Menyimak Hal Menarik Dari Organisasi “Iluminati” – Dunia maya tengah dihebohkan dengan kabar tentang dugaan simbol Illuminati, berupa segitiga, pada arsitektur Masjid Al-Safar karya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil membantah tudingan itu. Ia lalu menjelaskan desain arsitektur masjid rancangannya tersebut. “Desain itu tidak boleh sama. Desain di tengah pasar dengan desain di puncak gunung tidak boleh sama. Maka ini (Al Safar) karena di pinggir gunung, saya cerita, idenya seperti menyatu dengan alam. Apa bentuknya? Alam itu tidak beraturan maka Masjid Al Safar pun bentuknya tidak beraturan,” kata Emil, Senin 10 Juni 2019. http://www.shortqtsyndrome.org/
Ia menjelaskan, dalam ilmu arsitektur, ada teori yang dipakai untuk merancang bangunan Masjid Al Safar. Yaitu teori melipat atau origami. “Dengan melipat kita bisa membentuk yang tidak beraturan menjadi berdiri. Bentuk tidak beraturan ini secara alami membentuk segitiga dalam lipat melipat supaya bisa belok. Hasilnya memang seperti ini,” ujarnya. https://www.benchwarmerscoffee.com/
Emil menegaskan, dirinya tidak berniat membuat simbol
seperti yang ditudingkan. “Makanya kalau terjadi tafsir saya minta maaf
mungkin itu kebetulan,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa sebenarnya gerbang dan mihrab
masjid tersebut berbentuk trapesium dengan empat sudutnya.
Tudingan Illuminati muncul karena penampakan di bagian
mimbar mirip dengan ‘All Seeing Eye’ alias mata satu.
Menurut sejumlah sumber, simbol itu umum disebut The Eye of
Providence atau Sang Mata Pemeliharaan. Dalam bahasa Indonesia kerap disebut
sebagai Mata Ilahi.
Simbol itu kabarnya juga digunakan oleh Illuminati, kelompok
rahasia yang konon mengendalikan dunia dan diam-diam membangun apa yang disebut
sebagai Tata Dunia Baru (New World Order).
Berikut ini 9 hal soal Illuminati yang sebaiknya Anda tahu:
1. Apa itu Illuminati?
Menurut sejarah, istilah “Illuminati” mengacu pada
Bavarian Illuminati, sebuah kelompok rahasia yang eksis hanya selama satu
dekade, dari tahun 1776 hingga 1785.
Organisasi tersebut didirikan oleh Adam Weishaupt, seorang profesor hukum Jerman yang sangat meyakini cita-cita Pencerahan (Enlightenment) –yang mirip-mirip organisasi persaudaraan lain, Freemason.
Gagasannya, lluminatenorden, dipromosikan di kalangan elite.
Weishaupt berniat mengajarkan logika, kedermawanan dan nilai-nilai sekuler
lainnya yang dapat memengaruhi keputusan
politik ketika mereka berkuasa kelak.
“Adalah hal yang sangat ambisius untuk enam atau
sembilan orang (anggota), untuk
benar-benar ingin mengambil alih dunia,” Chris Hodapp, salah satu
penulis Conspiracy Theories and Secret Societies for Dummies.
Tujuan Illuminati, juga reputasinya, seringkali melebihi
kemampuan mereka yang sesungguhnya. Pada masa-masa awal, kelompok tersebut
hanya terdiri atas segelintir orang.
Dan bahkan saat masa jayanya, kelompok itu hanya berjumlah
antara 650 hingga 2.500 anggota.
Kelompok itu tumbuh menjadi besar dengan cara menjadi
semacam sel tidur (sleeper cell) di dalam kelompok lain. Misalnya, anggota
Illuminati bergabung dengan loji-loji Freemason untuk membajak anggotanya
secara diam-diam.
2. Apa yang diyakini Illuminati?
Ada dua sisi yang pernah dijelaskan dalam sejarah
Illuminati: ritual aneh dan tujuan besar mereka.
Illuminati dikenal melakukan banyak hal yang tidak biasa, di
mata orang awam. Mereka menggunakan simbol (misalnya burung hantu), mengadopsi
nama samaran untuk menghindari identifikasi, dan memiliki hierarki yang rumit
— seperti Novice, Minerval, dan Minerval Illuminated — yang membagi peringkat
para anggotanya.
