besar sejarawan, Illuminati pun akhirnya menghilang.

Sejak saat itu, mitos berkembang. Seperti dideskripsikan dalam Conspiracy Theories in American History: An Encyclopedia, dokumen-dokumen yang ditemukan di rumah-rumah anggota Illuminati level atas seperti Xavier von Zwack membenarkan beberapa teori konspirasi soal Illuminati yang paling menakutkan, seperti mimpi mereka mendominasi dunia dan ritual pemujaan yang dilakukan.

Meski, isi dokumen-dokumen itu mungkin membesar-besarkan kebenaran tentang kelompok rahasia Illuminati.

5. Jika Illuminati lenyap, mengapa legenda mereka tetap hidup?

Tak lama setelah Illuminati dibubarkan, teori konspirasi tentang kelompok itu bermunculan.

Teori konspirasi yang paling terkenal ditulis oleh fisikawan John Robison pada tahun 1797, yang menuduh Illuminati menyusup ke Freemason.

Sementara, biarawan Jesuit, Abbe Augustin Barruel, dalam bukunya yang mengupas sejarah kelompok revolusioner Jacobin pada 1797, mengungkap teori bahwa organisasi rahasia, termasuk Illuminati, berada di belakang Revolusi Prancis.

Tak sampai di situ. Para pendiri (founding fathers) Amerika Serikat kembali membangkitkan minat terhadap Illuminati. Pada 1798, George Washington menulis surat yang membahas ancaman Illuminati.

Dalam kepanikan yang dipicu teori konspirasi yang menyebar, Thomas Jefferson bahkan dituduh sebagai anggota kelompok itu tanpa dasar.

6. Apakah Illuminati terkait dengan Freemason?

Teori konspirasi selalu populer di Amerika Serikat, tetapi selama berabad-abad, Illuminati tidak begitu ditakuti daripada Freemason.

Pada 1828, partai Anti-Masonik dibentuk untuk menentang Freemason. Meski akhirnya parpol itu akhirnya mati.

Karena Illuminati merekrut banyak anggota di Eropa melalui loji-loji Freemason, susuah untuk membedakan dua organisasi rahasia itu. Saling campur baur.

Pada tingkat tertentu, paranoia Freemason tumbuh dari pengaruhnya yang kuat di Amerika Serikat. Bagaimanapun, banyak pendiri AS adalah anggotanya. Sejumlah simbol negara AS diduga kuat berasal darin Freemason, salah satunya adalah Eye of Providence — simbol mata di atas piramida yang ada pada uang dolar — meski itu tidak ada hubungannya dengan Illuminati Bavaria.

Paranoia Freemason bisa membantu kita memahami teori konspirasi tentang Illluminati yang ada saat ini.

“Orang-orang akan menggunakan istilah seperti ‘Illuminati’ untuk menyebut apa pun yang mereka tidak sukai atau yang mungkin dianggap menantang nilai-nilai yang mereka anut,” kata Joseph Uscinski, seorang ilmuwan politik di University of Miami sekaligus salah satu penulis buku American Conspiracy Theories.

7. Mengapa orang masih percaya pada Illuminati?

Illuminati tidak pernah benar-benar hilang dari budaya populer. Misalnya pada pertengahan 1970-an, Illuminati kembali dengan jelas berkat trilogi sastra yang memberi kelompok itu citra seram dan menggelikan yang dipegangnya saat ini.

The Illuminatus Trilogy karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, menggambarkan Illuminati berdasarkan fakta bercampur fantasi.

Juga dalam novel populer Dan Brown yang populer, Angels and Demons dan sejumlah karya lainnya, di mana kelompok tersebut sering dicampuradukkan dengan Satanisme, mitos alien, dan gagasan lain yang sama sekali asing dari Illuminati Bavaria.

8) Apakah Jay Z, Kanye West, dan selebritas lainnya anggota Illuminati?

Sejumlah selebritas dituding sebagai anggota Illuminati, khususnya Jay Z dan Kanye West. Gara-garanya, mereka kerap membuat simbol berlian (diamond) dengan jari-jari tangan di beberapa kesempatan.

Vox telah menghubungi juru bicara Kanye West dan Jay Z untuk mendapatkan konfirmasi. Namun, belum ada jawaban dari mereka.

Jay Z sebelumnya pernah mengatakan bahwa dia menganggap desas-desus tentang keanggotaannya di Illuminati adalah ‘hal bodoh’.  Sementara, Kanye West mengatakan itu ‘konyol’.

Dikutip dari sejumlah sumber, berlian adalah simbol perusahaan rekaman milik Jay Z, Roc-A-Fella Records.

Meski sudah ada bantahan, para penganut teori konspirasi tak begitu saja percaya.

“Jay Z dan Beyoncé dianggap hidup di dunia yang berbeda dari kita yang awam,” katanya. “Mereka memiliki kehidupan rahasia dan akses rahasia yang tampaknya ‘reptilian’ (tak disukai),” kata Uscinski.

Ia menambahkan, ada ikatan antara kekuasaan dan konspirasi. “Teori konspirasi menargetkan seseorang yang kuat,” kata dia. “Kita tidak pernah mendengar teori konspirasi tentang pria tunawisma di jalanan atau sekelompok anak-anak miskin.”