Pada awalnya, kata Hodapp, anggota Illuminati tidak
mempercayai siapa pun yang berusia di atas 30 tahun karena dianggap cenderung
suka mengatur.
Sejumlah informasi soal ritual lainnya lebih sulit untuk
dikonfirmasi. Namun, diduga kuat para anggotanya sangat ‘paranoid’ dan
menggunakan protokol bak agen intelijen untuk menjaga kerahasiaan identitas masing-masing.
Meski menggelar sejumlah ritual aneh, mereka juga
mempromosikan pandangan dunia yang mencerminkan gagasan Pencerahan, seperti
pemikiran rasional dan pemerintahan mandiri (self-rule).
Illuminati dikenal anti-pemuka agama, juga anti dengan hal-hal
berbau feodal, khususnya kerajaan, raja, juga ratunya.
Kelompok itu lebih cenderung dekat dengan kaum revolusioner
daripada penguasa dunia. Mereka dituding berusaha menyusup dan merusak
institusi-institusi kuat seperti monarki.
3. Illuminati mengendalikan dunia?
Teori konspirasi menyebut, Illuminati berhasil mengambil
alih kekuasan memerintah dunia dan masih mengendalikannya hingga saat ini.
Namun, para sejarawan cenderung berpendapat, organisasi
rahasia itu hanya ‘setengah berhasil’ memengaruhi dunia.
Apalagi, sulit untuk memisahkan keberhasilan Illuminati
dengan Freemasons — kelompok saingan yang mereka susupi.
Pun sama sekali tak mudah untuk memisahkan antara pengaruh
nyata Illuminati dengan apa yang dipikirkan banyak orang soal kedigdayaannya.
Memang, Illuminati punya sejumlah anggota yang punya
pengaruh — sejumlah duke (bangsawan) dan pemimpin lain yang namanya kini
terlupakan. Sejumlah informasi menyebut,
penulis Johann Goethe adalah anggota kelompok itu, meskipun sumber lain
membantah klaim tersebut.
Pengaruh Illuminati tergantung pada apa yang Anda yakini
tentang kelompok itu. Misalnya, jika Anda berpikir cita-cita revolusioner
mereka menyebar ke kelompok lain, seperti ke kelompok revolusioner Jacobin yang
meletupkan Revolusi Prancis, maka mereka berhasil menanamkan pengaruh itu.
Setidaknya di pikiran Anda.
4. Kelompok Illuminati yang asli menghilang
“Mereka binasa,” kata Hodapp. “Orang-orang
telah mencoba untuk menghidupkan kembali organisasi misterius itu selama
bertahun-tahun, tetapi itu adalah skema mencari uang belaka.”
Pada 1785, Duke of Bavaria Karl Theodor melarang perkumpulan
rahasia, termasuk Illuminati, dan menetapkan hukuman serius bagi siapa pun yang
bergabung dengan mereka. Sebagian besar kelompok rahasia akhirnya terungkap,
dan jika Anda percaya pendapat sebagian besar sejarawan, Illuminati pun
akhirnya menghilang.
Sejak saat itu, mitos berkembang. Seperti dideskripsikan
dalam Conspiracy Theories in American History: An Encyclopedia, dokumen-dokumen
yang ditemukan di rumah-rumah anggota Illuminati level atas seperti Xavier von
Zwack membenarkan beberapa teori konspirasi soal Illuminati yang paling
menakutkan, seperti mimpi mereka mendominasi dunia dan ritual pemujaan yang
dilakukan.
Meski, isi dokumen-dokumen itu mungkin membesar-besarkan
kebenaran tentang kelompok rahasia Illuminati.
5. Jika Illuminati lenyap, mengapa legenda mereka tetap
hidup?
Tak lama setelah Illuminati dibubarkan, teori konspirasi
tentang kelompok itu bermunculan.
Teori konspirasi yang paling terkenal ditulis oleh fisikawan
John Robison pada tahun 1797, yang menuduh Illuminati menyusup ke Freemason.
Sementara, biarawan Jesuit, Abbe Augustin Barruel, dalam
bukunya yang mengupas sejarah kelompok revolusioner Jacobin pada 1797,
mengungkap teori bahwa organisasi rahasia, termasuk Illuminati, berada di
belakang Revolusi Prancis.
Tak sampai di situ. Para pendiri (founding fathers) Amerika
Serikat kembali membangkitkan minat terhadap Illuminati. Pada 1798, George
Washington menulis surat yang membahas ancaman Illuminati.
Dalam kepanikan yang dipicu teori konspirasi yang menyebar,
Thomas Jefferson bahkan dituduh sebagai anggota kelompok itu tanpa dasar.
6. Apakah Illuminati terkait dengan Freemason?
Teori konspirasi selalu populer di Amerika Serikat, tetapi
selama berabad-abad, Illuminati tidak begitu ditakuti daripada Freemason.
Pada 1828, partai Anti-Masonik dibentuk untuk menentang
Freemason. Meski akhirnya parpol itu akhirnya mati.
Karena Illuminati merekrut banyak anggota di Eropa melalui
loji-loji Freemason, susuah untuk membedakan dua organisasi rahasia itu. Saling
campur baur.
Pada tingkat tertentu, paranoia Freemason tumbuh dari
pengaruhnya yang kuat di Amerika Serikat. Bagaimanapun, banyak pendiri AS
adalah anggotanya. Sejumlah simbol negara AS diduga kuat berasal darin
Freemason, salah satunya adalah Eye of Providence — simbol mata di atas
piramida yang ada pada uang dolar — meski itu tidak ada hubungannya dengan
Illuminati Bavaria.
Paranoia Freemason bisa membantu kita memahami teori
konspirasi tentang Illluminati yang ada saat ini.
“Orang-orang akan menggunakan istilah seperti
‘Illuminati’ untuk menyebut apa pun yang mereka tidak sukai atau yang mungkin
dianggap menantang nilai-nilai yang mereka anut,” kata Joseph Uscinski,
seorang ilmuwan politik di University of Miami sekaligus salah satu penulis
buku American Conspiracy Theories.
7. Mengapa orang masih percaya pada Illuminati?
Illuminati tidak pernah benar-benar hilang dari budaya
populer. Misalnya pada pertengahan 1970-an, Illuminati kembali dengan jelas
berkat trilogi sastra yang memberi kelompok itu citra seram dan menggelikan
yang dipegangnya saat ini.
The Illuminatus Trilogy karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson,
menggambarkan Illuminati berdasarkan fakta bercampur fantasi.
Juga dalam novel populer Dan Brown yang populer, Angels and
Demons dan sejumlah karya lainnya, di mana kelompok tersebut sering
dicampuradukkan dengan Satanisme, mitos alien, dan gagasan lain yang sama
sekali asing dari Illuminati Bavaria.
8) Apakah Jay Z, Kanye West, dan selebritas lainnya anggota
Illuminati?
Sejumlah selebritas dituding sebagai anggota Illuminati,
khususnya Jay Z dan Kanye West. Gara-garanya, mereka kerap membuat simbol
berlian (diamond) dengan jari-jari tangan di beberapa kesempatan.
Vox telah menghubungi juru bicara Kanye West dan Jay Z untuk
mendapatkan konfirmasi. Namun, belum ada jawaban dari mereka.
Jay Z sebelumnya pernah mengatakan bahwa dia menganggap desas-desus
tentang keanggotaannya di Illuminati adalah ‘hal bodoh’. Sementara, Kanye West mengatakan itu
‘konyol’.
Dikutip dari sejumlah sumber, berlian adalah simbol
perusahaan rekaman milik Jay Z, Roc-A-Fella Records.
Meski sudah ada bantahan, para penganut teori konspirasi tak
begitu saja percaya.
“Jay Z dan Beyoncé dianggap hidup di dunia yang berbeda
dari kita yang awam,” katanya. “Mereka memiliki kehidupan rahasia dan
akses rahasia yang tampaknya ‘reptilian’ (tak disukai),” kata Uscinski.
Ia menambahkan, ada ikatan antara kekuasaan dan konspirasi.
“Teori konspirasi menargetkan seseorang yang kuat,” kata dia.
“Kita tidak pernah mendengar teori konspirasi tentang pria tunawisma di
jalanan atau sekelompok anak-anak miskin.”